Variabel Penelitian STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR JURNAL UMUM MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS X SMK N 1

Hasil analisis data pada tabel 3.3 menunjukkan signifikansi masing-masing kelas. Kelas X Ak 1 memiliki signifikasi 0,031 ; kelas X Ak 2 memiliki signifikasi 0,150 dan kelas X Ak 3 memiliki signifikasi 0,195. Populasi dapat dikatakan berdistribusi normal jika memiliki signifikansi lebih dari 0,05, dari hasil analisis diatas maka kelas yang berdistribusi normal adalah kelas X Ak 2 dan X Ak 3. Tabel 3.4 Hasil Uji Homogenitas Populasi Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.745 2 120 .178 Sumber : Data penelitian yang diolah Tahun 2012 Lampiran 8 Berdasarkan tabel 3.4 diketahui nilai signifikansi sebesar 0,178 lebih besar daripada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa populasi mempunyai varians atau kondisi yang homogen. Setelah diketahui data yang digunakan berdistribusi normal dan homogen maka pengambilan sampel dapat dilakukan, yaitu dengan cara diundi untuk menentukan penggunaan model untuk masing-masing kelas eksperimen. Setelah diketahui hasil pengundian maka terpilih kelas X Ak 2 sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan kelas X Ak 3 menggunakan Problem solving.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga macam variabel yaitu : 3.1.1.1.1.1. Variabel bebas X Variabel bebas dalam penelitan ini adalah penggunaan model pembelajaran Problem solving dan model pembelajaran STAD. 3.1.1.1.1.2. Variabel terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kompetensi dasar jurnal umum. 3.1.1.1.1.3. Variabel kontrol 1 Faktor guru Guru harus dipersiapkan secara matang dalam melaksanakan model-model pembelajaran tersebut dan dapat menjalankan dengan sebaik-baiknya. 2 Faktor lingkungan Faktor lingkungan yang dimaksud adalah ruang kelas yang digunakan untuk percobaan dipilih sedemikian rupa sehingga pengaruh panas sinar matahari dan gangguan-gangguan luar seperti latian-latihan, kunjungan-kunjungan atau keributan dari kelas lain dapat dikendalikan. 3.4 Metode Pengumpulan Data Dalam hal ini metode pengumpulan data adalah metode tes, menurut Arikunto 2006:150 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Model tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa pada aspek pemahaman konsep dengan mengadakan tes pada kompetensi dasar jurnal umum perusahaan jasa.Bentuk soal yang digunakan dalam tes ini adalah pilihan ganda. Evaluasi dilakukan pada kelas X Ak 2 kelas eksperimen I dan kelas X Ak 3 kelas eksperimen II. Kedua kelas pada tahap awal harus mengerjakan soal pre test, setelah itu dilakukan treatmen perlakuan dengan masing-masing model setelah itu baru dilakukan test akhir yaitu post test agar diperoleh data-data nilai siswa sebelum atau sesudah adanya perlakuan untuk dianalisis. Data ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata- rata hasil belajar pada aspek pemahaman konsep antara kelompok eksperimen I kelas X Ak 2 dengan model STAD dan kelompok eksperimen II kelas X Ak 3 dengan model Problem solving. Tes yang diberikan pada kedua kelas eksperimen memiliki bentuk yang sama. Sebelum tes diberikan pada saat evaluasi terlebih dahulu diujicobakan pada kelas X Ak 1 untuk mengetahui validitas, taraf kesukaran, daya pembeda dan realibilitas dari tiap-tiap butir tes. 3.5 Analisis Instrumen Penelitian 3.5.1 Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15