Analisis Biaya Menurut Metode Full Costing

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Biaya Menurut Metode Full Costing

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Analisis biaya dengan metode full costing merupakan metode dengan memasukkan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh PT Anugerah Bumi Persada PT ABP ke dalam perhitungan baik biaya yang bersifat tetap maupun variabel. Perhitungan dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur biaya produksi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap ditambah dengan biaya non produksi biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum. Analisis struktur biaya digunakan untuk menggolongkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan berdasarkan perilaku biaya tersebut dalam hubungannya dengan pengusahaan sayuran Jepang organik di PT ABP. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu. Biaya tetap pada PT ABP terdiri dari gaji tenaga ahli, gaji manajemen administrasi, gaji karyawan administrasi, sewa lahan, biaya penyusutan peralatan, biaya penyusutan kendaraan, biaya penyusutan fasilitas kebun green house dan biaya peralatan kantor dan kerja. Komponen biaya tetap dan jumlahnya pada PT ABP periode Maret 2007-Februari 2008 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Biaya Tetap PT ABP Periode Maret 2007-Februari 2008 Komponen Biaya Jumlah Rp Persentase Gaji tenaga ahli 41.500.000 18,93 Biaya penyusutan peralatan 2.881.367 1,31 Biaya penyusutan kendaraan 22.500.000 10,26 Biaya penyusutan Fasilitas kebun Green house 11.000.000 5,02 Sewa lahan 2,8 ha 22.400.000 10,22 Gaji manajemen administrasi 105.000.000 47,88 Gaji karyawan administrasi 8.000.000 3,65 Biaya peralatan kantor dan kerja 6.000.000 2,34 Biaya Tetap Total 219.281.367 100,00 Dari Tabel 5 diketahui bahwa jumlah biaya tetap PT ABP periode Maret 2007-Februari 2008 adalah sebesar Rp 219.281.367,00. Komponen biaya tetap yang terbesar adalah untuk biaya gaji manajemen administrasi yaitu sebesar Rp 105.000.000,00 atau 47,88 persen dari jumlah total biaya tetap. Komponen biaya tetap yang terkecil adalah untuk biaya yang diperhitungkan yaitu biaya penyusutan peralatan sebesar Rp 2.881.367,00 atau 1,31 persen dari jumlah total biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel pada PT ABP terdiri dari pembelian bahan-bahan untuk produksi, gaji pegawai tidak tetap, biaya kesejahteraan pegawai dan karyawan, biaya pembelian peralatan kerja, biaya perbaikan fasilitas kebun, biaya listrik, biaya keamanan, biaya packaging, biaya transportasi pegawai, biaya komunikasi, biaya promosi, biaya pemeliharaan kendaraan dan biaya lain-lain. Komponen biaya variabel dan jumlahnya pada PT ABP periode Maret 2007-Februari 2008 dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Biaya Variabel PT ABP Periode Maret 2007-Februari 2008 Komponen Biaya Jumlah Rp Persentase Pembelian benih 13.500.000 5,27 Pembelian pupuk 12.300.000 4,80 Gaji pegawai lapangan 43.400.000 16,95 Biaya kesejahteraan pegawai 21.100.000 8,24 Pembelian peralatan kerja 8.100.000 3,16 Biaya perbaikan fasilitas kebun 40.200.000 15,70 Biaya listrik 7.700.000 3,01 biaya keamanan 10.000.000 3,90 Biaya transportasi pegawai 1.600.000 0,62 Gaji karyawan pemasaran 18.500.000 7,22 Kesejahteraan karyawan pemasaran 4.900.000 1,91 Biaya packaging 24.200.000 9,45 Biaya transportasi pemasaran dan adm 22.300.000 8,71 Maintenance Kendaraan 8.500.000 3,32 Biaya komunikasi 2.900.000 1,13 Biaya promosi 5.900.000 2,30 Biaya listrik chiller dan sewa tempat 3.600.000 1,41 Kesejahteraan karyawan administrasi 1.800.000 0,70 Biaya lain-lain 5.600.000 2,19 Biaya Variabel Total 256.100.000 100,00 Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa jumlah biaya variabel total PT ABP periode Maret 2007-Februari 2008 adalah sebesar Rp 256.100.000,00. Komponen biaya variabel terbesar terserap pada gaji pegawai lapangan yaitu sebesar Rp 43.400.000,00 atau 16,95 persen dari total biaya variabel karena pada pengusahaan sayuran organik memang dibutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak dan ahli dalam produksi sayuran organik. Pegawai lapangan digaji secara harian. Jumlah pegawai lapangan pada periode tersebut sebanyak tersebut 17 orang, kisaran gaji yang diterima sebesar Rp 7000,00-12.000,00 per hari sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan lamanya bekerja di PT ABP. Biaya total PT ABP meliputi biaya tetap total dan biaya variabel total. Besarnya biaya total PT ABP Periode Maret 2007-Februari 2008 dapat dilihat pada Tabel 7, sedangkan klasifikasi biaya tetap dan biaya variabel dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 7. Biaya Total PT ABP Periode Maret 2007-Februari 2008 Biaya Jumlah Rp Persentase Biaya Tetap 219.281.367 46,13 Biaya Variabel 256.100.000 53,87 Jumlah 475.381.367 100,00 Pembagian lain biaya ditinjau dari proses produksi dalam perusahaan, biaya pada PT ABP dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan mulai dari persiapan penanaman sayuran organik sampai pemanenan sayuran. Biaya produksi dibagi menjadi dua macam menurut jenis biayanya, yaitu biaya langsung yang terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung biaya overhead pabrik terdiri dari biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan non produksi PT ABP. Biaya non produksi terdiri dari biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum. Biaya pemasaran meliputi biaya transportasi sayuran dari perusahaan ke supermarket, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran, biaya komunikasi, biaya promosi dan biaya packaging . Biaya administrasi dan umum meliputi biaya gaji manajemen administrasi, gaji karyawan bagian keuangan, biaya peralatan administrasi seperti pembelian kertas dan fotokopi, dan biaya transportasi administrasi. 6.2 Penetapan Harga Pokok Produksi 6.2.1 Penetapan Harga Pokok Produksi Perusahaan