Hasil Uji Homogenitas Uji Kesamaan dua rata-rata

Proses pertemuan tatap muka pada kelas eksperimen II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Pertemuan pada kelas Eksperimen II Problem solving No. Hari, tanggal Kegiatan Materi yang diajarkan 1. Rabu, 7 November 2012 1. Pre Test 2. Pemberian materi - Pengertian dan fungsi jurnal - Peralatan yang digunakan dibutuhkan untuk menjurnal - Pengertian dan fungsi akun - Prinsip teknik pengkodean akun - Membedakan jurnal umum dan jurnal khusus - Melakukan rekapitulasi jurnal perusahaan jasa 2. Kamis, 8 November 2012 1. Kegiatan Belajar Mengajar 2. Perkenalan model problem solving dan pembagian kelompok 3. Diskusi kelompok - Meriview dan mengulangi materi yang masih ditanyakan siswa. - Guru membentuk kelompok untuk diberikan suatu permasalahan jurnal umum perusahaan jasa berupa soal diskusi. 3. Jumat, 9 November 2012 1. Presentasi –kelompok Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi, diikuti dengan tanya jawab hasil diskusi. 4. Sabtu, 10 November 2012 1. Pngumuman kelompok terbaik 2. Post Test Guru mwngevaluasi siswa dengan memberikan post test. Sumber : RPP Kelas eksperimen II lampiran 11

4.1.4 Deskripsi Hasil Pre test dan Post test

a. Hasil

Pre Test Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II tidak jauh berbeda yaitu 71,47 dan 70,56 dengan selisih sebesar 0,91. Deskripsi hasil pre test siswa kelas eksperimen I dan eksperimen II disajikan dalam tabel 4.3 berikut : Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Pre test No Komponen Pre test STAD Problem solving 1 Banyak Siswa 42 39 2 Rerata 71,47 70,56 3 Nilai tertinggi 75 72 4 Nilai terendah 60 58 5. Jumlah siswa tuntas 6. Jumlah siswa tidak tuntas 42 39 Sumber : Data penelitian diolah 2012 KKM Kriteria Ketuntasan Minimal untuk kompetensi dasar jurnal umum adalah 75. Berdasarkan hasil pre test menunjukan tidak ada jumlah siswa yang tuntas, semua siswa masih berada dibawah KKM. Nilai tertinggi untuk kelas STAD hanya mencapai 75 dan untuk kelas problem solving 72. Dan untuk nilai terenda kelas STAD adalah 60 sedangkan problem solving 58. Hal tersebut terjadi karena siswa belum mendapatkan materi jurnal umum.

b. Hasil

Post test Hasil analisis nilai post test antara kelas eksperiman I dan kelas eksperimen II mengalami perbedaan rata-rata sebesar 20,96. Rata-rata pada kelas eksperimen I sebesar 91,52 lebih tinggi dibanding kelas eksperimen II sebesar 84,92. Deskripsi hasil post test kelas eksperimen I dan eksperimen II disajikan pada tabel 4.4 berikut : Tabel 4.6 Deskripsi hasil post test No Komponen Post test STAD Problem solving 1. Banyak Siswa 42 39 2. Rerata 91,52 84,92 3. Nilai tertinggi 100 96 4. Nilai terendah 76 76 5. Jumlah siswa tuntas 42 39 6. Jumlah tidak tuntas Sumber : Data penelitian diolah 2012 Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa hasil kelas eksperimen I dan eksperimen II sama-sama menunjukan hasil yang sama yaitu semua siswa tuntas namun rata-rata kelas eksperimen I dan Eksperimen II menunjukan hasil yang berbeda yaitu 91,52 untuk STAD dan 70,56 untuk problem solving. Nilai tertingi untuk kelas STAD adalah 100 dan problem solving 96. Semua siswa setelah melakukan post test memiliki hasil belajar diatas KKM. Terjadi perbedaan hasil yang signifikan pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II karena adanya perlakuan yang berbeda. Pembelajaran pada kelas eksperimen I menggunakan model pembelajaran STAD sedangkan pada kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran problem solving.

4.1.5 Deskripsi Hasil Desain Eksperimen

Deskripsi efek penggunaan treatment dengan desain Nonequivalent control group design ditunjukkan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.7 Hasil Desain Nonequivale nt control group desain Sumber : data penelitian diolah tahun 2012 Berda sarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa peningkatan hasil belajar untuk kelas eksperimen I adalah 91,52 – 71,47 = 20,05. Sedangkan peningkatan hasil belajar untuk kelas eksperimen II adalah 84,92 – 70,56 = 14,36. Efek dari adanya treatment pembelajaran dengan model pembelajaran STAD yaitu 91,52 – 71,47 – 84,92 – 70,56 = 5,69. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Peningkatan hasil belajar siswa Kelas Pre-test Post-test Selisih Eksperimen I 71,47 91,52 20,05 Eksperimen II 70,56 84,92 14,36 Efektivitas 5,69 Sumber: Data diolah tahun 2012 Kelas Pre-test Perlakuan di kelas eksperimen ISTAD eksperimen II Problem solving Post- test X AK 2 71,47 Pembelajaran dengan model STAD 91,52 X AK 3 70,56 Pembelajaran dengan model problem solving 84,92

4.1.6 Analisis Data

1. Analisis Data

Pre test a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 kolmogorov-smirnov diperoleh nilai signifikansi untuk kelas eksperimen I adalah 0,496 dan kelas eksperimen II adalah 0,303. Nilai signifikansi kedua kelas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan dapat di uji menggunakan statistik parametrik. Hasil uji normalitas pre test disajikan berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Pre test

b. Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 Levene-Statistic diperoleh nilai signifikansi equal variance assumed 0,581 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas eksperimen I STAD dan eksperimen II Problem solving homogen. Hal ini terlihat pada tabel 4.10 berikut : On e-Samp le Kolmogo ro v-Smirn ov Te st 42 39 71.4762 70.5641 6.35625 5.61855 .128 .155 .118 .155 -.128 -.115 .830 .970 .496 .303 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Pre test STAD Pre test Problem Solving Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Sumber : Data penelitian diolah 2012

b. Uji Kesamaan dua rata-rata

Pengujian dilakukan pada data pre test kelas eksperimen I dan eksperimen II menggunakan SPSS 16 Independet Sample t test dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan kriteria pengujian, rata-rata nilai pre test kedua kelas tidak ada perbedaan sama jika Sig. 2- tailed lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed untuk data yang homogen, dan nilai Sig. 2-tailed lebih dari 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data yang tidak homogen. Dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi 0,497 pada Equal varians assumed karena data nilai homogen. nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pre test kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II tidak ada perbedaan sama. Hasil uji Independet Sample t test dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Inde pendent Samples Test .307 .581 -1.74930 3.57347 -1.73717 3.56134 Equal variances assumed Equal variances not assumed Pre Test F Sig. Levenes Test for Equality of Variances Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Tabel 4.11 Hasil Uji Kesamaan Dua rata-rata Sumber : Data penelitian diolah 2012 2. Analisis Data Post test

a. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15