Kajian tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

1. Pada tahap awal pelajaran, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setiap kelompok mendapat tugas mengerjakan soal yang diberikan oleh guru peneliti. 2. Setiap kelompok membahas dan mencari pemecahan dari soal yang diberikan oleh guru peneliti, merumuskan hipotesis dan menguji kebenaran dari cara pemecahan masalah tersebut untuk kemudian menarik kesimpulan yang berupa hasil dari pemecahan masalah tersebut. 3. Kegiatan akhirnya adalah pembahasan secara bersama-sama. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pemecahan masalahnya. Hasilnya dapat dibuat kesimpulan yang bersifat umum. 4. Setiap kelompok harus bisa menemukan cara pemecahan masalahnya dengan bantuan guru peneliti sekaligus menemukan hal-hal yang baru yang akan memperkaya pengetahuan akuntansi siswa.

2.4 Kajian tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Slavin, 2005:143 berpendapat, STAD Students Team Achievement Division merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Menurut Trianto, 2007:52 Pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen, yaitu dalam setiap kelompok terdiri atas siswa laki-laki dan perempuan, terdapat siswa dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah, dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD pelaksanaannya diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok dan penghargaan kelompok. Menurut Slavin 2005:143 STAD mempunyai 5 komponen utama yaitu Presentasi kelas, Tim, Kuis, Skor Kemajuan Individual, Rekognisi Tim. Dalam Presentasi kelas pelaksanaannya adalah materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru. Bedanya presentasi dalam pengajaran biasanya hanyalah bahwa presentasi tersebut harus benar-benar berfokus pada unit STAD. Sedangkan Tim disini adalah faktor yang paling penting dalam STAD. Pada tiap poinnya yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim. Kuis merupakan langkah selanjutnya setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan praktek tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan saling membantu dalam mengerjakan kuis. Skor kemajuan siswa bertujuan agat tiap siswa dapat memberikan kontribusi pula yang maksimal kepada timnya dalam setiap sistem skor ini, tetapi tidak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor awal yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis mereka. Langkah terakhir adalah Rekognisi tim, Tim akan mendapatka sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka. Pembelajaran kooperatif tipe STAD Menurut Trianto 2007:52 juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, diantaranya yaitu: 1. Perangkat Pembelajaran 2. Membentuk Kelompok Kooperatif 3. Menentukan Skor Awal 4. Pengaturan Tempat Duduk 5. Kerja Kelompok Sementara itu langkah-langkah atau fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari 6 fase yaitu: 1. Fase I: menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 2. Fase II: menyajikan atau menyampaikan informasi 3. Fase III: mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar 4. Fase IV: membimbing kelompok bekerja dan belajar 5. Fase V: evaluasi 6. Fase VI: memberi penghargaan Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh guru untuk penghargaan atas keberhasilan kelompok dalam pembelajaran kooperatif STAD yaitu: 1. Menghitung skor individu Menurut Slavin 2005 skor perkembangan individu dapat dihitung seperti tabel berikut: Tabel 2.1 Perhitungan Skor Perkembangan No Nilai tes Skor perkembangan 1. Lebih dibawah 10 poin skor awal 5 poin 2 1-10 point di bawah skor awal 10 poin 3 Skor awal-naik 10 poin diatas skor awal 20 poin 4 10 poin atau lebih diatas skor dasar 30 poin 5 Nilai sempurna tidak berdasarkan skor awal 30 poin 2. Menghitung Skor Kelompok Skor kelompok ini dihitung dengan membuat rata-rata skor perkembangan anggota kelompok. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan kelompok diperoleh kategori skor kelompok seperti pada tabel berikut ini: Tabel 2.2 Tingkat Perkembangan Kelompok Rata-rata tim Penghargaan 15 N 20 Tim Baik 20 N 25 Tim Hebat N 25 Tim super Pemberian hadiah dan pemberian skor kelompok setelah masing-masing kelompok memperoleh predikat, guru memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya. Menurut Ahmadi dkk 2011:64 kelebihan pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: 1. Membantu siswa mempelajari isi materi pelajaran yang sedang dibahas 2. Adanya anggota kelompok yang menghindari kemungkinan siswa memperoleh nilai rendah karena siswa akan dibantu oleh anggota kelompoknya. 3. Menjadikan siswa mampu belajar berdebat, belajar mendengarkan pendapat orang lain dan mencatat hal-hal yang bermanfaat untuk kepentingan bersama. 4. Menghasilkan pencapaian belajar siswa yang tinggi, menambah harga diri dan memperbaiki hubungan dengan teman sebaya. 5. Hadiah atau penghargaan yang diberikan akan memberi dorongan bagi siswa untuk mencapai hasil yang lebih tinggi. 6. Siswa yang lambat berpikir dapat dibantu untuk menambah ilmu pengetahuan 7. Pembentukan kelompok-kelompok kecil memudahkan guru untuk memonitor siswa untuk bekerja. Menurut Lie 2004:22 kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: a.i.1. Kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika diterapkan dalam grup a.i.2. Banyak siswa tidak senang disuruh untuk bekerja sama dengan orang lain. a.i.3. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melibihi siswa yang lain dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa minder ditempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih pandai. Siswa yang tekun juga merasa timnya yang kurang mampu hanya menumpang saja pada hasil jerih payah mereka.

2.5 Kajian tentang Pembelajaran Jurnal Umum

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15