daripada ceramah, 3 siswa kemudian diorganisasikan menjadi kelompok- kelompok belajar, 4 dalam langkah berikutnya, siswa dibantu oleh guru, bekerja
bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas interdependen, 5 presentasi hasil akhir kelompok atau menguji segala yang sudah dipelajari siswa, dan 6
memberi pengakuan pada usaha kelompok maupun individu Arends, 2008: 6. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif melibatkan siswa untuk berperan aktif
mengenai apa yang mereka pelajari. Pembelajaran kooperatif yang dimaksudkan dalam penelitian ini divariasi
menggunakan pendekatan saintifik. Pada saat pembelajaran, siswa diminta untuk melakukan kegiatan saintifik, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan mengenai tugas yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran. Pembelajaran ini memungkinkan anak untuk
memiliki keterlibatan penuh dalam pembelajaran, sehingga diharapkan terbentuk kemandirian dalam belajar. Dengan demikian, pendekatan saintifik dengan
pembelajaran kooperatif ini tetap berpusat pada siswa.
2.1.7 Index Card
Index card merupakan media dalam pembelajaran yang bertujuan untuk
pendalaman materi, penggalian materi, dan edutainment Silberman, 2009: 240. Berikut sistematika penggunaan index card menurut Silberman 2009: 240.
1 Pada index card terpisah, guru menulis pertanyaan tentang apapun yang
diajarkan di dalam kelas. Guru membuat kartu pertanyaan yang cukup untuk menyamai satu setengah jumlah siswa.
2 Pada kartu terpisah, guru menuliskan jawaban bagi setiap pertanyaan-
pertanyaan tersebut. 3
Guru mencampurkan dua lembar kartu dan mengocok bebrapa kali sampai benar-benar tercampur.
4 Guru memberikan satu kartu kepada siswa. Guru memberikan penjelasan
sebagian siswa memegang pertanyaan dan sebagian memegang jawaban. 5
Siswa diminta untuk menemukan kartu permainannya. 6
Siswa yang
telah menemukan
pasangannya diminta
untuk menginformasikan pertanyaan dan soal.
Melalui index card, siswa diharapkan dapat melakukan penemuan secara berkelompok tanpa terbebani tugas yang banyak, sehingga dapat pula
mengeefisienkan waktu pembelajaran. Pada penelitian ini, kedua index card terpisah akan dibuat berupa soal berbeda dengan jawaban yang sama, sehingga
setiap dua siswa yang memegang index card akan menyelesaikan soal yang diberikan, barulah siswa menemukan kartu dengan jawaban yang sama, kemudian
membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran.
2.1.8 Worksheet
Berdasarkan Arsyad 2011:78 worksheet yang dalam Bahasa Indonesia disebut Lembar Kerja Siswa LKS merupakan lembar kerja bagi siswa baik
dalam kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang didapat. Menurut Sugiarto
2013: 14 lembar kegiatan siswa student worksheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya
berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Adapun tugas yang diperintahkan dalam worksheet harus jelas sesuai dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai. worksheet yang dimaksud adalah media penunjang yang terdiri dari sederetan pertanyaan dan informasi yang didesain untuk membimbing
siswa memahami ide-ide kompleks yang dikerjakan secara sistematis serta melalui diskusi dengan anggotanya Choo, et al, 2011: 519.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa worksheet merupakan media penunjang yang efisien dalam pembelajaran, karena
serangkaian tugas dikerjakan secara berkelompok. Selain itu, dengan menggunakan worksheet, siswa dapat menggunakan daya nalarnya untuk
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan. Daya nalar yang dimaksud adalah siswa akan terbangun berpikir logis dan sistematis melalui pengerjaan worksheet dan
pertanyaan dalam diskusi.
2.1.9 Materi Ajar Limit Fungsi Aljabar