Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

3 Penjual monopolis bersifat sebagai penentu harga perlu diatur secara umum atau penentuan harga secara kelembagaan. 4 Keberadaan monopoli tergantung dari perlindungan terhadap masuknya perusahaan baru ke dalam pasar. Perlindungan ini dapat bersifat ekonomis, legalisasi, dan teknologi. 5 Perusahaan yang bertindak sebagai monopolis memerlukan atau tidak memerlukan biaya advertensi dan promosi penjualan. Hal ini tergantung dari situasi pasar dan besarnya biaya advertensi dan promosi penjualan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

PT Anugerah Bumi Persada merupakan perusahaan yang melakukan usaha sayuran Jepang organik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tujuan usaha adalah memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari penjualan sayuran Jepang organik dan mempertahankan usaha tetap berkesinambungan bahkan ingin menjadikan usaha semakin berkembang. Tujuan komersial dari perusahaan dimulai dengan kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan operasional berupa penyediaan input yang diperlukan, kegiatan usahatani, sampai pemasaran sayuran kepada konsumen melalui supermarket. Semua kegiatan berkaitan satu sama lain dalam upaya memperoleh keuntungan perusahaan. Dalam kegiatan produksi akan dikeluarkan biaya-biaya yang terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Pemisahan antara kedua biaya tersebut sangat penting karena dengan demikian perusahaan dapat mengetahui jumlah dan jenis pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi kemudian harga pokok produksi dapat ditentukan. Pada penelitian ini, perhitungan harga pokok produksi dilakukan dengan metode full costing. Metode full costing lebih tepat diterapkan pada PT ABP dalam perhitungan harga pokok produksi karena merinci semua biaya yang dikeluarkan serta dengan metode full costing secara sederhana mengelompokkan biaya menurut fungsi pokok organisasi perusahaan manufaktur seperti PT ABP, sehingga biaya-biaya baik variabel maupun tetap dikelompokkan menjadi biaya produksi yang terjadi di fungsi produksi dan biaya non produksi biaya yang terjadi di fungsi selain fungsi produksi seperti fungsi pemasaran dan fungsi administrasi dan umum. Ketelitian dalam penghitungan harga pokok produksi di suatu perusahaan sangat penting karena jika terjadi kesalahan dalam penghitungan maka perusahaan tidak dapat memaksimalkan keuntungan yang akan diterima. Perusahaan juga dapat menetapkan kebijakan serta strategi yang akan diambil untuk periode selanjutnya. Harga pokok penjualan dapat ditentukan setelah perhitungan harga pokok produksi, caranya dengan menambahkan biaya administrasi dan umum serta biaya pemasaran. Perhitungan harga pokok penjualan berguna untuk menentukan harga jual sayuran Jepang organik di supermarket. Penentuan titik impas dapat dilakukan jika harga jual, biaya tetap dan biaya variabel diketahui. Analisis titik impas memberikan petunjuk penjualan yang dinyatakan dalam rupiah dimana usaha yang dilakukan tidak menghasilkan laba tetapi juga tidak mengalami kerugian. Dengan mengetahui titik impas, maka perusahaan memiliki rencana pencapaian sasaran untuk memaksimalkan keuntungan dalam jangka pendek. Metode yang digunakan untuk menghitung besarnya kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan yaitu metode Marginal Income Ratio MIR dan Margin of Safety MOS. Analisis Marginal Income Ratio digunakan untuk melihat persentase dari hasil penjualan yang tersedia untuk menutupi biaya tetap. Analisis Margin of Safety merupakan tingkat penurunan produksi yang dapat ditoleransi sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian tetapi juga belum mendapatkan laba. Dari perhitungan MIR dan MOS akan dihasilkan profit PT ABP pada periode Maret 2007-Februari 2008. Analisis struktur pasar sayuran organik juga dilakukan karena melalui analisis struktur pasar, secara otomatis akan dapat dijelaskan bagaimana perilaku partisipan pembeli dan penjual yang terlibat market conduct dan akan menunjukkan keragaan yang terjadi akibat dari struktur dan perilaku pasar yang ada dalam sistem pemasaran tersebut market performance . Skema kerangka pemikiran operasional secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Operasional PT Anugerah Bumi Persada Produksi Sayuran Organik Penerimaan Biaya Usaha Biaya Variabel B iaya Tetap Harga Pokok Produksi Metode Full Costing Harga Pokok Penjualan Metode Full Costing • Titik Impas Produksi • Marginal Income Ratio MIR • Margin of Safety MOS • Profitabilitas Usaha Kondisi Perusahaan Pengembangan Usaha dan Maksimalisasi Keuntungan Analisis Struktur Pasar

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dimulai pada bulan Maret-April 2008. Lokasi penelitian adalah pada PT Anugerah Bumi Persada PT ABP di Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa PT ABP adalah salah satu perusahaan produsen sayuran Jepang organik yang sudah berdiri selama tujuh tahun, mempunyai catatan keuangan dan mempunyai peluang untuk memperluas usahanya.

4.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara langsung kepada pemilik dan karyawan PT ABP. Pengamatan langsung di lapangan selama dua bulan juga dilakukan untuk memperoleh informasi tambahan yang mendukung data yang diperoleh. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan, laporan keuangan, laporan manajemen perusahaan dan informasi dari pustaka dan literatur yang mendukung penelitian.

4.3 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan studi kasus. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat pernyataan secara sistematis dan akurat mengenai data-data yang diperoleh selama penelitian. Studi kasus