kata kunci; 2 Gunakan pula gambar untuk topik utama, misalkan topik tentang hewan maka sisipkanlah gambar hewan; 3 Cari topik-
topik cabang yang berhubungan dengan topik utama. Dan tuliskan pula dengan satu kata kunci untuk tiap-tiap topik cabang; 4 Gunakan
gambar atau kode-kode sederhana untuk tiap topik cabang; 5 Cari hubungan antara topik cabang dengan topik utama. Gambar hubungan
dengan membuat garis lengkung yang menghubungkan antara topik cabang dengan topik utama menggunakan pensil warna; 6 Sisakan
ruang kosong pada kertas untuk penambahan temagagasan topik. Ruang kosong ini digunakan untuk menempatkan ide yang tiba-tiba
muncul; 7 Gunakan gambar, karena setiap gambar bermakna seribu makna.
2.1.4.3 Langkah Pembelajaran Model Mind Mapping
Langkah pembelajaran model mind mapping pada pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2 Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 5 orang untuk tugas
membuat mind mapping 3
Guru menjelaskan cara membuat mind mapping 4
Guru meminta siswa membaca materi lalu mendiskusikannya dengan teman sekelompok sebelum membuat mind mapping
5 Tiap kelompok membuat mind mapping
6 Tiap kelompok menunjukkan hasil mind mapping dan menjelaskan kepada
teman sekelasnya 7
Guru membandingkan mind mapping hasil kerja kelompok dengan mind mapping
yang sudah dibuat guru sebelumnya
2.1.5 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
“Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah program pendidikan yang mengintegrasikan secara interdisiplin konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora”
Soewarso dan Widiarto, 2012: 2. IPS merupakan pengetahuan yang berkaitan dengan masyarakat. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam
lingkungan yang terbatas atau dalam lingkungan yang lebih luas. Menurut Depdikbud RI dalam kurikulum 1975 menjelaskan bahwa yang dimaksud IPS ialah bidang studi
yang merupakan paduan dari sejarah mata pelajaran sosial. Menurut Michaelis 1957 dalam Soewarso dan Widiarto 2012: 2 “IPS dihubungkan dengan manusia dan
interaksinya dengan lingkungan fisik dan sosialnya yang menyangkut hubungan kemanusiaan”. Dari pengertian tokoh di atas, peneliti menyimpulkan IPS merupakan
integrasi dari konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, sosiologi, dan ilmu politik pemerintahan yang mengkaji tentang
masyarakat dalam lingkungan yang terbatas maupun dalam lingkungan luas. Menurut Soewarso dan Susila 2010: 5 menjelaskan bahwa “pada hakikatnya
IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya”. IPS melihat manusia dari berbagai sudut pandang. IPS melihat bagaimana manusia hidup dengan sesamanya, bagaimana
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi yang menjadi bahan belajar IPS adalah keseluruhan tentang manusia.
Scunche dalam Muchtar 2007: 271, menekankan bahwa “program pembelajaran IPS harus mampu memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang
berorientasi pada aktivitas belajar siswa”. Pelibatan siswa secara penuh dalam serangkaian aktivitas dan pengalaman belajar mampu memberikan kesempatan yang
luas pada siswa untuk terlibat dalam proses memecahkan masalah di dalam lingkungan belajar yang dibuat sebagaimana realitas yang sesungguhnya.
Berdasarkan tingkat perkembangannya, siswa sekolah dasar belum mampu memahami keluasan dan kedalaman masalah-masalah sosial secara utuh. “Melalui
pelajaran IPS mereka dapat diperkenalkan kepada masalah-masalah sosial” Masitoh, dkk 2010: 4. Mereka dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya. Akhirnya mereka diharapkan mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalah-masalah
sosial yang dihadapinya. Masitoh,dkk 2007: 4-5 mengemukakan ada tiga rasional mempelajari IPS,
yaitu: “1 Supaya peserta didik dapat mensistematisasikan bahan, informasi,
dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna; 2 Supaya peserta didik dapat
lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggungjawab; 3 Supaya para peserta didik dapat
mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia”.
2.1.6 IPS Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan