Keefektifan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

2 Untuk mengetahui rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran kooperatif.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut.

1.5.1 Bagi Siswa

Siswa dapat menambah pengetahuan mengenai konsep dan pemecahan masalah pada materi keliling dan luas segiempat, serta mendapatkan pengalaman belajar dengan aktivitas yang lebih banyak.

1.5.2 Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi guru dalam menerapkan alternatif model pembelajaran dengan aktivitas siswa yang lebih banyak.

1.5.3 Bagi Peneliti

Memberi pengalaman dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan aktivitas inkuiri siswa.

1.6 Penegasan Istilah

1.6.1 Keefektifan

Sinambela 2008:78 mendefinisikan keefektifan sebagai berikut: pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran dan prestasi siswa yang maksimal, sehingga yang merupakan indikator keefektifan pembelajaran berupa: 1 ketercapaian ketuntasan belajar; 2 ketercapaiaan aktivitas siswa; 3 ketercapaian kemampuan guru mengelola pembelajaran; serta 4 respon siswa terhadap pembelajaran yang positif. Berdasarkan uraian tersebut, indikator keefektifan pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam penelitian ini adalah: 1 ketercapaian ketuntasan belajar dengan proporsi sekurang-kurangnya 85; 2 ketercapaiaan aktivitas siswa yang baik dengan persentase sekurang-kurangnya 75; 3 ketercapaian kemampuan guru mengelola pembelajaran yang baik dengan persentase sekurang-kurangnya 75; serta 4 respon siswa terhadap pembelajaran yang positif dengan persentase sekurang-kurangnya 75. Selain itu, 5 rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih dari kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran kooperatif.

1.6.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Pemecahan masalah matematika adalah resolusi dari suatu situasi matematika yang dinyatakan sebagai suatu masalah oleh seseorang yang ingin memecahkanmengatasinya Bell, 1981:310. Kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes pada materi keliling dan luas pada persegipanjang dan persegi.

1.6.3 Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

Pembelajaran Learning Cycle 5E terdiri atas lima tahap, yaitu engage, explore, explain, elaborate extend, dan evaluate. Wijaya 2009:3 menjelaskan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E merupakan suatu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk membangun pemahamannya sendiri mengenai suatu konsep ilmu pengetahuan, mengembangkan, dan memperdalam pemahaman, serta menerapkan konsep tersebut dalam situasi yang baru. Inkuiri adalah proses menginvestigasi dan menguji suatu situasi untuk mencari informasi dan kebenaran. Proses inkuiri adalah suatu teknik khusus untuk mengembangkan pengetahuan melalui penelitian dan terkadang disebut sebagai metode pengetahuan ilmiah Bell, 1981:340. Bell 1981:208 juga menjelaskan bahwa pada proses pembelajaran inkuiri di kelas, ada 4 interaksi yang mungkin ditunjukkan, yaitu: 1 guru memberi suatu situasi, permasalahan, atau pertanyaan pada siswa; 2 siswa secara sendiri, dalam kelompok kecil, atau dalam satu kelas menentukan prosedur dan mengumpulkan informasi yang mungkin bermanfaat dalam mempelajari situasi, atau menjawab pertanyaan; 3 siswa mengorganisasikan kembali pengetahuan mereka berdasarkan informasi yang diperoleh pada nomor 2; dan 4 seluruh siswa di kelas melakukan analisis pada metode dan prosedur inkuiri mereka untuk menemukan metode umum yang dapat diterapkan pada situasi yang lain. Lederman 2010 menyatakan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E memberikan petunjuk spesifik pada guru tentang apa yang seharusnya mereka lakukan untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berdasarkan inkuiri. Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri adalah pembelajaran matematika yang menggunakan tahap-tahap model pembelajaran Learning Cycle 5E yang didasarkan pada aktivitas inkuiri dalam pelaksanaannya. Model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri pada penelitian ini diterapkan pada kelompok eksperimen.

1.6.4 Model Pembelajaran Kooperatif