Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru

4.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru

Ekonomi-Akuntansi SMA se-Kabupaten Kendal Hasil dari analisis deskriptif persentase setiap indikator yang meliputi kebutuhan fisik yang termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 71, kebutuhan rasa aman dengan skor rata-rata 71,5 termasuk dalam kategori tinggi, kebutuhan kasih sayang yang termasuk dalam kategori dengan skor rata-rata 70,75, kebutuhan penghargaan dengan skor rata-rata 76,75 termasuk dalam kategori tinggi dan kebutuhan aktualisasi diri yang termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 70. Simpulan yang dapat diambil, variabel motivasi kerja guru termasuk dalam kategori tinggi. Kebutuhan fisik merupakan hal yang penting dalam memotivasi guru guna meningkatkan kinerja mereka. Terbukti guru-guru Ekonomi-Akuntansi SMA se-Kabupaten kendal menyatakan gaji atau peghasilan yang diperoleh saat ini dapat membuat guru lebih semangat dalam bekerja. Guru yang semangat dalam bekerja akan berdampak pada meningkatnya kinerja guru tersebut. Guru selama bekerja menyatakan telah mendapat perlindungan dari perasaan takut, tertekan, dan cemas. Dengan perlindungan secara psikis tersebut, guru dapat berkonsentrasi meningkatkan kinerjanya. Untuk kebutuhan kasih sayang, guru Ekonomi-Akuntansi SMA se-Kabupaten kendal menyatakan keberadaan mereka selama ini telah diterima dengan baik oleh peserta didik, sesama pendidik, pemimpin dan masyarakat. Dengan kebutuhan kasih sayang guru yang telah terpenuhi dengan baik maka kinerja guru juga dapat lebih optimal. Kebutuhan selanjutnya yang mendorong guru bersemangat dalam bekerja adalah kebutuhan penghargaan. Kebutuhan penghargaan oleh guru sangat mempengaruhi meningkatnya kinerja guru. Penghargaan atas prestasi kerja dari seorang kepla sekolah dapat mendorong guru untuk lebih giat dalam melaksanakan tugas. Hal tersebut dilakukan kepala sekolah dengan memberikan reward kepada guru berprestasi dan guru teladan di sekolah. Selain prestasi, kemampuan guru atau dalam hal ini kelebihan seorang guru juga harus mendapat pengakuan dari teman-teman sekerja sehingga guru terus termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Kebutuhan terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Berdasarkan data yang diperoleh, guru mempunyai keinginan dapat menguasai keterampilan lebih berbasis teknologi informatika yang digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas maupun sebagai alat proses belajar mengajar. Dengan keinginan yang kuat dari para guru dalam mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat memudahkan proses belajar mengajar dan pemahaman peserta didik sehingga hasil kinerja guru meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMA se-Kabupaten Kendal. Pengaruh motivasi kerja guru mempunyai kontribusi sebesar 23,32 terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMA se-Kabupaten Kendal. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif motivasi kerja guru dengan kinerja guru Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Kendal. Dari hasil analisis deskriptif presentase menunjukan bahwa secara keseluruhan motivasi kerja guru dalam kategori tinggi dengan jumlah rata-rata sebesar 71,9 dapat diartikan semakin tinggi motivasi kerja guru akan berpengaruh terhadap optimalnya kinerja guru Ekonomi-Akuntansi begitupun sebaliknya semakin rendah motivasi kerja guru akan berpengaruh semakin rendahnya kinerja guru Ekonomi-Akuntansi. Menurut Hasibuan 2010:99 motivasi kerja guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru. Oleh karena itu upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru dengan meningkatkan faktor-faktor motivasi yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Motivasi kerja guru adalah dorongan baik dari dalam maupun luar diri pribadi guru untuk melaksanakan pekerjaan dalam kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan sesuai rencana. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki maka hasil yang dicapai akan optimal. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Caswa 2008 yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara motivasi kerja guru dengan kompetensi guru di lingkungan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

4.2.4 Pengaruh pendidikan, pelatihan dan Motivasi Kerja Guru