i. mengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya,
j. kecepatan bergantung pada bahan bacaan yang dibacanya,
k. membaca dengan tanpa terus-menerus melihat bahan bacaan,
l. membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.
Keterampilan yang dituntut dalam membaca nyaring di atas adalah keterampilan membaca nyaring dalam bahasa ibu. Meski demikian, ada poin-poin
tertentu yang sesuai jika diterapkan dalam membaca nyaring bahasa Prancis, yaitu pada poin a, b, c, d, e, f, h, j, dan l.
2.3 Jenis-Jenis Metode Membaca
Haryadi 2006: 42 menerangkan bahwa dari berbagai ragam metode membaca, dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: metode dasar, metode
menengah, dan metode lanjutan. Metode SAS yang akan diteliti dalam penelitian ini termasuk dalam
metode dasar, seperti yang dijelaskan oleh Wiryadijoyo dan Akhadiah dalam Haryadi 2006: 43 yang menyatakan bahwa metode membaca dasar permulaan
ada lima,yaitu: metode abjad, kupas rangkai suku kata, kata lembaga, global, dan struktur analisis sintesis SAS.
2.3.1 Metode Abjad
Metode abjad merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukan bagi pembaca pemula yang baru belajar membaca atau baru
mengenal huruf dengan prosedur huruf dibaca dalam wujud abjad.
Contoh: Huruf a, b, c, d dan seterusnya dibaca a, be, ce, de, dan seterusnya.
2.3.2 Metode Kupas Rangkai Suku Kata
Metode kupas rangkai suku kata merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukan bagi pembaca pemula dengan prosedur mengurai
dan merangkai suku kata yang dibaca. Bacaan yang dibaca dalam bentuk suku kata.
Suku kata-suku kata tersebut dibaca dengan prosedur:
a. Tiap suku kata diurai atau dibaca huruf demi huruf.
b. Huruf demi huruf dirangkai atau dibaca menjadi suku kata
Contoh: bo-la b-o-l-a
bo-la
2.3.3 Metode Kata Lembaga
Metode kata lembaga adalah metode membaca yang digunakan atau diperuntukan bagi pembaca pemula dengan prosedur mengurai dan merangkai
kata lembaga yang dibaca. Kata lembaga merupakan kata yang sudah dikenal oleh pembaca. Kata yang sudah dikenal pembaca siswa sebagai materi bacaannya
supaya lebih mudah dalam belajar membaca karana kata yang dibaca sudah pernah didengar, bendanya sudah pernah dilihat, dan bahkan dimilikimya.
Bacaan yang dibaca tidak dalam bentuk suku kata, namun dalam bentuk kata. Kata-kata tersebut dibaca dengan prosedur:
a. Kata dibaca diuraikan menjadi suku kata-suku kata
b. Suku kata dibaca diuraikanmenjadi huruf demi huruf
c. Huruf demi huruf dibaca diuraikan menjadi suku kata
d. Suku kata-suku kata dibaca dirangkai menjadi kata.
Contoh: topi To-pi
t-o-p-i to-pi
topi
2.3.4 Metode Global
Metode global merupaka metode yang digunakan atau diperuntukan bagi pembaca pemula dengan prosedur memperkenalkan bacaan secara utuh , membca
bagian demi bagian unsur bacaan, dan membacanya secara utuh kembali. Contoh:
ini bola saya Ini
bola saya
i-ni bo-la
sa-ya i-n-i
b-o-l-a s-a-y-a
i-ni bo-la
sa-ya ini
bola saya
ini bola saya
2.3.5 Metode SAS Srtuktur Analisis Sintesis