Uji Homogenitas Uji Gain

3 Untuk tiap-tiap jenjang, dihitung . Di bawah , diharapkan bahwa untuk setiap harga X, harus jelas mendekati . Artinya, dibawah diharapkan selisih antara dan kecil dan berada pada batas-batas kesalahan random. 4 Menghitung D deviasi dengan rumus = | |. 5 Melihat tabel E untuk menemukan kemungkinan dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga D observasi di bawah . Jika √ diamana N adalah peserta tes, maka ditolak Siegel, 1994: 59-63. Karena dalam penelitian ini akan menggunakan alat bantu SPSS 16.0, maka nilai sama artinya dengan nilai absolute most extreme differences pada output one sample kolmogorov smirnov test Sukestiyarno, 2012: 73.

3.6.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Berikut merupakan hipotesis yang akan diujikan. : : salah satu tanda sama dengan tidak berlaku. Rumus yang digunakan dalam uji levene test adalah sebagai berikut Reddy, 2010: 185. ∑ ̅̅̅ ̅ ∑ ∑ ̅ Sumber: Reddy 2010: 185. Keterangan: W : hasil Tes K : jumlah grup berbeda yang masuk dalam sampel N : total sampel : jumlah sampel grup i : nilai sampel j dari grup i. { | ̅| ̅ | ̃| ̃ ∑ ∑ adalah mean dari semua ∑ , adalah mean dari untuk grup i. Menurut Reddy 2011 : 186, kriteria uji tes Levene adalah tolak apabila . Nilai F tabel dengan banyak kelompok k dan banyak data per kelompok adalah n 1 , n 2 , ..., nk, dicari dengan menggunakan tabel F dengan α= 0,05,v 1 = k − 1, dan Nilai dengan banyak kelompok k dan banyak data per kelompok adalah n 1 , n 2 , ..., n k , dicari dengan menggunakan tabel dengan = 0,05, = k − 1, dan v 2 =n 1 + n 2 + n 3 − k. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan uji levene test menggunakan alat bantu program SPSS 16.0. Sehingga kriteria pengujian hipotesis adalah diterima jika signifikansi 0,05, artinya varian kelompok data adalah sama Sukestiyarno, 2012:118. Uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan sebagai persyaratan penggunaan teknik pengambilan sampel dan persyaratan penggunaan statistika pada pengujian hipotesis. Jika populasi berdistribusi normal dan bervarians homogen maka teknik pengampilan sampel dapat dilakukan secara acak random sampling dan statistik yang digunakan adalah statistik parametris.

3.6.3 Uji Gain

Uji gain ternormalisasi digunakan untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan penalaran adaptif siswa pada kelas eksperimen dengan menganalisis hasil pretest dan postest. Data yang akan digunakan adalah nilai pretest dan posttest kemampuan penalaran adaptif siswa kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2, yakni kelompok yang menggunakan model discovery learning dengan pendekatan saintifik berbantan index card dan model discovery learning dengan pendekatan saintifik berbantan worksheet. Pada penelitian ini dihitung peningkatan baik secara individual maupun klasikal. Rumus gain ternormalisasi yang akan digunakan adalah sebagai berikut. Sumber: Hake 1999. Keterangan: : gain ternormalisasi. : nilai rata-rata post-tes. : nilai rata-rata pre-test. Gain ternormalisasi merupakan metode yang tepat untuk menganalisis peningkatan hasil posttest dan melalui uji Gain ini dapat ditentukan indikator yang lebih baik dalam menunjukkan tingkat efektivitas perlakuan dari perolehan posttest Hake, 1999. Besarnya peningkatan ada tiga kategori, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.7 Kategori Gain Ternormalisasi Interval Gain Tinggi Sedang Rendah Sumber: Hake 1999. Uji beda rata-rata berpasangan juga perlu dilakukan. Uji tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah rata-rata posttest siswa pada tiap kelompok ekperimen berbeda signifikan dibandingkan kemampuan rata-rata pretest . , berarti rata-rata posttest pada kelompok eksperimen tidak lebih atau sama dengan jika dibandingkan rata-rata pretest; , berarti rata-rata posttest pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata pretest. Rumus yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis adalah rumus uji t, yaitu sebagai berikut Sudjana, 2005: 242. ̅ √ dengan ̅ ∑ dan ∑ ∑ Sumber: Sudjana 2005: 242. Keterangan: ̅ = rata-rata selisih posttest dan pretest tiap siswa di kelas. = simpangan baku. = banyaknya siswa. Kriteria pengujiannya adalah ditolak jika Sudjana, 2005: 244.

3.6.4 Uji One Way ANOVA

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

KEEFEKTIFAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MATHEMATICS CIRCUIT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK

1 32 380

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

1 44 410

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 4 8

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WINGEOM PADA SISWA KELAS VIII SMP N 35 MEDAN T.A 2015/2016.

0 4 23

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 16

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 11

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA Peningkatan Penalaran Matematik Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII E MTs Muhammadiyah Blimbing ( PTK Siswa

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP MELALUI MODEL PROJECT-BASED LEARNING.

5 18 43

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP

0 0 15