Model Analisis Data STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR JURNAL UMUM MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS X SMK N 1

a.i.3.a.i.3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang belum terjawab atau kurang dipahami oleh siswa 15 menit c. Tahap III penutup a.i.1.a.i.2. Menyimpulkan materi dari pertemuan awal sampai akhir 10 menit a.i.1.a.i.3. Menutup pelajaran dengan salam 5 menit Pertemuan Keempat 2 x 45 menit a. Tahap I persiapan 1. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti LKS, buku paket akuntansi 2. Menyiapkan post test 3. Menentukan alat penilaian evaluasi b. Tahap II pelaksanaan a.i.1.a.i.1. Apersepsi, pemberian motivasi kepada siswa 10 menit a.i.1.a.i.2. Guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami pada pertemuan sebelumnya 25 menit a.i.1.a.i.3. Guru memberikan soal post test 45 menit d. Tahap III penutup 1. Menyimpulkan materi dari pertemuan awal sampai akhir 10 menit 2. Menutup pelajaran dengan salam 5 menit

3.7 Model Analisis Data

3.7.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data hasil belajar siswa kelas eksperimen I STAD dan kelas eksperimen II Problem Solving.Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data nilai tes awal siswa sebelum adanya perlakuan pretest untuk kedua kelas eksperimen. Selain itu juga digunakan nilai tes akhir siswa setelah diberikan perlakuan postest baik kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II. Hasil analisis deskriptif ini meliputi mean atau nilai rata-rata, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum siswa. 3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan Pretest 3.7.2.1 Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis statistik untuk pengujian normalitas adalah Ho: data berdristibusi normal Ha: data tidak berdistribusi normal Tahap uji normalitas ini menggunakan SPSS 16 yaitu kolmogorov-smirnov dengan taraf kepercayaan α= 5, jika nilai signifikannya α maka data berdistribusi normal.

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi yang sama atau homogen. Menurut Sudjana 2005:303 Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Tahap uji homogenitas ini menggunakan SPSS 16, dengan taraf kepercayaan α= 5, jika nilai signifikannya α maka data mempunyai varians yang sama atau homogen.

3.7.2.3 Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukannya perlakuan. Pengujian menggunakan SPSS 16 Independent Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5. Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, pertama harus diuji dahulu apakah varian kedua sampel tersebut sama equal variances assumed atau berbeda equal variances not assumed dengan melihat nilai levene test, jika Sig. 2-tailed lebih dari 0,05 pada Equal varians assumedmaka data bersifat homogen, dengan demikian langkah kedua uji beda t test harus menggunakan asumsi Equal varians assumed. Berdasarkan probabilitas : jika P value 0,05, maka data bersifat homogen jika P value 0,05, maka data tidak homogen 3.7.3 Analisis Data Hasil Belajar Setelah Perlakuan Postest 3.7.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menganalisis data hasil belajar post tes guna mengetahui kenormalan data. Perhitungannya sama dengan perhitungan normalitas sebelum perlakuan.

3.7.3.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas perhitungannya sama dengan perhitungan homogenitas sebelum perlakuan.

3.7.3.3 Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukannya perlakuan. Pengujian menggunakan SPSS 16 Independent Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5. Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, pertama harus diuji dahulu apakah variance kedua sampel tersebut sama equal variances assumed atau berbeda equal variances not assumed dengan melihat nilai levene test, jika Sig. 2-tailed lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed maka data bersifat homogen, dengan demikian langkah kedua uji beda t test harus menggunakan asumsi Equal varians assumed. Berdasarkan probabilitas : jika P value 0,05, maka data bersifat homogen jika P value 0,05, maka data tidak homogen

3.7.3.4 Uji Hipotesis

Hipotesis menyatakan bahwa Ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran problem solving dengan model pembelajaran STAD kompetensi dasar jurnal umum. Uji hipotesis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji beda menggunakan statistik parametrik yaitu Independent Sampel T-Test. Yaitu digunakan untuk menguji hipotesis untuk mengetahui apakah ada atau tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan model problem solving dan yang menggunakan model STAD sebelum dan sesudah perlakuan. Pengujian dilakukan menggunakan program SPSS 16 dengan taraf signifikansi α= 5 dengan kriteria pengujian, terima Ho jika Sig. 2-tailed lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed. Uji hipotesis yang digunakan: Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran problem solving dengan model pembelajaran STAD kompetensi dasar jurnal umum Ha: Ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran problem solving dengan model pembelajaran STAD kompetensi dasar jurnal umum Sugiyono 2010:231, Apabila hasil nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho diterima. Sebaliknya jika t hitung t tabel maka Ho ditolak. 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15