Fasilitas PPI Paotere Peran pangkalan pendaratan ikan PPI Paotere

pemerintah Kota Makassar sedang membangun pelabuhan perikanan tipe B yakni PPN Untia untuk melayani kapal ikan yang berukuran lebih besar dari 30 GT.

4.2.1.1 Fasilitas PPI Paotere

Fasilitas pelabuhan perikanan secara umum dibagi dalam tiga kelompok yaitu: fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas tambahan. Adapun ketiga kelompok fasilitas tersebut yang dimiliki oleh PPI Paotere yaitu: a Fasilitas pokok Fasilitas pokok yaitu fasilitas dasar yang dimaksudkan untuk melindungi kegiatan di pelabuhan terhadap gangguan alam seperti gelombang, arus, angin, pengendapan lumpur atau pasir. Termasuk ke dalam fasilitas pokok adalah: dermaga, alur pelayaran, pemecah gelombang break water, tembok penahan tanah, kolam pelabuhan jetty dan dolpin. Berikut penjelasan secara rinci setiap fasilitas tersebut. - Luas lahan PPI Paotere memiliki luas lahan kurang lebih sebesar 33 502 m 2 atau 3.35 ha, yang terdiri dari gedung tempat pelelangan ikan dengan luas sebesar 1 176 m 2 , luas tempat pendaratan ikan berupa dermaga beton sebesar 586 m 2 , luas pelataran parkir yang telah dibangun saat ini seluas 400 m 2 , luas kolam pelabuhan sebasar 29 300 m 2 Kawasan PPI Paotere sudah tidak bisa lagi dikembangkan atau diperluas, karena di sebalah Selatan adalah markas TNI Angkatan Laut dan sebelah Utara adalah Kantor Badan Meteorologi dan Geofisika BMG serta sebelah Barat adalah perumahan penduduk dan ruko. Kawasan tersebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk dibangun fasilitas-fasilitas tambahan lainnya seperti perkantoran untuk perusahaan-perusahaan perikanan dan lain sebagainya. serta fasilitas-fasilitas lainnya. - Dermaga Fasilitas dermaga yang tersedia di PPI Paotere sepanjang 340 m, sebagai tempat bersandarnya kapal untuk melakukan pendaratan hasil tangkapan serta mengisi perbekalan untuk melaut. Pada awalnya bentuk dermaga di PPI Paotere berbentuk dermaga memanjang, dimana muka dermaga adalah sejajar dengan garis pantai, namun karena banyaknya kapal yang akan bertambat, maka dermaga ditambah keluar dengan bentuk dermaga menyerupai jari finger type warf dermaga ini dibangun biasanya bila garis kedalaman terbesar menjorok ke laut dan tidak teratur, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kramadibrata 1985. - Kolam pelabuhan Luas kolam pelabuhan perikanan yang tersedia di PPI Paotere sebesar 29 300 m 2 - Penahan gelombang break water , dengan kedalaman antara -1 sampai dengan -7 m pada saat surut terendah. Kapasitas fasilitas ini dipersiapkan untuk dapat mengakomodir kapal ikan berbobot sampai dengan 50 GT. Penahan gelombang atau pemecah gelombang merupakan pelindung utama bagi pelabuhan buatan. Tujuan utama dari penahan gelombang adalah melindungi kawasan pelabuhan baik kolam maupun daratan pelabuhan guna memperkecil gelombang laut, sehingga kapal dapat berlabuh dengan tenang dan melakukan bongkar muat. Pada dasarnya PPI Paotere tidak memiliki penahan gelombang, namun karena TNI AL letaknya bersebelahan dan telah membangun penahan gelombang break water, sehingg PPI Paotere tidak perlu lagi membangun penahan gelombang. - Rambu navigasi Rambu navigasi bertujuan untuk memandu kapal ikan yang akan masuk atau keluar pelabuhan perikanan terutama pada malam hari, letaknya pada ujung penahan gelombang dipasang dua buah rambu navigasi berwarna hijau dan merah sebagai tanda alur keluar masuk kapal perikanan. b Fasilitas fungsional Fasilitas fungsional yaitu fasilitas yang langsung menunjang fungsi pelabuhan dalam memberikan pelayanan yang menjadi kewajiban pelabuhan seperti: gedung tempat pelelangan ikan, tempat penyimpanan ikan cold storage, pabrik es, bengkel dok, instalasi air bersih, instalasi bahan bakar, instalasi listrik, telekomunikasi, balai pertemuan nelayan dan perkantoran. Berikut