2.3.5 Metode SAS Srtuktur Analisis Sintesis
Metode Struktur Analisis Sintesis SAS merupakan metode pembelajaran membaca permulaan membaca nyaring yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu:
membaca secara struktural, analisis, dan sintesis Haryadi 2006: 51. Menurut Sumarti dalam Tarigan 1990: 56-57, metode SAS yaitu dengan
mengenalkan kalimat secara menyeluruh kemudian dipecah atau dipisahkan menjadi kata perkata, lalu dipisahkan lagi menurut suku katanya, dan akhirnya
dipecah lagi menjadi huruf-huruf. Setelah itu semua disatukan kembali menjadi kalimat yang utuh.
Merujuk pada namanya, metode ini berisi dua jenis proses berfikir, yaitu sintesis dan analisis. Sintesis adalah proses berfikir menggabungkan atau
menyatukan. Sebaliknya analisis adalah proses berfikir menguraikan atau merinci http:penulisbujursangkar.blogspot.com.
Metode SAS adalah metode pembelajaran membaca permulaan membaca nyaring yang dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Metode yang
diterapkan pada siswa kelas I SD dalam belajar membaca bahasa Indonesia. Selanjutnya metode ini akan diterapkan pada siswa kelas X SMAN 1 Jepara untuk
mengetahui efektif tidakkah metode tersebut jika diterapkan dalam pembelajaran membaca dalam bahasa Prancis.
Penerapan metode ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
1 Tahap Orientasi
Pada tahap ini guru menjelaskan pelafalan huruf, accent, dan kata-kata dalam bahasa Prancis yang berbeda dengan bahasa Indonesia, termasuk
pengecualian-pengecualiannya. a.
Guru menjelaskan kepada siswa bahwa penekanan pada bahasa Prancis terletak pada suku kata terakhir.
b. Guru menjelaskan cara membaca dalam bahasa Prancis secara umum
„ou‟ dibaca ‟u‟ „oi‟ dibaca „oa‟
„au‟ dibaca „o‟ „s‟ yang diapit dua huruf vokal dibaca „z‟
„ss‟ yang diapit dua huruf vokal dibaca „s‟ „ca‟ dibaca „ka‟
„ci‟ dibaca „si‟ „cu‟ dibaca „ky‟
„ce‟ dibaca „se‟ „co‟ dibaca „ko‟
„ga‟ dibaca „ga‟ „gi‟ dibaca „ʒi‟
„gu‟ dibaca „gy‟ „ge‟ dibaca „ʒe‟
„go‟ dibaca „go‟
2 Tahap Analisis
Analisis adalah proses berfikir menguraikan atau merinci. Pada tahap ini guru mengajarkan cara mengurai atau merinci kalimat menjadi kata, kemudian
suku kata dengan pemenggalan yang tepat. Contoh: Je vais au cinéma.
Jevaisaucinéma. Jevaisaucinéma.
3 Tahap Sintesis
Sintesis adalah proses berfikir menggabungkan atau menyatukan. Pada tahap ini guru menyuruh siswa melafalkan hasil dari penggabungan suku kata
menjadi kata, kemudian menjadi kalimat lengkap, dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Contoh: Jevaisaucinéma. Jevaisaucinéma.
Je vais au cinéma.
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Struktur Analisis Sintesis adalah suatu metode yang dilakukan melalui proses yang
berulang-ulang. Penguraian-penggabungan dan sebaliknya, diharapkan mampu
melatih siswa melafalkan kata-kata dan atau kalimat dalam bahasa Prancis dengan lafal, pemenggalan, dan intonasi yang tepat.
Penerapan metode SAS dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Prancis pada responden akan lebih difokuskan pada fonem-fonem bahasa Prancis
yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, serta fonem-fonem yang sama namun terkonstruk dari susunan huruf yang berbeda.
2.4 Prononciation