39
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode one shoot case study design,  sehingga dalam penelitian ini dilakukan  treatment  pada responden,
kemudian  dilakukan  tes.  Hasil  tes  kemudian  dibandingkan  dengan  KKM  untuk mata  pelajaran  bahasa  Prancis  di  SMAN  1  Jepara.  Apabila  hasil  yang  dicapai
dalam penelitian ini lebih bagus dari KKM, maka dapat dikatakan bahwa metode SAS efektif.
3.2 Langkah-Langkah Penelitian
Sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu peneliti melakukan langkah-langkan sebagai berikut:
1. Menyampaikan materi sesuai yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP selama 4 x 45 menit 4 jam pelajaran. 2.
Setiap akhir pertemuan, peneliti memberikan tes untuk mengevaluasi hasil kegiatan belajar-mengajar.
3. Peneliti  melakukan  uji  reliabilitas  instrumen  terlebih  dahulu  sebelum
memberikan tes sebenarnya untuk pengambilan data. 4.
Setelah  diperoleh  data,  kemudian  data  tersebut  dianalisis  mengunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode deskriptif presentase.
5. Analisis  data  dilakukan  secara  umum  dan  juga  pada  masing-masing
kriteria  penilaian  pelafalan  fonem  dalam  soal  berbentuk  kata,  pelafalan
fonem  dalam  soal  berbentuk  kalimat,  pemenggalan,  dan  intonasi  final, kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan hipotesis awal yang diajukan.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki satu variabel, yaitu: Prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode SAS dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Prancis.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri I Jepara yang terdiri dari 10 kelas.
3.4.2 Sampel
Untuk  mengambil  sampel,  peneliti  menggunakan  teknik  quota  random sampling. Hal ini didasarkan pada populasi yang bersifat homogen. Penelitian ini
menggunakan  satu  kelas  sebagai  sampel.  Setelah  diundi,  kelas  X-1  terpilih sebagai sampel.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan dua metode, yaitu:
3.5.1
Metode Dokumentasi
Metode  dokumentasi  digunakan  untuk  mendapatkan  informasi  mengenai daftar nama dan jumlah siswa yang dijadikan responden  penelitian.
3.5.2
Metode Tes
Metode  tes  digunakan  untuk  mengambil  data  berupa  prestasi  belajar membaca nyaring pada kelas  yang dijadikan responden sesudah diajar membaca
nyaring dengan metode SAS.
3.6
Instrumen
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat yang mengandung fonem-fonem bahasa Prancis yang tidak terdapat dalam bahasa
Indonesia  serta  kata-kata  yang  memiliki  fonem  sama,  namun  terkonstruk  dari susunan  huruf  yang  berbeda.  Responden  diminta  untuk  membaca  kata-kata  dan
kalimat  tersebut  dengan  suara  nyaring.  Dari  proses  ini  dilakukan  skoring berdasarkan  sistem  penilaian  yang  telah  ditentukan,  kemudian  dikonversikan
dalam bentuk nilai.
3.6.1 Pemilihan Instrumen
Penelitian  ini  menggunakan  bentuk  tes    membaca  nyaring.  Tes  ini diharapkan dapat mengukur kemampuan membaca nyaring siswa kelas X SMAN
1 Jepara. Tes membaca nyaring yang dimaksud adalah tes membaca nyaring dalam
bahasa  Prancis  yang  menekankan  pada  aspek  pelafalan  pada  kata-kata  yang mengandung  fonem-fonem  bahasa  Prancis  yang  tidak  terdapat  dalam  bahasa
Indonesia  serta  kata-kata  yang  memiliki  fonem  sama,  namun  terkonstruk  dari susunan huruf yang berbeda.
3.6.2 Penyusunan Instrumen
Instrumen  dibuat  untuk  mengukur  kemampuan  membaca  nyaring  siswa kelas X SMAN 1 Jepara. Materi yang diujikan dalam penelitian ini adalah fonem-
fonem bahasa Prancis yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia serta kata-kata yang memiliki fonem sama, namun terkonstruk dari susunan huruf yang berbeda.
Materi tersebut tertuang dalam kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen
Variabel Indikator
Keterangan No butir
soal Prestasi membaca nyaring
bahasa Prancis dengan menggunakan metode SAS
1. Fonem [e]
2. Fonem [ə]
3. Fonem [ε]
Kata yang
memiliki unsur é, _ez, _er, _ai
Suku kata
tidak  diakhiri konsonan  atau
tanda apapun.
