Gambar 2.1.Contoh Mind mapping Menurut Martin dalam Trianto 2009: 159 Mind mapping berbeda dengan
concept mapping . “Concept mapping adalah ilustrasi grafis konkrit yang
mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep yang lain pada kategori yang sama”. Concept mapping disusun secara hirarki untuk
menunjukkan tingkat keinklusifan konsep. Concept mapping hanya menghubungkan antara tiap konsep, sedangkan mind mapping menggambarkan hubungan keseluruhan
pemikiran suatu topik yang kemudian dituangkan dalam peta pikiran.
2.1.4.1 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping
Pembelajaran mind mapping
dapat mengefisienkan penggunaan waktu dalam mempelajari suatu informasi, karena mind mapping dapat menyajikan gambaran
menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Mind mapping mempermudah siswa dalam menghafal dan memahami materi yang banyak. Selain itu
dengan komponen yang terdapat dalam mind mapping seperti garis lengkung, warna, gambar, dan simbol dapat menciptakan suasana belajar yang menarik dan
menyenangkan bagi siswa, suasana yang menyenangkan untuk belajar dapat membuat tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Mento, Martinelli, dan Jones 2012: 2 menjelaskan bahwa “The mind map
helps students to assimilate new information, to think and to develop their conceptual scheme. Mind map is technique which enhances creativity and promotes individuals’
learning.” Pemetaan konsep membantu siswa untuk memahami informasi baru,
berfikir, dan mengembangkan konsep rencana mereka. Pemetaan konsep merupakan teknik yang meningkatkan kreatifitas dan memajukan pembelajaran individu.
Model pembelajaran
mind mapping juga memiliki kelemahan yaitu pada saat
pertama kali guru menjelaskan kepada siswa tentang penerapan model mind mapping pada mata pelajaran tertentu, guru harus menjelaskan secara detail cara membuat
mind mapping tanpa membatasi pengembangan kreatifitas yang ada pada diri siswa.
Guru hanya memberikan garis besar cara membuat mind mapping kemudian siswa mengembangkan sendiri sesuai dengan kreatifitas mereka tanpa terlepas dari materi
yang sedang dibelajarkan.
2.1.4.2 Langkah Pembuatan Mind Mapping
Tujuh langkah dalam pembuatan mind mapping menurut Buzan 2010: 15-16 yaitu sebagai berikut:
1 Tentukan tema atau topik dari mind mapping, tulis topik tersebut
pada bagian tengah kertas kosong yang diletakkan mendatar landscape. Penulisan topik cukup menggunakan satu kata sebagai
kata kunci; 2 Gunakan pula gambar untuk topik utama, misalkan topik tentang hewan maka sisipkanlah gambar hewan; 3 Cari topik-
topik cabang yang berhubungan dengan topik utama. Dan tuliskan pula dengan satu kata kunci untuk tiap-tiap topik cabang; 4 Gunakan
gambar atau kode-kode sederhana untuk tiap topik cabang; 5 Cari hubungan antara topik cabang dengan topik utama. Gambar hubungan
dengan membuat garis lengkung yang menghubungkan antara topik cabang dengan topik utama menggunakan pensil warna; 6 Sisakan
ruang kosong pada kertas untuk penambahan temagagasan topik. Ruang kosong ini digunakan untuk menempatkan ide yang tiba-tiba
muncul; 7 Gunakan gambar, karena setiap gambar bermakna seribu makna.
2.1.4.3 Langkah Pembelajaran Model Mind Mapping