Mengembangkan Pendapat Mengevaluasi Pendapat

nilai dari huimpunan data yang asli. Temukan rata-rata dan standar deviasi dari himpunan data baru. c. Buatlah dugaan mengenai apa yang terjadi pada rata-rata dan standar deviasi ketika ditambahkan pada setiap nilai pada himpunan data yang asli. Ketika siswa sedang bereksplorasi dan membuat dugaan mengenai konsep, mereka akan membuat koneksi terhadap konsep-konsep yang telah mereka peroleh Kaur, 2012: 96. Dengan demikian, kemampuan penemuan konsep siswa dapat dicapai dengan baik melalui aktivitas membuat dan mengembangkan dugaan mereka.

2.1.3.2.4 Mengembangkan Pendapat

Yang dimaksud mengembangkan pendapat di sini adalah menuliskan pendapat umum atau formal dalam pembuktian Kaur, 2012: 97. Menurut Kaur, bagaimanapun hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa siswa tidak melihat banyak contoh lagi dalam pembuktian. Pada umumnya, banyak siswa yang merasa kebingungan ketika hendak memulai pembuktian formal Kaur, 2012: 98. Thompson sebagaimana dikutip dalam Kaur 2012: 98 menyatakan bahwa perlu adanya specific argument atau transparent pseudo-proofs , yaitu pokok-pokok yang harus dibangun terlebih dahulu sebelum melakukan pembuktian secara umum. Hal ini dilakukan agar siswa mudah menuliskan pembuktian secara umum. Berikut contoh penggunaan pembuktian specific untuk menjebatani pemikiran siswa mengenai pembuktian secara umum. Pokok 1 : Tulislah pendapatmu untuk menunjukkan bahwa . Pokok 2 : Untuk , tunjukkan bahwa . Pokok 3 : Untuk dan dan adalah bilangan bulat positif, tunjukkan bahwa . Dengan demikian, penggunaan pembuktian specific dapat memudahkan siswa mengembangkan pola penalaran mererka. Hal ini dikarenakan sudah disediakan pokok-pokok yang sistematis yang menghantarkan siswa menuliskan pembuktian secara umum.

2.1.3.2.5 Mengevaluasi Pendapat

Pada komponen ini, siswa bekerja untuk mengevaluasi pernyataan matematika yang telah diberikan Kaur, 2012: 101. Menurut Kaur, siswa akan mampunyai keuntungan untuk menyebutkan cara yang berbeda dalam penyelesaian. Oleh karena itu, guru harus menfokuskan siswa pada aspek yang harus dievaluasi oleh siswa. Berikut merupakan contoh pendapat untuk di evaluasi oleh siswa. Soal : Dalam sebuah tes, satu siswa menemukan sebuah persamaan parabola . Pada parabola yang sama, siswa yang kedua menemukan persamaan . Apakah kedua persamaan parabola kedua siswa tersebut benar? Jelaskan jawabanmu. Respon A : Ya, kedua jawaban benar. Hal ini munkin karena kedua jawaban, pada dasarnya merupakan kebalikan satu sama lain. Ketika digambar, parabola hampir tepat sama. Respon B : Digambarkan kedua persamaan tersebut. Kedua parabola tersebut tidak sama. Jadi, kedua persamaan tersebut tidak sama karena ketika digambar keduanya tidak sama. Respon C : Tidak, kedua persamaan parabola tersebut tidak benar, karena persamaan siswa yang kedua adalah formulasi sebuah garis lurus. Jika kamu mengambil persamaan sehingga , maka kamu akan mendapatkan parabola ketika kamu menggambarnya. Respon D : menjadi . . Tidak, jawaban kedua siswa tidak benar. Setelah saya jabarkan persamaan pertama, saya mendapatkan konstanta 41 dan untuk persamaan kedua konstantanya adalah 31. Saya yakin kedua parabola mempunyai bentuk yang sama, tetapi keduanya berbeda letak. Mengevaluasi pendapat teman lain adalah tugas yang baik bagi siswa untuk mengeksplorasi dirinya dalam kelompok kecil, yaitu berdiskusi mengenai mengidentifikasi kelemahan dalam pendapat tersebut dan memberikan klarifikasi Kaur, 2012: 100. Dengan demikian, siswa dapat melakukan penalaran melalui stategi yang mereka gunakan untuk mengevaluasi pendapat teman yang lain.

2.1.3.2.6 Mengoreksi Kesalahan dalam Penalaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

KEEFEKTIFAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MATHEMATICS CIRCUIT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK

1 32 380

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

1 44 410

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 4 8

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WINGEOM PADA SISWA KELAS VIII SMP N 35 MEDAN T.A 2015/2016.

0 4 23

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 16

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 11

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA Peningkatan Penalaran Matematik Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII E MTs Muhammadiyah Blimbing ( PTK Siswa

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING.

5 18 43

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP

0 0 15