Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Pelabuhan Pantai

159 Tabel 32. Luas dan lokasi kesesuaian lahan untuk kawasan pariwisata pantai Kecamatan Tidak Sesuai Ha Sesuai Bersyarat Ha Sesuai Ha Sangat Sesuai Ha JUMLAH Ha Biringkanaya 3.926,2 - 22,2 0,9 3.949,3 Mariso 271,2 - 8,2 6,6 286,1 Tallo 803,9 - 25,9 2,519 832,4 Tamalanrea 3.647,0 - 96,5 0,0 3.743,5 Tamalate 2.565,7 - 75,7 73,9 2.715,3 Ujungpandang 282,4 - 5,9 0,0 288,3 Ujungtanah 203,6 - 26,4 22,0 252,0 Waio 193,4 - - 0,0 193,5 JUMLAH 11.893,5 - 260,8 106,0 12.260,4 Permasalahan umum dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di Kota Makassar antara lain - belum maksimalnya usaha-usaha menggali dan mengembangkan obyek- obyek wisata secara profesional - Masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang serta pemandu profesional - Masih terbatasnya investasi dari pihak swasta dan sub sektor pariwisata - Tenaga profesional di bidang parawisata belum tersedia secara memadai Secara umum kawasan parawisata Kota Makassar bisa dibagi kedalam dua kawasan yaitu kawasan obyek wisata pegunungan daratan dan kawasan obyek wisata bahari yang memiliki obyek dan daya tarik wisata yang beragam, obyek wisata pegunungan daratan meliputi obyek wisata air terjun di Maros dan di Gowa. Obyek wisata flora dan fauna yang khas di Sulawesi Selatan serta beberapa bangunan bersejarah seperti Benteng Roterrdam, Benteng Somba Opu. Obyek wisata bahari meliputi obyek wisata Pantai Losari, Tanjung Bunga, Tanjung Bayam, Pulau Kayangan, dan Pulau Barang Lompo.

7. Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Karamba Jaring Apung

Parameter yang digunakan dalam menganalisis kesesuain lahan untuk penangkaran ikan dengan karamba jaring apung, meliputi 9 parameter yaitu kedalaman air dari dasar jaring, temperatur perairan, salinitas, kecepatan arus, tinggi pasang surut, pH perairan, oksigen terlarut, nitrat dan posfat. Berdasarkan hasil analisis spasial yang dilakukan terhadap parameter tersebut diketahui bahwa lahan yang sangat sesuai berada di sekitar perairan pantai Makassar. 160 Total luas perairan yang ternasuk kategori sangat sesuai adalah 699,9 ha Tabel 33. Perairan dengan kelas ini dicirikan dengan karakteristik sebagai berikut : memiliki kedalaman air dari dasar jaring 10 meter, temperatur perairan 30 – 32 o C, salinitas perairan 30 permil, kecepatan arus 10 – 13 cmdetik, tinggi pasang surut 1 m, PH perairan 8, oksigen terlarut 6 ppt, kadar nitrat 0,1 mgliter, dan kadar posfat 0,1 mgliter. Lahan yang termasuk pada kategori sesuai, total luas perairannya adalah 1.261,4 km 2 . perairan dengan kelas sesuai dicirikan dengan karakteristik sebagai berikut : memiliki kedalaman air dari dasar jaring 4 – 10 meter, temperatur perairan 28 – 30 o C, salinitas perairan 20 – 30 permil, kecepatan arus 3,8 – 10 cmdetik, tinggi pasang surut 0,5 – 1 m, PH perairan 6 - 9, oksigen terlarut 3 – 5 ppt, kadar nitrat 0,1 – 0,9 mgliter, dan kadar posfat 0,1 – 0,9 mgliter. Lahan yang termasuk pada kategori sesuai bersyarat, total luas perairannya adalah 0 km 2 . perairan dengan kelas sesuai bersyarat dicirikan dengan karakteristik sebagai berikut : memiliki kedalaman air dari dasar jaring 4 meter, temperatur perairan 28 o C, salinitas perairan 20 permil, kecepatan arus 3,8 cmdetik, tinggi pasang surut 0,5 m, PH perairan 6 dan 9, oksigen terlarut 3 ppt, kadar nitrat 0,9 mgliter, dan kadar posfat 0,9 mgliter. Untuk jelasnya hasil analisis kesesuaian lahan, untuk karamba jaring apung dapat dilihat pada Gambar 55. Gambar 55. Peta Kesesuaian lahan untuk Karamba jaring apung di Lokasi Penelitian P . B a r r a n g L o m p o P . L a e - l a e P . K o d i n g a r e n g L o m p o P . B a r r a n g C a d d i P . S a m a l o n a P . L a e - l a e C a d d i P . B o n e t a m b u n g P . K o d i n g a r e n g K e k e P . B o n e b a t a n g T A M A L A N R E A B I R I N G K A N A Y A T A M A L A T E T A L L O M A R I S O W A I O U J U N G T A N A H U J U N G P A N D A N G T A M A L A N R E A B I R I N G K A N A Y A T A M A L A T E T A L L O M A R I S O W A I O U J U N G T A N A H U J U N G P A N D A N G P . B a r r a n g L o m p o P . L a e - l a e P . K o d i n g a r e n g L o m p o P . B a r r a n g C a d d i P . S a m a l o n a P . L a e - l a e C a d d i P . B o n e t a m b u n g P . K o d i n g a r e n g K e k e P . B o n e b a t a n g T A M A L A N R E A B I R I N G K A N A Y A T A M A L A T E T A L L O M A R I S O W A I O U J U N G T A N A H U J U N G P A N D A N G K e s e s u a i a n K e r a m b a J a r i n g A p u n g U T B S L a u t S a n g a t S e s u a i S e s u a i S e s u a i B e r s y a r a t T i d a k S e s u a i B a t a s K e c a m a t a n J a l a n S u n g a i P a n t a i B a t a s 4 n M B a t a s 1 2 n M 2 2 4 K m 5° 1 5 5° 15 5° 1 2 5° 12 5° 9 5° 9 5° 6 5° 6 5° 3 5° 3 5° 5° 00 1 1 9 ° 1 2 1 1 9 ° 1 2 1 1 9 ° 1 5 1 1 9 ° 1 5 1 1 9 ° 1 8 1 1 9 ° 1 8 1 1 9 ° 2 1 1 1 9 ° 2 1 1 1 9 ° 2 4 1 1 9 ° 2 4 1 1 9 ° 2 7 1 1 9 ° 2 7 1 1 9 ° 3 0 1 1 9 ° 3 0 1 1 9 ° 3 3 1 1 9 ° 3 3 161 Tabel 33. Luas kesesuaian lahan untuk kawasan keramba jaring apung di lokasi penelitian Kategori lahan luas KJA unitha Sangat Sesuai 699,9 Sesuai 1.261,4 Sesuai Bersyarat - Tidak Sesuai 108.158,2 JUML AH 110.119,6

8. Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Rumput Laut

Parameter yang digunakan untuk menganalisis kesesuaian lahan budidaya rumput laut meliputi 7 parameter yaitu : kedalaman perairan, material dasar perairan, temperatur perairan, salinitas, PH perairan, kecepatan arus, tinggi gelombang. Berdasarkan hasil analisis spasial Tabel 34. yang dilakukan terhadap parameter tersebut, diketahui bahwa lahan yang sangat sesuai adalah 324,3 Km 2 , perairan denga kelas sangat sesuai dicirikan dengan karakteristik sebagai berikut: memiliki kedalaman perairan 1,0 – 2,5 m, material dasar perairan adalah pasir, karang dan lamun, temperatur perairan 24 – 29 o C, salinitas perairan 32 – 34 permil, pH perairan 7,5 – 8, kecepatan arus 20 – 30 cmdetik, dan tinggi gelombang 0 – 15 cm. Lahan dengan kategori sesuai total luas perairan adalah 1.639,3 Km 2 , perairan dengan kelas ini dicirikan dengan karakteristik sebagai berikut: memiliki kedalaman perairan 2,5 – 2,7 m, material dasar perairan adalah pasir, karang dan lamun, temperatur perairan 29 - 30 o C, salinitas perairan 30 – 32 permil, pH perairan 7 - 7,5 dan 8 – 8,5, kecepatan arus 30 – 40 cmdetik, dan tinggi gelombang 15 – 25 cm. Untuk kategori sesuai bersyarat total luas perairan adalah 108.049 Km 2 , perairan dengan kelas ini dicirikan dengan karakteristik sebagai berikut: memiliki kedalaman perairan 2,7 - 10 m, material dasar perairan adalah berkarang, temperatur perairan 30 - 31 o C, salinitas perairan 28 – 30 permil, dan tinggi gelombang 25 – 35 cm. Untuk jelasnya analisis kesesuain lahan untuk budidaya rumput laut dapat dilihat pada Gambar 56. 162 Tabel 34. Luas kesesuaian lahan untuk kawasan budidaya rumput laut di Lokasi penelitian Kategori lahan luas ha Sangat Sesuai 324,3 Sesuai 1.639,3 Sesuai Bersyarat 108.049,0 Tidak Sesuai 106,9 JUMLAH 110.119,6

9. Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Konservasi

Parameter yang digunakan untuk menganalisis kesesuain lahan untuk kawasan konservasi mangrove dan terumbu karang meliputi 8 parameter yaitu kemiringan lahan, jarak dari pantai, vegetasi pantai, vegetasi laut, temperatur perairan, salinitas, tekanan penduduk, dan aspirasi masyarakat. Berdasarkan hasil analisis spasial yang dilakukan terhadap parameter tersebut diketahui bahwa total luas lahan kawasan yang sangat sesuai untuk konservasi mangrove adalah di pesisir pantai Kota Makassar dengan luas 7,3 Ha dan untuk konservasi karang adalah di perairan Pantai Kota Makassar dengan luas 32,9 Km 2 Tabel 35. Lahan dengan kelas ini dicirikan denga karakteristik P. Barrang Lompo P. Lae-lae P. Kodingareng Lompo P. Barrang Caddi P. Samalona P. Lae-lae Caddi P. Bonetambung P. Kodingareng Keke P. Bonebatang TAMALANREA BIRINGKANAYA TAMALATE TALLO MARISO WAIO UJUNGTANAH UJUNGPANDANG Kesesuaian Rumput Laut Laut Sangat Sesuai Sesuai Sesuai Bersyarat Tidak Sesuai Batas Kecamatan Jalan Sungai Pantai Batas 4 nM Batas 12 nM U T B S 2 2 4 Km 5° 1 6 5° 16 5°1 2 5° 1 2 5° 8 5° 8 5°4 5° 4 5°0 5° 119°12 119°12 119°16 119°16 119°20 119°20 119°24 119°24 119°28 119°28 119°32 119°32 Gambar 56. Peta kesesuaian lahan untuk budidaya rumput Laut