Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa koefisien determinasi parsial
r
2
untuk variabel pelatihan sebesar 0,366. Nilai tersebut kemudian dikuadratkan dan dipersentasekan 13,39 0,366
2
x100. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja guru ekonomiakuntansi SMA se-Kabupaten Kendal sebesar 13,39. 3 Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMA se-
Kabupaten Kendal Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa koefisien determinasi parsial
r
2
untuk variabel motivasi kerja sebesar 0,483. Nilai tersebut kemudian dikuadratkan dan dipersentasekan 23,32 0,483
2
x100. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel pelatihan berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMA se-Kabupaten Kendal sebesar 23,32.
5. Uji simultan
Untuk mengetahui sejauh mana variabel pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap kinerja guru
digunakan uji F. Adapun output SPSS for windows release Versi 16 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.28 Hasil Uji Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1037.148 3
345.716 105.628
.000
a
Residual 117.827
36 3.273
Total 1154.975
39 a. Predictors: Constant, VAR00003, VAR00002, VAR00001
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1037.148 3
345.716 105.628
.000
a
Residual 117.827
36 3.273
Total 1154.975
39 b. Dependent Variable: VAR00004
Hasil analisis pada tabel di atas diperoleh F
hitung
: 105,628 dengan harga signifikansi sebesar 0,000. Harga signifikansi kurang dari 0,05 hal ini
menunjukkan bahwa F
hitung
yang diperoleh tersebut signifikan. Maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh
yang signifikan antara pendidikan, pelatihan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Kendal.
6. Koefisien Determinasi Simultan R
2
Derajat hubungan antara pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja denngan kinerja guru ekonomiakuntansi secara bersama-sama atau secara
simultan dapat diketahui dari harga korelasi simultan atau R. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for windows release Versi 16
diperoleh hasil seperti pada tabel berikut: Tabel 4.29 Output Analisis Determinasi
R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .948
a
.898 .889
1.80913 a. Predictors: Constant, VAR00003, VAR00002, VAR00001
b. Dependent Variable: VAR00004
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi secara simultan R sebesar 0,948. Besarnya pengaruh pendidikan, pelatihan dan
motivasi kerja dengan kinerja guru ekonomiakuntansi dapat diketahui dari harga koefisien determinasi simultan R
2
sebesar 0,898. Dengan demikian menunjukkan bahwa pendidikan, pelatihan dan motivasi kerja secara bersama-
sama mempengaruhi kinerja guru ekonomiakuntansi sebesar 88,9. Sedangkan sisanya sebesar 11,1, dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dikaji dalam penelitian ini.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Kinerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang berasal dari luar diri guru faktor ekstern maupun dari dalam diri guru itu sendiri faktor intern.
Pada penelitian ini dikaji mengenai pengaruh faktor ekstern dan faktor intern, faktor eksterrnnya yaitu pendidikan, pelatihan sedangkan Faktor intern tersebut
yaitu motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi-akuntansi SMA N dan Swasta Se Kabupaten Kendal.
4.2.1 Pengaruh
Pendidikan terhadap
Kinerja Guru
EkonomiAkuntansi SMA se-Kabupaten Kendal
Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis deskriptif setiap indikator pengukur pendidikan meliputi tingkat pendidikan dalam kategori baik dilihat
dari skor rata-rata sebesar 84, dan kesesuaian program studi kategori sangat baik dilihat dari skor rata-rata sebesar 88.
Simpulan yang dapat diambil, variabel pendidikan guru ekonomi- akuntansi se kabupaten kendal dilihat dari indikator tingkat pendidikan termasuk
dalam kategori tinggi, artinya tingkat pendidikan guru sudah memenuhi