Bagian Awal Bagian Isi Bagian Akhir

berkelompok yang menyebabkan siswa memiliki daya penalaran adaptif secara sistematis.

1.5.5 Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pendekatan yang berpusat pada siswa untuk melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menalar, dan mengkomunikasikan yang menyebabkan siswa aktif melakukan penalaran adaptif dalam pembelajaran matematika.

1.5.6 Materi Limit Fungsi Aljabar

Materi limit fungsi ajabar yang digunakan dalam penelitian ini, sebagaimana tercantum dalam kompetensi dasar mata pelajaran matematika wajib siswa kelas X adalah sifat-sifat limit fungsi.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing akan diuraikan sebagai berikut.

1.6.1 Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, prakata, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

1.6.2 Bagian Isi

Bagian isi merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri dari lima bab. BAB 1 : Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. BAB 2 : Tinjauan Pustaka Bagian ini membahas teori yang melandasi permasalahan skripsi serta penjelasan yang merupakan landasan teoritis yang diterapkan dalam skripsi, pokok bahasan yang terkait dengan pelaksanaan penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. BAB 3 : Metode Penelitian Bab ini meliputi subjek penelitian, metode dan desain penelitian, prosedur penelitian, data dan metode pengumpulan data, teknik analisis instrumen penelitian, dan terknik analisis data. BAB 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB 5 : Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan dalam penelitian.

1.6.3 Bagian Akhir

Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran. 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pembelajaran Matematika

Sebagai landasan teori mengenai apa yang dimaksud dengan pembelajaran, terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi dari para ahli mengenai belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing Hamalik, 2011: 27. Menurut Gagne sebagaimana dikutip oleh Purwanto 2007: 84, belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya performance-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan tersebut, dapat dikatakan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dapat menjadikan seseorang memperoleh perubahan tingkah laku. Proses yang dimaksud adalah pengalaman dari interaksi lingkungan. Belajar erat kaitannya dengan pembelajaran. Menurut Briggs sebagaimana dikutip oleh Anni 2010: 191 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa event yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa siswa memperoleh kemudahan. Pendapat tersebut sejalan dengan Sugandi 2008: 9 yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kumpulan proses

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

KEEFEKTIFAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MATHEMATICS CIRCUIT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK

1 32 380

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

1 44 410

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 4 8

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WINGEOM PADA SISWA KELAS VIII SMP N 35 MEDAN T.A 2015/2016.

0 4 23

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 16

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 11

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA Peningkatan Penalaran Matematik Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII E MTs Muhammadiyah Blimbing ( PTK Siswa

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING.

5 18 43

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP

0 0 15