Ketersediaan Sarana Kesehatan TINJAUAN PUSTAKA

2.6.6 Faktor-faktor yang Menyebabkan Perubahan Sikap

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sikap adalah: 1. Faktor intern, yaitu faktor yang terdapat dalam diri pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah hubungan-hubungan yang datang dari luar. 2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang terdapat di luar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok. Misalnya interaksi antara manusia dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai kepadanya melalui alat-alat komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, majalah, dan sebagainya. Berdasarkan kajian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap seseorang akan dihubungani oleh beberapa faktor seperti faktor keluarga, adat istiadat yang berlaku, dan informasi dari media massa yang diterima olehnya. Sikap dalam bentuk perilaku ini lebih sulit untuk diamati, oleh karena itu pengukurannya berupa tanggapan atau kecenderungan terhadap fenomena tertentu.

2.7 Ketersediaan Sarana Kesehatan

Ketersediaan sumber daya kesehatan, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas atau sarana-sarana. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung, atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Faktor ini terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana yang merupakan sumber daya untuk menunjang perilaku. Pekerjaan seseorang dalam menjalankan Universitas Sumatera Utara tugasnya tingkat kualitas hasilnya sangat ditentukan oleh sarana dan prasarana, yang disertai pedoman akan banyak berhubungan terhadap produktifitas kerja dan kualitas kerja yang baik Azwar, 2006 2.8 Kerangka Teoritis Kinerja diartikan sebagai hasil usaha seseorang yang dicapainya dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Jadi kinerja merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan persepsi tugas. Kinerja individu maupun kelompok karyawan merupakan kontribusi untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi, sebab kinerja organisasi merupakan sekumpulan prestasi-prestasi yang diberikan oleh seluruh bagian yang terkait dengan aktivitas bisnis. Kinerja merupakan salah satu ukuran dari perilaku yang aktual di tempat kerja yang bersifat multidimensional, dimana indikator kinerja meliputi kualitas kerja, kuantitas kerja, waktu kerja dan kerja sama dengan rekan kerja Mathis dan Jackson, 2002. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kartikawati 2003 menunjukkan bahwa variabel kompetensi skill teknis, kompetensi skill non teknis, knowledge dan attitude mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Megawangi 2002 dalam sebuah jurnal dengan judul Karakteristik SDM yang Dibutuhkan Dunia IndustriOrganisasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan karakteristik dasar yang dibutuhkan oleh perusahaan mencakup karakteristik umum demografi dan karakteristik khusus yang mencakup Knowledge, Skill, Ability dan Others. Universitas Sumatera Utara Faktor individu - Kemampuan - Pengetahuan - Pendidikan - Tingkat sosial - Pengalaman - Umur - Etnis - Jenis kelamin Kinerja Faktor Psikologis - Persepsi - sikap - kepribadian - motivasi Faktor organisasi - Sumber Daya SDM, fasilitas - kepemimpinan - Imbalan - Struktur desain pekerjaan - Supervisi - Rekan Kerja Gambar. 2.1 Kerangka Model Kinerja dari Gibson 2.7 Kerangka Konsep Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Usia X 2 Kinerja Petugas Y Pendidikan X 1 Pengetahuan X 3 Sikap Petugas X 4 Sarana Kerja X 5 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan ketersediaan sarana kerja terhadap kinerja tenaga sanitarian dalam memberikan pelayanan hygiene sanitasi di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini mempelajari aspek respon individu tertentu di suatu waktu tertentu dan tidak dilakukan pengukuran ulang kembali Dempsey Dempsey, 2002.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar. Waktu penelitian ini berlangsung selama 8 delapan bulan meliputi kegiatan- kegiatan yaitu penelusuran pustaka, konsultasi judul, persiapan proposal penelitian, kolokium, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, penyusunan hasil penelitian, seminar hasil dan ujian komprehensif. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah petugas sanitarian yang bertugas di dalam wilayah kerja Dinas Kabupaten Aceh Besar dan berjumlah 73 orang yang tersebar di 25 puskesmas. Sampel pada penelitian adalah seluruh jumlah populasi yaitu 73 atau menggunakan teknik total sampling. Universitas Sumatera Utara