Analisis Data Awal METODE PENELITIAN

Keterangan: σ i 2 : varians butir soal ke-i; σ t 2 : varians total; ∑X : jumlah skor tiap butir soal; ∑X 2 : jumlah kuadrat skor butir soal; ∑Y : jumlah skor total; ∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total; dan N : banyaknya butir soal Arikunto, 2009:110. Setelah ditemukan harga r 11 kemudian r 11 ini dibandingkan dengan harga r product moment dengan taraf signifikan 5 dan dk = banyaknya siswa. Jika r 11 r tabel maka instrumen soal dianggap reliabel. Hasil analisis reliabilitas soal ujicoba menunjukkan bahwa soal tersebut reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas ini ditunjukkan pada Lampiran 16. Berdasarkan analisis keseluruhan, diperoleh hasil bahwa butir soal yang digunakan pada penelitian ini adalah butir soal yang valid, memiliki tingkat kesukaran mudah, sedang, dan sukar, sedangkan daya pembeda yang digunakan berkriteria diterima. Karena soal uji coba ini reliabel, maka soal ini dapat digunakan sebagai soal tes kemampuan pemecahan masalah. Butir soal yang digunakan pada tes kemampuan pemecahan masalah adalah butir soal nomor 2, 4,

6, dan 7.

3.6 Analisis Data Awal

Data awal yang digunakan pada penelitian ini merupakan data nilai UTS matematika siswa kelas VII semester genap tahun pelajaran 20122013. Karena kelas sampel berasal dari populasi yang sama, maka dapat diasumsikan bahwa kedua kelas sampel ini berdistribusi normal. Karena populasi yang digunakan dalam penelitian ini bukan merupakan kelas unggulan, maka dapat diasumsikan pula bahwa kedua kelas sampel homogen. Oleh karena itu, analisis data awal yang dimaksudkan pada penelitian ini menggunakan uji kesamaan dua rata-rata, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas sampel. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut. H : µ 1 = µ 2 tidak ada perbedaan rata-rata nilai UTS kelompok eksperimen dan kelompok kontrol H 1 : µ 1 ≠ µ 2 ada perbedaan rata-rata nilai UTS kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Karena data nilai UTS diasumsikan homogen mempunyai varians yang sama, maka rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis kesamaan dua rata-rata adalah sebagai berikut.     2 1 1 ; 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1          n n s n s n s n n s x x t Keterangan: 1 x : rata-rata nilai UTS kelompok eksperimen; 2 x : rata-rata nilai UTS kelompok kontrol; n 1 : banyaknya anggota kelompok eksperimen; n 2 : banyaknya anggota kelompok kontrol; 2 1 s : varians nilai UTS kelompok eksperimen; dan 2 2 s : varians nilai UTS kelompok kontrol. H diterima jika     2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1                      n n n n t t t   Sudjana, 2005:239. Hasil uji kesamaan dua rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada Tabel 3.3. Data pada Tabel 3.3 menunjukkan bahwa tabel t  t hitung tabel t sehingga H diterima. Hal ini artinya tidak ada perbedaan rata- rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perhitungan uji kesamaan dua rata-rata selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7. Tabel 3.3 Data Statistik Uji Kesamaan Dua Rata-rata Kelompok N s 2 s dk t hitung t tabel α Eksperimen 36 63,22 87,39 9,35 69 0,19 1,997 0,05 Kontrol 35 63,64

3.7 Analisis Data Akhir