Kota sebagai Pusat Kegiatan

97 4 Zona Kelas Menengah Zona kelas menengah adalah zona yang dihuni oleh penduduk yang berstatus menengah. Kondisi ekonomi stabil, kondisi pemukiman lebih baik sehingga lingkungan pemukiman teratur, fasilitas pemukiman terencana dengan baik sehingga kenyamanan dapat dirasakan. Zona ini merupakan kediaman orang-orang mampu. Di sinilah adanya rumah-rumah mewah dan vila-vila. 5 Zona Para Penglaju Zona para penglaju adalah daerah campuran antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, atau daerah pedesaan yang banyak berubah menjadi perkotaan. Lokasinya strategis pada dataran tinggi dengan keindahan lingkungan dan udara yang sejuk. Zona ini merupakan tempat orang-orang yang pulang pergi ke tempat pekerjaannya masing-masing, baik yang menggunakan mobil pribadi, bis, atau pun kereta api. Pada siang hari hampir tidak berpenghuni karena penduduk bekerja. TUGAS Lihatlah peta Bandung berikut. Kemudian tentukan zona-zona di wilayah Bandung. Gambar 3.12 Peta Bandung Sumber: macalester.edu Kepatihan Dalem Kaum Pendopo Lengkong Kecil Dalem Kaum Lengkong Besar Asia Afrika Asia Afrika T amblong Sunda Sunda T amblong Naripan TELECOM CENTRE GEDUNG MERDEKA CENTRAL POST OFFICE Braga Braga MILITARY MUSEUM Lembong Veteran Naripan A BC G . Suniaraja Banceuy CATHOLIC CATEDRAL Jawa Police Taman lalu-lintas Santa Angela School Sumbawa Aceh Aceh Sumatra Bethel Church 98 c. Sistem Pengangkutan dan Perhubungan Kota Sistem pengangkutan dan perhubungan boleh dikatakan sebagai urat nadinya kota. Bila salah satunya macet atau tersendat, akan lumpuhlah kehidupan kota. Seperti yang sering kita saksikan selama ini, terutama di kota- kota besar seperti Jakarta, kemacetan merupakan masalah klasik yang sering terjadi setiap hari. Kemacetan merupakan problema terbesar transportasi di Jakarta, yang seolah-olah tak pernah bisa diatasi. Bahkan kian hari, titik-titik kemacetan terus bertambah di ibukota ini. Semua itu terjadi akibat tidak sebandingnya penambahan jumlah kendaraan dengan panjang jalan. Setiap tahun, jalan di Jakarta hanya bertambah sebanyak 4, sedangkan jumlah kendaraan bertambah 14.

2. Sejarah Pertumbuhan Beberapa Kota di Indonesia

Kota-kota yang terdapat di negeri kita mulanya hanya merupakan sebuah pemukiman penduduk biasa, seperti desa. Lama-kelamaan tumbuh dan berkembang berdasarkan latar belakang atau sejarahnya masing-masing. Ada yang berkembang karena tempat tersebut merupakan kawasan perdagangan, karena merupakan pusat perkebunan, pertambangan, atau karena dijadikan pusat administrasi pemerintahan.

a. Pertumbuhan Kota yang Berlatar Belakang sebagai

Pusat Perdagangan Kota yang tumbuh atas dasar pusat perdagangan, antara lain, Jakarta, Aceh, dan Ujungpandang. Sejak zaman Portugis, kota-kota itu merupakan tempat persinggahan dan perdagangan, tidak hanya pedagang dari Nusantara melainkan juga dari mancanegara, seperti pedagang dari Portugis, Spanyol, Belanda, India, Arab, juga Cina. Sekarang kota-kota itu tidak hanya merupakan pusat perdagangan, melainkan juga merupakan pusat-pusat pemerintahan. Saudagar asing dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kota. Gambar 3.13 Bandung dan kemacetannya. Sumber: Pikiran Rakyat, 2007