Analisis Deskriptif Persentase Metode Analisis Data

Terlihat dari tabel 3.7, keempat variabel tersebut memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa instrumen dari keempat variabel tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mengkaji deskripsi variabel pendidikan, pelatihan, motivasi kerja guru dan kinerja guru. Variabel tersebut terdiri dari beberapa indikator yang sangat mendukung dan kemudian indikator tersebut dikembangkan menjadi instrumen angket. Sugiyono 2009 menyebutkan statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Analisis statistik deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah memahami pengukuran pada variabel yang diungkap. Analisis ini dilakukan dengan memberi skor pada jawaban angket yang telah diisi oleh responden. Langkah-langkah yang digunakan dalam penggunaan teknik analisis deskriptif adalah sebagai berikut: 1. Membuat tabel distribusi angket Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan. 2. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden. 3. Memasukkan skor tersebut kedalam rumus: 100 x N n DP  Keterangan: n = skor jawaban responden N = skor jawaban ideal DP = deskriptif persentase 4. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Menentukan presentase skor tertinggi 2. Menentukan presentase skor terendah 3. Mencari rentang data 4. Menentukan panjang kelas data 5. Membuat tabel interval kelas 6. Membuat tabel kategori deskriptif persentase, dengan langkah sebagai berikut: a. Menetapkan persentase tertinggi maksimal 100 100 5 5   x b. Menetapkan persentase terendah minimal 20 100 5 1   x c. Menetapkan range kelas tertinggi dengan kelas terendah 100-20=80 d. Menetapkan kelas interval Jumlah criteria yang akan digunakan = 5 e. Interval kelas 16 5 80   Tabel 3.7 Kategori Penilaian Variabel Pendidikan Untuk kategori dari variabel pendidikan adalah sangat tinggi, tinggi, rendah, sangat rendah. No Interval Pendidikan 1 85 - 100 Sangat baik 2 69 - 84 Baik 3 53 - 68 Cukup baik 4 37 - 52 kurang baik 5 20-36 Tidak baik Tabel 3.8 kategori penelitian variabel pelatihan Selanjutnya untuk kategori dari variabel pelatihan adalah sangat baik, cukup baik, kurang baik, sangat kurang baik. No Interval Pelatihan 1 85 - 100 Sangat Baik 2 69 - 84 Baik 3 53 - 68 Cukup Baik 4 37 - 52 Kurang Baik 5 20 - 36 Tidak Baik Tabel 3.9 kategori penelitian variabel motivasi kerja Untuk kategori dari variabel pendidikan adalah sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. No Interval Motivasi Kerja 1 85 - 100 Sangat Tinggi 2 69 - 84 Tinggi 3 53 - 68 Sedang 4 37 - 52 Rendah 5 20 - 36 Sangat Rendah Tabel 3.10 kategori Penilaian Variabel Kinerja Guru Untuk kategori dari variabel kinerja guru ditetapkan menjadi 5lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, tidak baik. No Interval Kategori 1 85 - 100 Sangat baik 2 69 - 84 Baik 3 53 - 68 Cukup 4 37 - 52 Kurang 5 20 - 36 Tidak Baik

3.6.2 Analisis Statistik Inferensial