Pengembangan industri perikanan dari faktor internal

oleh PT Mega Pratama Indo yang berada pada Kawasan Industri Makassar KIMA, jika harga ikan tuna meningkat atau sulit didapat di pasaran maka akan dipasarkan produk olahan jenis ikan lainnya seperti cakalang, kakap, udang dan lain-lain sehingga ikan tuna dan ikan cakalang atau ikan kakap merupakan barang subtitusi dekat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler 1997, menjelaskan bahwa industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan suatu produk atau kelas produk yang merupakan subtitusi dekat satu sama lainnya. Variabel program jangka panjang berpengaruh secara signifikan terhadap lingkungan industri perikanan Tabel 13 dengan nilai probabilitas sebesar 0.000, artinya perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sul-Sel harus membuat aturan- aturan yang mengikat bagi pelaku industri perikanan yang tertuang dalam suatu surat kesepahaman yang berisi tentang program-program jangka panjang yang akan dikerjakan, agar dalam mengelola sumberdaya alam bisa tertata dan lestari. Selanjutnya langkah-langkah yang ditempuh dalam mewujudkan penerapan kebijakan dibidang perikanan tersebut, adalah meningkatkan keterkaitan fungsional antar subsistem sehingga setiap kegiatan pada masing-masing subsistem dapat berjalan secara berkelanjutan dengan tingkat efisiensi yang tinggi.

4.4.2.1 Pengembangan industri perikanan dari faktor internal

Faktor internal memegang peranan penting dalam pengembangan industri perikanan, adapun jenis variabel manifes indikator yang digunakan untuk mengukur faktor internal industri dalam penelitian ini adalah kemampuan SDM industri perikanan X 11 dengan nilai probabilitas sama dengan 0.000 Tabel 10, hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. SDM yang bekerja pada industri perikanan di Kota Makassar umumnya memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah, khususnya pada industri penangkapan ikan hanya memiliki tingkat pendidikan SD dan industri pengolahan hasil perikanan memiliki tingkat pendidikan SMP. Oleh karena itu perlu diantisipasi dengan peningkatan keterampilan tenaga kerja yang bergerak di bidang industri perikanan dengan cara melakukan training atau pelatihan yang sesuai dengan bidang kerjanya. Hal ini bisa berjalan apabila ada kerjasama antar pemilik perusahaan dengan pemerintah yaitu Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Tenaga Kerja dalam melakukan pelatihan tenaga kerja industri perikanan, agar dapat memiliki sumberdaya manusia yang terampil. Jenis variabel inovasi penggunaan teknologi X 12 Berdasarkan teori, internal industri merupakan determinasi dari lingkungan industri perikanan artinya semakin tinggi nilai internal industri akan dapat mempengaruhi kondisi lingkungan industri perikanan, hal ini dapat dilihat dari variabel yang digunakan untuk mengukur. Ternyata dari hasil anlisis kemampuan SDM, inovasi penggunaan teknologi dan kemampuan keuangan aset perusahaan pada pengguna pelabuhan perikanan di Kota Makassar masih sangat rendah dan akan mempengaruhi kondisi lingkungan industri perikanan di masa yang akan datang. dengan nilai p = 0.000 Tabel 10 hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh secara signifikan, oleh karena itu perlu diantisipasi dengan pengenalan teknologi baru yang digunakan dalam industri perikanan. Hal ini bisa berjalan dengan dukungan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perikanan. Hal ini sesuai dengan pendapat Porter 1990 yang menyatakan bahwa penentu keberhasilan industri yaitu: 1 Lingkungan internal industri yakni menggali informasi tentang LII life internal industry yaitu mengenai potensi SDM yang dimiliki, 2 teknologi yang digunakan industri dan 3 keuangan serta asset yang dimiliki industri. Pengaruh internal industri dengan variabel inovasi penggunaan teknologi terhadap kondisi LIP, dimana teknologi digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menghadapi persaingan bagi industri perikanan yang memiliki inovasi teknologi, dan harus mempertimbangkan keserasian mesin yang digunakan yang efisien, hemat energi dan tersedia suku cadang, praktis dan mudah dioperasikan. Dengan demikian inovasi teknologi merupakan variabel yang dapat mempengaruhi LIP untuk pengembangan industri perikanan termasuk dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menghadapi persaingan antar perusahaan. Pengaruh internal industri dengan variabel kamampuan keuangan dan aset perusahaan X 13 adalah fix atau tidak bisa diukur, hal ini dikarenakan belum adanya perusahaan yang menanamkan modal pada lokasi pelabuhan perikanan khususnya pada PPN Untia Makassar, namun diharapkan pada masa yang akan datang pemilik perusahaan diharapkan mampu mengembangkan industri perikanan dalam kaitannya dengan rencana pengembangan atau pembangunan pelabuhan perikanan, karena dengan terkonsentrasinya kegiatan industri perikanan pada suatu area atau wilayah pelabuhan perikanan akan meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya transpor bahan baku.

4.4.2.2 Pengembangan industri perikanan dari faktor eksternal