2.2 Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika kelas VII SMP Negeri 6 Blora, diperoleh data bahwa siswa masih mengalami kesulitan
dalam belajar matematika, khususnya dalam menyelesaikan soal-soal tipe pemecahan masalah. Hasil tes pada studi pendahuluan materi keliling dan luas
segiempat yang dilakukan di SMP N 6 Blora serta hasil ujian nasional pada tahun 2012 menunjukkan persentase yang belum optimal. Pembelajaran yang
dilaksanakan di SMP N 6 Blora, khususnya di kelas VII sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif, dan guru tidak selalu menggunakan metode
ceramah. Pola pembelajaran kooperatif yang dilakukan sudah baik, karena selama pembelajaran siswa diberi ruang tersendiri untuk berdiskusi dalam kelompoknya
dan mengerjakan soal-soal. Walaupun demikian, tidak sedikit siswa yang masih mengalami kesulitan dalam penyelesaian soal-soal pemecahan masalah. Hal ini
terjadi karena kurangnya pemahaman siswa terhadap soal-soal pemecahan masalah yang harus mereka selesaikan.
Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk mencoba suatu model pembelajaran lain yang dikembangkan berdasarkan pembelajaran kooperatif yang
pernah dilakukan siswa, tetapi model pembelajaran ini memberikan pengalaman yang lebih banyak bagi siswa. Melalui model pembelajaran Learning Cycle 5E
berbasis inkuiri, siswa diajak untuk membangun pemikiran mereka dengan bahasanya sendiri, mereka dapat menemukan suatu konsep dan prinsip sesuai
petunjuk kerja yang ada pada LKS, dan mencoba untuk menyelesaikan berbagai permasalahan baru berupa soal-soal latihan, dalam hal ini guru bertugas untuk
memfasilitasi dan membimbing. Perbedaan utama yang menyebabkan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih unggul dari model
pembelajaran kooperatif adalah adanya kegiatan inkuiri. Beberapa penelitian dalam bidang pendidikan, menunjukkan bahwa model
pembelajaran Learning Cycle 5E efektif terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti mengajukan dugaan sementara bahwa model pembelajaran
Learning Cycle 5E berbasis inkuiri juga efektif pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan inkuiri pada
tahap-tahap Learning Cycle 5E yang memperkuat pemahaman konsep siswa sehingga kemampuan pemecahan masalahnya pun semakin baik. Bagan kerangka
berpikir penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Bagan Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesis Penelitian