Kata yang
memiliki unsur ê,  è,  _ai  +
konsonan, e
A1, A2, A3, A4, B4
A5, B6
A6, A7, A8, A9, B4
4. Fonem [y]
5. Fonem [u]
6. Fonem [ø]
7. Fonem [o]
terletak  pada suku kata yang
diakhiri oleh
konsonan.
Kata yang
memiliki unsur
u tunggal
Kata yang
mmiliki  unsur
ou.
Suatu kata
memiliki unsur
eu.
Suatu kata
memiliki unsur
ô, au, _o pada
suku kata
terakhir .
Suatu kata
A10, B3
A11, B5
A12, B2
A13, A14, A15, B3
8. Fonem [ɔ]
9. Fonem [ɑ ]
10. Fonem [ɔ ]
11. Fonem [ɛ ]
12. Fonem [j]
memiliki unsur
o  yang terletak pada  suku kata
yang  diakhiri oleh  konsonan
yang dibunyikan.
Suatu kata
memiliki unsur-unsur
en, em, an dan am.
Suatu kata
memiliki unsur-unsur
on atau om.
Suatu kata
memiliki unsur
in dan im.
Suatu kata
A16, B3
A17, A18, A19, A20,
B1
A21, A22, B6
A23, A24, B7
A26, A27,
13. Fonem [k]
14. Fonem [s]
15. Fonem [ʃ]
memiliki unsur-unsur
ille,  ail,  atau eil.
Suatu kata
memiliki unsur-unsur
qu,  dan  c+  a, o,
u, c+konsonan,
ch+ konsonan.
Suatu kata
memiliki unsur-unsur
_ss_,  ç, c+ y, i dan e.
Suatu kata
memiliki unsur
ch+ vokal.
B1
A28, A29, A30, A31,
A32, A33, B1
A34, A35, A36, A37,
A38, B3
A39, B7
16. Fonem [ʒ]
17. Fonem [g]
18. Fonem [ɲ]
19. Fonem [wa]
20. Fonem [z]
Suatu kata
memiliki
unsur-unsur  j, dan g+i, y,e.
Suatu kata
memiliki unsur
g+  a,  o,  u  dan g+ konsonan.
Suatu kata
memiliki unsur
_gn_
Suatu kata
memiliki unsur
oi
s  yang  diapit
dua huruf
vokal. A40, A41,
A42, A43, B2
A44, A45, A46, A47,
B5
A48, B6
A49, B1
A50, B6
21. Fonem [v]
Kata yang
memiliki unsur
v
A51, B4
3.6.3 Uji Coba Instrumen
Sebelum  melaksanakan  penelitian  ini,  terlebih  dahulu  dilakukan  uji  coba instrumen yang diberikan kepada 5 lima siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 Jepara.
Uji coba tersebut dilaksanakan pada 29 Juli 2011. Uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui reliabilitas instrumen dan perkiraan waktu untuk mengerjakan
instrumen  sebenarnya.  Tes  membaca  nyaring  berbentuk  kata  dan  kalimat.  Soal berbentuk  kata terdiri  dari 51 butir soal  yang mengandung fonem-fonem  bahasa
Prancis yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia dan fonem-fonem yang sama, namun  penulisannya  berbeda.  Sedangkan  soal  berbentuk  kalimat  terdiri  dari  7
kalimat yang mengandung 21 poin untuk menilai pelafalan, 11 poin untuk menilai pemenggalan, dan 9 poin untuk menilai intonasi final. Masing-masing responden
diberi waktu 10 menit untuk persiapan dan membaca soal.
3.7 Validitas
Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi, yaitu ditentukan dengan  cara  menilik  sampai  seberapa  jauh  tes  tersebut  menjadi  alat  ukur  yang
sebenarnya terhadap tujuan penilaian. Instrumen tes berupa kata-kata dan kalimat
yang  mengandung  fonem  bahasa  Prancis  yang  tidak  terdapat  dalam  bahasa Indonesia,  serta  kata-kata  dan  kalimat  yang  memiliki  fonem  sama,  namun
terkonstruk dari susunan huruf yang berbeda.
3.8 Reliabilitas