2.1.5 Pembelajaran Matematika
Rifai Anni 2009:82 mengutip tentang beberapa pengertian belajar yang didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut.
1 Gagne dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana
suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. 2
Morgan et al. menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil praktik atau pengalaman.
3 Slavin menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang
disebabkan oleh pengalaman. National Curriculum 2007 dalam Waters 2010:5 menjelaskan tentang
pentingnya belajar matematika. Penjabaran pentingnya matematika dijelaskan sebagai berikut.
1 Berpikir matematika penting bagi semua elemen masyarakat sebagai
kebiasaan berpikir yang digunakan dalam dunia kerja, bisnis dan keuangan, serta pembentukan karakter individu. Matematika penting untuk keperluan
nasional dalam hal sebagai perangkat untuk pemahaman ilmu pengetahuan, teknik, teknologi, dan ekonomi. Matematika adalah hal esensial dalam
pembentukan karakter publik dan partisipasi dalam pengetahuan ekonomi. 2
Matematika melengkapi siswa dengan kekuatan unik untuk mendiskripsikan, menganalisis, dan mengubah dunia. Matematika dapat menstimulasi momen-
momen yang menyenangkan dan bahagia bagi semua siswa saat mereka dapat menyelesaikan sebuah permasalahan pertama kali, menemukan lebih banyak
solusi penyelesaian yang baik, atau menemukan hubungan yang tersembunyi.
Para siswa adalah orang-orang yang berperan dalam matematika dan memiliki kapabilitas penting untuk berpikir lebih baik dalam penerapan dan
cara abstraksi, dan dapat bernalar, memecahkan masalah, dan melakukan penilaian.
3 Matematika adalah sebuah disiplin ilmu kreatif. Bahasa matematika adalah
bahasa internasional. Matematika telah dibangun sejak lama dengan maksud untuk memecahkan masalah.
Berdasarkan penjabaran mengenai pentingnya matematika tersebut, maka pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas harus dilaksanakan dengan
mekanisme yang tepat.
2.1.6 Pembelajaran Learning Cycle 5E