72
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini disampaikan simpulan dan saran tentang  kefektifan metode SAS  dalam  pembelajaran  membaca  nyaring  bahasa  Prancis  pada  siswa  kelas  X
SMAN 1 Jepara.
5.1 Simpulan
Bedasarkan  hasil  penelitian  kefektifan  metode  SAS  dalam  pembelajaran membaca  nyaring  bahasa  Prancis  pada  siwa  kelas  X  SMAN  1  Jepara,  dapat
diketahui  nilai  rata-rata  siswa  adalah  82,  dengan  nilai  tertinggi  96  dan  terendah 52
. Nilai rata-rata untuk masing-masing kriteria adalah sbb:
a. Nilai rata-rata pelafalan fonem dalam soal berbentuk kata adalah 83.
b. Nilai rata-rata pelafalan fonem dalam soal berbentuk kalimat adalah 70.
c. Nilai rata-rata pemenggalan adalah 97.
d. Nilai rata-rata intonasi final adalah 84.
Secara  keseluruhan,  nilai  rata-rata  yang  dicapai  siswa  adalah  82 ≥  75
KKM di SMAN 1 Jepara, sehingga Metode SAS dalam Pembelajaran Membaca Nyaring  pada  Siswa  Kelas  X  SMAN  1  Jepara,  dikatakan  efektif.  H
a
:  “Metode
SAS  Struktur  Analisis  Sintesis  efektif  dalam  pembelajaran  membaca  nyaring bahasa Prancis di SMA Negeri 1
Jepara”, diterima. Jika  dinilai  dari  masing-masing  kriteria,  maka  penggunaan  Metode  SAS
efektif  untuk  pelafalan  fonem  dalam  soal  berbentuk  kata,  pemenggalan,  dan intonasi  final.  Namun  untuk  pelafalan  fonem  dalam  soal  berbentuk  kalimat,
penggunaan  Metode  SAS  dikatakan  tidak  efektif,  karena  nilai  rata-rata  yang diperoleh  siswa  adalah  70      75  KKM  di  SMAN  1  Jepara.  Kesalahan  pada
pelafalan  fonem  dalam  soal  berbentuk  kalimat  cenderung  meningkat  bila dibandingkan dengan pelafalan fonem pada soal berbentuk kata.
5.2 Saran
Penerapan  Metode  SAS  dalam  kalimat  berbeda  dengan  penerapannya dalam kata. Ketika Metode SAS diterapkan dalam kalimat, selain aspek pelafalan,
juga terdapat aspek pemenggalan dan intonasi final. Sedangkan penerapan Metode SAS  dalam  kata,  siswa  dapat  lebih  berkonsentrasi  dalam  aspek  pelafalan  saja.
Meskipun  penggunaan  Metode  SAS  dapat  membantu  siswa  dalam  menganalisis fonem-fonem  yang  muncul  atau  cara  membaca  suatu  kata  atau  kalimat,  namun
tidak  serta  merta  menjadikan  siswa  dapat  membaca  dengan  baik.  Untuk  dapat membaca nyaring bahasa Prancis dengan baik, diperlukan latihan yang konsisten
dan berkesinambungan.
Dari  hasil  yang  dicapai  siswa  setelah  diajar  membaca  nyaring  dengan menggunakan  Metode  SAS,  baik  secara  keseluruhan  maupun  berdasarkan
masing-masing kriteria tersebut di atas, maka peneliti memberikan saran sbb; Bagi  siswa,  hendaknya  melanjutkan  latihan-latihan  membaca  nyaring
bahasa Prancis, terutama dalam teks. Sedangkan bagi guru, hendaknya melakukan pengawasan terhadap siswa saat  berlatih membaca nyaring, sehingga  guru dapat
memantau dan mengevaluasi sejauh mana kemampuan  siswanya dalam membaca nyaring,  terutama  dalam  melafalkan  fonem-fonem  tersebut  di  atas,  serta
memberikan contoh-contoh soal atau bacaan yang variatif, sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton dan membosankan.
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,  Suharsimi.  2006.  Prosedur  Penelitian;  Suatu  Pendekatan  Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dubois, Jean. 1973.  Dictionaire de Linguistique. Paris:Libraire Larousse.
Harjasudjana,  Ahmad  Slamet,    Mulyati,  Yeti.  1997.  Membaca  2.  Jakarta: Debdikbud.
Haryadi.  2006.  Retorika  Membaca;Model,  Metode,  dan  Teknik.  Semarang. Rumah Indonesia.
.  2006.  Pokok-pokok  Keterampilan  Membaca  Modul  Mata  Kuliah Membaca. Semarang. UNNES.
Haryadi  dan  Zamzami.  1996.  Peningkatan  Keterampilan  Berbahasa  Indonesia. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Bagian Proyek Pengembangan Guru SD.
Léon,  Monique.  1964.  Exercices  Systématiques  de  Prononciation  Française  1. Paris :        Librairies Hachette et Larousse.
Léon, Pierre.R. 1996. Prononciation du Français Standard. Paris : Librairie Marcel Didier
Purwanto,  Ngalim.  1986.  Prinsip-Prinsip  dan  Teknik  Evaluasi  Pengajaran. Jakarta: Remaja Ekakarya CV.
Ruslan, H. 1996. Pedoman Pengucapan Bahasa Perancis. Jakarta: Kesaint Blanc. Sudijono, Anas. 2002. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Soedarso.  1988.  Speed  Reading,  Sistem  Membaca  Cepat  dan  Efektif.  Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan,  Henri  Guntur.  2008.  Membaca  Sebagai  Suatu  Ketrampilan  Berbahasa. Bandung: Angkasa.
.  1989.  Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbud. . 1983. Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa.
Verhaar,  J.M.W.  1992.  Pengantar  Linguistik.Yogyakarta:  Gadjah  Mada University Press.
http:guruit07.blogspot.com200901jenis-jenis-membaca-dan.html
http:penulisbujursangkar.blogspot.com
www.depdiknas.go.idjurnal37perbedaan
77
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3 Instrumen Penelitian
A. Lisez les mots suivants à haute voix
1. Bébé.
2. Nez.
3. Parler.
4. Irai.
5. Le.
6. Être.
7. Palmarès.
8. Air.
9. Ciel.
10. Unité.
11. Ou.
12. Feu.
13. Ôter.
14. Au.
15. Stylo.
16. Bol.
17. En.
18. Empaler.
19. An.
20. Amplifier.
21. On.
22. Nombre.
23. Intimer.
24. Impoli.
25. Fille.
26. Portail.
27. Soleil.
28. Qualité.
29. Café.
30. Comité.
31. Curé.
32. Cristal.
33. Christiana.
34. Passer.
35. Français.
36. Cycle.
37. Ici.
38. Ce.
39. Chat.
40. Je.
41. Agir.
42. Gyro.
43. Gel.
44. Garder.
45. Gogo.
46. Guano.
47. Gloria.
48. Singe.
49. Moi.
50. Maison.
51. Voler.
Skor maks: 51 B.
Lisez les phrases suivantes à haute voix
1. Monique et moi travaillent dans ma chambre.
2. Je suis professeur.
3. J‟habite au centre ville, 7 rue de la Poste, Nice.
4. Il va au lycée en bicyclette.
5. Où mangez-vous? Je  mange au restaurant près de la gare.
6. En Allemagne, j‟achète une petite maison.
7. C‟est impossible Il a un chat?
Skor maksimal :
a. Pelafalan