Pengembangan dari aspek lingkungan industri perikanan

Kinerja industri perikanan pada pelabuhan perikanan yang ada di Kota Makassar akan mempengaruhi berbagai variabel, dimana semakin baik kinerja industri akan memberikan dampak positif terhadap variabel-variabel lainnya. Sedangkan koefisien pengaruh kebijakan industri perikanan terhadap konstruk daya saing industri perikanan dan kebijakan pemerintah ada pengaruh namun tidak secara signifikan.

4.4.3.1 Pengembangan dari aspek lingkungan industri perikanan

Lingkungan industri perikanan akan mempengaruhi kinerja industri perikanan, daya saing industri perikanan dan pelayanan pelabuhan perikanan, berdasarkan Gambar 11 dan Tabel 13 hasil yang didapat tidak berpengaruh secara signifikan dengan nilai p masing-masing 0.130 dan 0.376. Variabel yang digunakan untuk mengukur lingkungan industri perikanan adalah variabel program jangka panjang X 42 Lingkungan industri perikanan yang ada di Kota Makassar khususnya pada pelayanan pelabuhan perikanan belum sepenuhnya mendukung kinerja industri perikanan, seperti yang terjadi pada PPI Paotere karena sarana dan prasarana kurang mendukung, maka pengusaha industri perikanan akan melakukan aktivitas di luar dari kawasan pelabuhan perikanan, sehingga kegiatan industri perikanan menyebar dan tidak terkonsentrasi pada suatu kawasan. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahyuni 2002 yang mengatakan bahwa ketersediaan infrastruktur berupa sarana dan prasarana pelabuhan perikanan, transportasi, pemasaran dapat mendukung dan memberikan kemudahan serta efisiensi produksi, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung industri tidak tertutup kemungkinan timbulnya biaya untuk mendapatkan hal-hal tersebut. dengan nilai probabilitas sama dengan 0.000 Tabel 13 artinya berpengaruh secara signifikan. Hal ini perlu diantisipasi dengan membuat program-program yang arahnya untuk peningkatan kinerja industri perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan. Berdasarkan kondisi tersebut, berarti sistem pendukung agribisnis yaitu pembinaan mutu, pengolahan agroindustri sangat penting. Memasuki era globalisasi dan liberalisasi ekonomi dan perdagangan, membawa konsekuensi bagi produk perikanan di Kota Makassar mampu bersaing dipasaran, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk mengantisipasi persaingan bebas tersebut dan meraih keunggulan kompetitif diperlukan upaya antara lain peningkatan efisiensi usaha dan diversifikasi produk, manajemen mutu serta pengembangan pamasaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahyuni 2002 yang mengatakan bahwa kinerja industri juga harus diukur dengan tingkat penyerapan tenaga kerja dan produktivitas kerja. Jika lingkungan industri perikanan merupakan determinasi dari kinerja industri perikanan, jika kondisinya semakin baik akan mendorong untuk tumbuh dan berkembangnya kinerja industri perikanan. Dari aspek pemasaran bagi industri perikanan akan memiliki kinerja tinggi apabila mampu mengelola proses usaha inti seperti pengembangan produk, perolehan penjualan, volume penjualan, pertumbuhan penjualan dan mutu produk. Pengaruh lingkungan industri perikanan dengan berbagai faktor terhadap kinerja industri perikanan dengan variabel yang digunakan yaitu kinerja keuangan, kinerja pemasaran dan kinerja sumberdaya manusia, jika ketiga hal tersebut dapat teratasi maka industri perikanan bisa berjalan dengan baik. Jika program pembangunan PPN Untia Makassar diarahkan sebagai pusat pengembangan industri hulu sampai hilir serta sebagai pusat pembinaan nelayan, maka pemerintah harus memperhatikan kesiapan sumberdaya manusia yang ada dengan harapan keberadaan PPN tersebut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi perikanan akan mampu mengatasi dampak negatif kondisi ekonomi sehingga mampu mendukung kinerja industri perikanan.

4.4.3.2 Pengembangan dari aspek sumberdaya alam dan lingkungan