Pengelolaan PPI Paotere Peran pangkalan pendaratan ikan PPI Paotere

4.2.1.2 Pengelolaan PPI Paotere

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan, Nomor: 427IV1992, tentang Penyerahan Pengelolaan PPI Paotere kepada Pemerintah Kota Makassar, maka Walikota Makassar menerbitkan Surat Keputusan Walikota Makassar Nomor: 820.3-5292 tanggal 27 Juli 1992, tentang Petugas Pengelola PPI Paotere. Petugas yang dimaksud adalah Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Kota Makassar, yang telah mengangkat dan menugaskan personilnya pada PPI Paotere. Selanjutnya kepala PPI Paotere dalam menjalankan tugasnya berkoordinasi langsung dengan dinas tersebut. Keadaan personil Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD PPI Paotere sampai dengan tahun 2009 tercatat sebanyak 28 orang, yang terdiri dari 20 orang sebagai pegawai tetap dan 8 orang sebagai tenaga sukarela. Dari 28 orang tersebut 5 orang berijasah sarjana, 1 orang diploma tiga, 14 orang setingkat SMU dan yang lainnya SMP. Kegiatan usaha nelayan di PPI Paotere dibawah koordinasi langsung Koperasi Insan Perikanan dan Kerukunan Nelayan Beringin Andalan, sehingga nelayan didalam memenuhi kebutuhan melaut maupun kebutuhan rumah tangganya dapat disuplai melalui koperasi nelayan yang ada. a Pembinaan organisasi nelayan Pembinaan organisasi nelayan yang dilaksanakan pengelola PPI Paotere dapat berjalan lancar berkat adanya kerjasama dengan instansi yang terkait serta dukungan dari nelayan, sehingga program tersebut dapat terlaksana. Adapun kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut: - Setiap bulan petugas PPI Paotere melaksanakan pertemuan dengan pengurus Koperasi Insan Perikanan bersama dengan ketua-ketua kelompok nelayan membahas tentang aktivitas perikanan. - Setiap 3 bulan petugas PPI Paotere melakukan pertemuan dengan anggota Koperasi Insan Perikanan dan Kerukunan Nelayan Beringin Andalan, guna melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan usaha perikanan dan sekaligus memberikan bimbingan dalam meningkatkan kegiatan usahanya. - Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan taruna nelayan dalam bidang juru mudi kapal, yakni denga mengikutkan dalam kegiatan pelatihankursus yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sul-Sel dan kerjasama dengan kantor Syahbandar Makassar. - Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus koperasi dalam bidang perkoperasian, pada kegiatan pelatihankursus yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi setempat. - Pembinaan nelayan secara terpadu dengan instansi terkait yang dilakukan oleh pengelola PPI Paotere, yaitu: 1 pembinaan penertiban perizinan kapal perikan dan kegiatan penyuluhan tentang penempatan alat navigasi bekerjasama dengan kantor Syahbandar Kota Makassar, 2 Pembinaan dalam rangka keselamatan di laut, bekerjasama dengan kantor Meteorologi Wilayah IV Kota Makassar, 3 Pembinaan tentang program kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan 4 Pembinaan tentang keamanan di laut bekerjasama dengan Tripika Kecamatan Ujung Tanah. b Pemasaran Pemasaran ikan di PPI Paotere mengikuti waktu pendaratan ikan yaitu dilakukan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dari jam 05.00-10.00 dan pada siang hari dari jam 13.00-17.00 wita. Pada umumnya nelayan mendaratkan hasil tangkapannya pada pagi hari, namun pada siang hari beberapa nelayan juga mendaratkan hasil tangkapannya tetapi tidak seramai pada pagi hari. Hal ini disebabkan karena pasar yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya hanya ramai pada pagi sampai siang hari. Tujuan pemasaran ikan yang di daratkan di PPI Paotere umumnya di Kota Makassar, serta daerah pemasaran di luar wilayah Kota Makassar. Disamping itu ada beberapa jenis ikan yang didaratkan di PPI Paotere yang dipasarkan di luar negeri atau diekspor seperti: cakalang, tuna, tenggiri, kakap, ekor kuning, kerapu dan teri. Namun sistem pendaratannya telah dilakukan kerjasama antara nelayan, pengelola PPI dan pengusaha perikanan dan tidak dilakukan lagi sistem lelang. Sistem pemasaran yang dilakukan oleh nelayan di PPI Paotere belum menganut sistem lelang secara langsung, karena ikan hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di PPI dibeli oleh koperasi, kemudian pihak koperasi menjual atau melelang kepada pedagang bakul atau pengusaha perikanan. Namun nelayan tidak menanggung resiko, jika ikan tidak dipasarkan semua, tetapi harga ikan yang diterima nelayan adalah harga penjualan bersih setelah dikurangi biaya kebutuhan melaut seperti BBM dan retribusi sebesar 2.5. c Jasa dan retribusi Pungutan jasa dan retribusi yang dilaksanakan di PPI Paotere belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan Perda Nomor: 7 Tahun1993. Hal ini disebabkan karena di kawasan PPI Paotere belum sepenuhnya tersedia fasilitas yang seharusnya ada di suatu pelabuhan perikanan, Namun demikian, hanya ada beberapa fasilitas yang dapat menghasilkan jasa retribusi, yaitu: retribusi lelang, jasa tambatlabuh, jasa bangunan, jasa pas masuk kendaraan dan jasa kios. d Kebutuhan logistik Pengelola PPI Paotere menyediakan kebutuhan logistik bagi nelayan, pengadaannya dilaksanakan oleh Koperasi Nelayan Insan Perikanan demi untuk kelancaran aktivitas nelayan dalam usaha penangkapan ikan. Koperasi ini juga menyediakan pinjaman modal kerja dengan bunga sebesar 2.5 perbulan. Adapun jenis usaha Koperasi Insan Perikanan di PPI Paotere yang dilakukan dalam membantu kegiatan usaha anggotanya, yaitu: usaha simpan pinjam, penyaluran bahan bakar minyak, pertokoan atau kios, penjualan es balok, penyewaan box penyimpanan ikan, pemungutan jasa tambatlabuh dan pemungutan jasa pelataran lelang.

4.2.2 Peran PPN Untia Makassar