dan kinerja baik 53,7 serta tenaga sanitarian dengan pendidikan S 1 dan kinerja baik 75,0. Hasil uji statistik chi square test x
2
diperoleh p0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kinerja tenaga sanitarian pada
α=0,05, dengan kata lain tenaga sanitarian yang mempunyai kinerja baik adalah tenaga sanitarian dengan pendidikan S 1.
4.3.2. Hubungan usia petugas dengan kinerja tenaga sanitarian
Berdasarkan analisa data hubungan usia petugas dengan kinerja tenaga sanitarian dapat dilihat pada tabulasi silang yang disajikan pada Tabel 4.12
Tabel 4.12. Distribusi Kinerja Tenaga Sanitarian Berdasarkan Usia di Kabupaten Aceh Besar
No Usia
Kinerja Jlh
p value
Baik Kurang baik
n n
1 2
3 30 tahun
30-40 tahun 40 tahun
1 34
3 33,3
54,8 37,5
2 28
5 66,7
45,2 62,5
3 62
8 100
100 100
0,524
Jumlah 38
52,1 35
47,9 73
100
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa tenaga sanitarian yang berusia 30 tahun dan kinerja baik 33,3, tenaga sanitarian yang berusia 30-40 tahun dan kinerja baik
54,8 serta tenaga sanitarian yang berusia 40 tahun dan kinerja baik 37,5. Hasil uji statistik chi square test x
2
diperoleh p ≥0,05, artinya tidak ada hubungan
yang signifikan antara usia dengan kinerja tenaga sanitarian pada α=0,05, dengan kata lain tenaga sanitarian yang mempunyai kinerja baik dapat berada pada kelompok
usia 30 tahun, 30-40 tahun bahkan diatas 40 tahun.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Hubungan Pengetahuan Petugas terhadap Kinerja Tenaga Sanitarian Tabel 4.13. Distribusi Kinerja Tenaga Sanitaria Berdasarkan Pengetahuan di
Kabupaten Aceh Besar
No Pengetahuan
Kinerja Jlh
p value
Baik kurang baik
n n
1 2
Baik Buruk
25 13
69,4 35,1
11 24
30,6 64,9
36 37
100 100
0,007
Jumlah 38
52,1 35
47,9 73
100
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa tenaga sanitarian dengan pengetahuan baik dan kinerja baik 69,4, tenaga sanitarian dengan pengetahuan buruk dan kinerja
baik 35,1. Hasil uji statistik chi square test x
2
diperoleh p0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kinerja tenaga sanitarian pada
α=0,05, dengan kata lain tenaga sanitarian yang mempunyai kinerja baik adalah tenaga sanitarian dengan pengetahuan yang baik.
4.2.4 Hubungan Sikap Petugas terhadap Kinerja Tenaga Sanitarian
Tabel 4.14. Distribusi Kinerja Tenaga Sanitarian Berdasarkan Sikap di Kabupaten Aceh Besar
No Sikap
Kinerja Jlh
p value
Baik Kurang baik
N N
1 2
Baik Buruk
27 11
67,5 33,3
13 22
32,5 66,7
40 33
100 100
0,008
Jumlah 38
52,1 35
47,9 73
100
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa tenaga sanitarian dengan sikap baik dan kinerja baik 67,5, dan tenaga sanitarian dengan sikap buruk dan
Universitas Sumatera Utara
kinerja baik 33,3. Hasil uji statistik chi square test x
2
diperoleh p0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kinerja tenaga
sanitarian pada α=0,05, dengan kata lain tenaga sanitarian yang mempunyai kinerja baik adalah tenaga sanitarian dengan sikap yang baik terhadap
pekerjaan.
4.2.5. Hubungan Ketersediaan Sarana Kerja terhadap Kinerja Tenaga