penjelasan secara rinci fasilitas fungsional yang dimiliki PPI Paotere. - Gedung tempat pelelangan ikan Gedung tempat pelelangan ikan merupakan pusat kegiatan nelayan yang merupakan tempat bertemunya nelayan sebagai produsen dan pedagang ikan sebagai pembeli. Fasilitas ini dibangun dengan luas bangunan 1 176 m 2 , fasilitas ini dimanfaatkan oleh nelayan, pedagang bakul, pedagangan ikan serta masyarakat umum dengan jumlah rata-rata perhari berkisar antara 900-3 900 orang Gambar 6. Gambar 6 Suasana tempat pelelangan ikan di areal PPI Paotere - Ruang pendingin cold room Ruang pendingin cold room merupakan salah satu fasilitas fungsional yang ada di PPI Paotere yang berfungsi untuk menampung produksi hasil tangkapan nelayan yang tidak dapat dipasarkan sehingga mutu dan kualitas ikan dapat dipertahankan dengan kapasitas 5 ton. Namun saat ini, kondisi gudang pendingin yang ada tidak dapat berfungsi dengan baik, oleh karena itu nelayan menggunakan kotak box yang diisi dengan es curah cold box yang telah disiapkan oleh pihak pengelola PPI Paotere atau Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, dengan jumlah sebanyak 99 unit dengan kondisi baik. - Pabrik es Salah satu kebutuhan logistik nelayan yang dibutuhkan sebelum melaut adalah es, untuk mempertahankan mutu dan kualitas ikan hasil tangkapannya. Kapasitas produksi es balok di PPI Paotere saat ini hanya mencapai 400 balok perhari, namun produksi ini hanya dapat memenuhi kebutuhan di dalam kawasan tempat pelelangan ikan, sedangkan kebutuhan nelayan rata-rata 600-700 balok perhari, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihak pengelola mendatangkan es balok dari luar kawasan PPI. Di PPI Paotere juga telah tersedia pabrik yang berfungsi untuk menghancurkan es balok menjadi es curah, hal ini sangat membatu nelayan karena tidak lagi mengancurkan es secara mekanik dan waktu yang dibutuhkan relatif lebih cepat Gambar 7. a b Gambar 7 a Pabrik es balok yang berada di areal PPI Paotere b Mesin penghancur es yang berada di areal PPI Paotere - Instalasi listrik Instalasi listrik merupakan salah satu fasilitas fungsional pada suatu pelabuhan perikanan, instalasi listrik yang ada di kawasan PPI Paotere dengan kapasitas 10 000 watt, untuk saat ini kapasitas tersebut masih cukup karena cold room tidak berfungsi dengan baik. - Tangki bahan bakar minyak Stasiun pengisian bahan bakar minyak berupa tangki BBM sebanyak dua unit, masing-masing berkapasitas 5 000 liter. Pengelolaannya ditangani oleh koperasi nelayan yang bekerjasa dengan pengelola PPI Paotere Gambar 8. Gambar 8 Fasilitas BBM berupa dua buah tangki berkapasitas masing-masing 5 000 liter yang berada di areal PPI Paotere c Fasilitas tambahan Fasilitas tambahan adalah fasilitas yang secara tidak langsung meningkatkan pelaksanaan fungsi pelabuhan dalam memberikan pelayanan pada kegiatan perikanan. Yang termasuk dalam fasilitas tambahan yaitu: lahan parkir, wisma nelayan, kantin, rumah jaga. Berikut penjelasan setiap fasilitas tersebut. - Lahan parkir Lahan parkir yang dimiliki oleh PPI Paotere hanya seluas 400 m 2 - Wisma nelayan , kendaraan yang menggunakan jasa parkir yaitu mobil pengangkut ikan rata-rata setiap hari dapat mencapai 10-50 unit, sedang sepeda motor rata-rata perhari dapat mencapai 100-200 unit, dan sepeda rata-rata 200-450 unit perhari. Wisma nelayan di PPI Paotere sebanyak satu unit dengan luas 400 m 2 - Kantinkios , yang diperuntukkan bagi nelayan yang berasal dari luar daerah untuk menginap. Kantin yang tersedia di PPI Paotere seluas 192 m 2 - Rumah jaga , diperuntukkan bagi nelayan yang ingin makan atau pengunjung yang datang di kawasan pelabuhan perikanan dan ingin menikmati ikan bakar. Rumah jaga yang di bangun di PPI Paotere sebagai tempat istirahat para petugas pelabuhan perikanan yang dibangun dengan luas 15 m 2 .

4.2.1.2 Pengelolaan PPI Paotere