Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Eksperiman II

Pertemuan keempat digunakan untuk mengoreksi secara bersama jawaban soal kuis yang telah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya, skor masing-masing kelompok kemudian dihitung untuk menentukan kelompok terbaik serta pemberian reward. Pembelajaran kemudian diakhiri dengan post test. Proses pertemuan tatap muka pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Pertemuan pada kelas eksperimen I STAD No. Hari, tanggal Kegiatan Materi yang diajarkan 1. Rabu, 7 November 2012 1. Pre Test 2. Pemberian materi - Pengertian dan fungsi jurnal - Peralatan yang digunakan dibutuhkan untuk menjurnal - Pengertian dan fungsi akun - Prinsip teknik pengkodean akun - Membedakan jurnal umum dan jurnal khusus - Melakukan rekapitulasi jurnal perusahaan jasa 2. Kamis, 8 November 2012 1. Kegiatan Belajar Mengajar 2. Perkenalan model STAD dan pembagian kelompok 3. Diskusi kelompok - Meriview dan mengulangi materi yang masih nditanyakan siswa atau yang ditanyakan siswa 3. Senin, 17 September 2012 1. Presentasi – kelompok 2. Kuis 4. Kamis, 20 September 2012 1. Pngumuman kelompok terbaik dan pembagian reward 2. Post Test Sumber : RPP Kelas Eksperimen I lampiran 10

b. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Eksperiman II

Problem solving Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar jurnal umum dilakukan di kelas eksperimen II X AK 3 selama 4 empat kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu tanggal 7 November 2012, pertemuan kedua pada hari Kamis 8 November 2012, pertemuan ketiga hari Jumat 9 November 2012 dan pertemuan terakhir hari Sabtu 10 November 2012. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen II menerapkan model pembelajaran problem solving. Jumlah siswa di kelas eksperimen II berjumlah 40 siswa namun hanya diikuti oeh 39 karena siswa tersebut sakit. Proses pembelajaran dikelas eksperimen menggunakan model problem solving dan berlangsung selama empat kali pertemuan, dengan rincian 1 kali pre test, 2 kali pembelajaran, dan 1 kali post test. Pre test diberikan pada awal pelaksanaan penelitian untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan untuk dibandingkan hasilnya dengan nilai post test. Pembelajaran pada pertemuan pertama dimulai dengan pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa. Selain itu juga guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Pada pembelajaran pertama, peneliti memberikan materi pembelajaran berupa pengertian perusahaan jasa, macam-macam bukti transaksi, fungsi dan bentuk jurnal umum, serta karakteristik akun. Setelai materi selesai diberikan, kemudian guru membentuk siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 5 kelompok terdiri dari 7-8 siswa, disertai dengan pengaturan tempat duduk tiap kelompok. Dasar pembentukan kelompok adalah heterogenitas jenis kelamin dan nilai pre test yang diperoleh siswa agar pada saat diskusi siswa yang pandai bisa membantu siswa yang kurang pandai dalam proses pemecahan masalah. Kemudian setelah situasi kembali kondusif, guru membagikan tiap kelompok suatu permasalahan yang harus dipecahkan. Permasalahan yang diberikan yaitu berupa soal diskusi mengenai jenis perusahaan jasa, ciri perusahaan jasa, bukti transaksi serta fungsi jurnal. Guru bertugas mengawasi jalannya diskusi antar anggota kelompok maupun antar kelompok lain. Pembelajaran pada pertemuan kedua, materi yang diberikan menitikberatkan pada transaksi jurnal umum perusahaan jasa. Sama seperti pembelajaran pada pertemuan pertama, pembelajaran dimulai dengan pemberian apersepsi kepada siswa dan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran pertemuan kedua sama dengan pembelajaran pada pertemuan pertama. Perbedaannya yaitu pada pertemuan yang kedua ini semua siswa cenderung lebih aktif daripada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua dilakukan proses diskusi, peneliti mengawasi jalannya diskusi antar siswa dengan berkeliling dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain untuk memotivasi siswa agar aktif berdiskusi. Selain itu juga membimbing dan mengarahkan anggota kelompok yang mengalami kesulitan saat berdiskusi. Pada saat diskusi inilah proses pemecahan masalah problem solving berlangsung. Karena pada saat diskusi siswa dihadapkan pada suatu masalah, mencari jawaban terbaik, berusaha mencari tahu masalah tersebut, mengumpulkan informasi yang relevan untuk pemecahan masalah problem solving. Setelah diskusi antar anggota kelompok selesai, kemudian guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Presentasi hasil diskusi dilakukan pada hari ketiga, dengan melibatkan seluruh kelompok untuk proses Tanya jawab, memberikan pendapat maupun untuk menyanggah hasil presentasi. Proses pembelajaran selalu disertai dengan pemberian penghargaan oleh guru maupun siswa dalam kelas. Guru memberikan skor nilai tertentu yang diberikan sebagai bentuk penghargaan. Penghargaan yang diberikan oleh siswa dengan memberikan tepuk tangan saat ada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dalam diskusi presentasi. Waktu lima menit terakhir pada pertemuan pertama digunakan guru peneliti untuk menyimpulkan materi yang telah diberikan, menugaskan siswa untuk mempelajari kembali materi, dan menutup pembelajaran dengan salam. Pertemuan keempat adalah pemberian post test untuk siswa. Siswa diberikan soal sebanyak 29 item yang mencakup semua materi pembelajaran pertama dan kedua. Hasil post test ini kemudian dibandingkan dengan hasil pre test sebelumnya. Tabel 4.3 Implementasi Problem Solving pada Materi Jurnal Umum Tahap Implementasi 1. Merumuskan dan menegaskan masalah Guru menghadapkan siswa pada suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi jurnal umum dan menugaskan kepasda siswa untuk mencari sumber kesulitan yang akan dicari pemecahannya 2. Mencari fakta pendukung dan perumusan hipotesis Guru membantu siswa menghimpun informasi yang relevan terhadap masalah yang serupa berdasarkan pengalaman, kemudian merumuskan dan menelaah data yang ada 3. Mengevaluasi alternatif pemecahan yang dikembangkan Guru membantu siswa mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan alternatif pemecahan masalah yang akan diambil 4. Mengadakan pengujian dan verifikasi Berdasarkan bimbingan yang diberikan guru, siswa memilih keputusan pemecahan masalah Proses pertemuan tatap muka pada kelas eksperimen II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Pertemuan pada kelas Eksperimen II Problem solving No. Hari, tanggal Kegiatan Materi yang diajarkan 1. Rabu, 7 November 2012 1. Pre Test 2. Pemberian materi - Pengertian dan fungsi jurnal - Peralatan yang digunakan dibutuhkan untuk menjurnal - Pengertian dan fungsi akun - Prinsip teknik pengkodean akun - Membedakan jurnal umum dan jurnal khusus - Melakukan rekapitulasi jurnal perusahaan jasa 2. Kamis, 8 November 2012 1. Kegiatan Belajar Mengajar 2. Perkenalan model problem solving dan pembagian kelompok 3. Diskusi kelompok - Meriview dan mengulangi materi yang masih ditanyakan siswa. - Guru membentuk kelompok untuk diberikan suatu permasalahan jurnal umum perusahaan jasa berupa soal diskusi. 3. Jumat, 9 November 2012 1. Presentasi –kelompok Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi, diikuti dengan tanya jawab hasil diskusi. 4. Sabtu, 10 November 2012 1. Pngumuman kelompok terbaik 2. Post Test Guru mwngevaluasi siswa dengan memberikan post test. Sumber : RPP Kelas eksperimen II lampiran 11

4.1.4 Deskripsi Hasil Pre test dan Post test

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15