Uji Validitas Struktur HASIL DAN PEMBAHASAN 5. 1. Analisis Keberlanjutan Wilayah Pesisir Pantai Makassar

5.5.4. Verifikasi Model

5.5.4.1. Verifikasi Model Beban Limbah

Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasikan bahan organik disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis KOB atau Biological Oksigen Demand, yang biasa disingkat BOD. Beban limbah BOD di perairan sangat dipengaruhi oleh beban limbah yang masuk ke badan air. Hasil simulasi periode 2002 – 2028 menunjukkan beban limbah BOD meningkat dari 19.353,26 ton menjadi 35.600,00 ton. Beban limbah BOD pada periode 2002- 2028 telah berada di atas nilai kapasitas asimilasi BOD yaitu 4,7375 ton Gambar 78 dan 79. Artinya perairan wilayah pesisir tidak mampu menerima limbah yang masuk ke perairan, kondisi ini akan mengganggu keseimbangan ekologi perairan. Oleh sebab itu dibutuhkan penanganan terhadap sumber limbah BOD melalui intervensi kebijakan. Gambar 78. Nilai kapasitas asimilasi BOD dan Perkembangan beban limbah BOD Gambar 79. Nilai kapasitas asimilasi BOD Time Tot_BL_BOD 1 KAs_BOD 2 2.004 2.008 2.012 2.016 2.020 2.024 2.028 10.000 20.000 30.000 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Time KAs_BOD 2.004 2.008 2.012 2.016 2.020 2.024 2.028 4,70 4,72 4,74 4,76 4,78 Kebutuhan Oksigen Kimia atau Chemical Oxygen Demand COD mengga mbarkan jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimia, baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi secara biologis menjadi CO 2 dan H 2 O Effendi 2003. Peningkatan total beban limbah akan mempengaruhi menurunnya kualitas air COD di perairan . Hasil simulasi menunjukkan beban limbah COD meningkat dari 36.939, 65 ton menjadi 68.044,42 ton. Beban limbah COD pada periode 2002 - 2028 nilainya berada di atas nilai kapasitas asimilasi COD yaitu 4,172 ton. Gabar 80. Artinya pada periode 2002-2028 air perairan menerima pencemaran limbah yang masuk ke parairan yang mengakibatkan terjadi penurunan kualitas air yang ditetapkan sesuai peruntukannya. Kondisi ini akan mengganggu keseimbangan ekologi perairan wilayah pesisir Gambar 81. Gambar 80. Nilai kapasitas asimilasi COD Time KAs_COD 2.004 2.008 2.012 2.016 2.020 2.024 2.028 4,14 4,17 4,20 Gambar 81. Nilai kapasitas asimilasi COD dan perkembangan beban pencemaran COD

5.5.4.2. Verifikasi Model Kualitas Air wilayah pesisir

Konsentrasi COD di perairan dipengaruhi oleh beban limbah di DAS inlet. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rata – rata konsentrasi COD pada periode 2002 - 2028 meningkat dari 49,67 mgl menjadi 62,95 mgl, nilai ini berada di atas nilai baku mutu COD yaitu 30 mgl Gambar 82. Gambar 82. Nilai baku mutu COD dan perkembangan konsentrasi COD Beban limbah yang terus meningkat akan mempengaruhi konsentrasi BOD di perairan pesisir. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rata – rata konsentrasi BOD pada periode 2002 - 2028 meningkat dari 4,34 mgl menjadi 12,43 mgl, nilai ini berada di atas nilai baku mutu BOD yaitu 20 mgl Gambar 82. Gambar 82. Nilai baku mutu BOD dan perkembangan konsentrasi BOD Time KA_BOD 1 BM_BOD 2 2.004 2.008 2.012 2.016 2.020 2.024 2.028 20 40 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Time KA_COD 1 BM_COD 2 2.004 2.008 2.012 2.016 2.020 2.024 2.028 20 30 40 50 60 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2