Pengembangan Usaha Biaya Administrasi dan Umum

6.5 Pengembangan Usaha

PT ABP masih belum tergolong perusahaan yang memiliki keuntungan yang tinggi. Perusahaan ini dapat merencanakan pengelolaan perusahan dengan baik dengan meningkatkan pola manajemen yang teratur. PT ABP perlu memiliki pencatatan semua biaya secara akurat dan menghitung nilai harga pokok produksi dan harga pokok penjualan dengan benar. Minimisasi biaya terutama di bidang produksi sangat perlu. Biaya yang paling besar terletak pada biaya perbaikan green house sehingga diperlukan pembangunan green house yang lebih kokoh agar tidak menghabiskan biaya untuk perbaikan pada setiap periode. PT ABP dapat mengembangkan usaha sayuran organik dengan tetap menjaga dan mempertahankan kualitas, kuantitas dan kontinuitas sayuran organik. a. Kualitas Kualitas sayuran organik yaitu image produk organik PT ABP yang telah dipercaya oleh masyarakat. Kualitas organik ini harus terus dipertahankan. Sayuran yang dihasilkan oleh perusahaan sekitar 20 jenis sayuran yang didominasi oleh sayuran Jepang organik. Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran konvensional, oleh karena itu, perusahaan sangat memperhatikan dan menjaga kualitas produk yang akan dipasarkan kepada konsumen. Produk perusahaan memiliki brand RR Organic Farm yang merupakan singkatan dari nama pemilik perusahaan yaitu Rustam dan Reiko. Merek tersebut sudah dikenal oleh konsumen karena perusahaan termasuk old supplier produk sayuran organik terutama sayuran Jepang organik. Ukuran sayuran organik yang dipackaging disesuaikan dengan permintaan konsumen, tidak terlalu banyak, dan dikemas dengan baik untuk menjaga kesegaran sayuran. b. Kuantitas Kuantitas sayuran organik masih belum dimiliki oleh PT ABP. Kuantitas sayuran organik yaitu nilai hasil produksi sayuran yang mampu memenuhi permintaan konsumen. Konsumen sayuran organik sangat banyak terutama masyarakat dari golongan menengah ke atas, sedangkan perusahaan yang bergerak di bidang sayuran organik belum banyak. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh PT ABP, namun ternyata PT ABP belum mampu memenuhi semua permintaan supermarket yang menjadi perantara kepada konsumen. Nilai produksi PT ABP perlu ditingkatkan dengan meningkatkan produktivitas sumberdaya manusia dan mengurangi penanaman sayuran-sayuran yang tidak efisien dan mengurangi pembuangan-pembuangan akibat perompesan pada pasca panen. Perubahan iklim dan serangan hama dan penyakit tanaman merupakan faktor terbesar yang mengakibatkan produksi menurun sehingga pemenuhan sayuran di pasar sering tidak maksimal. PT ABP dapat memperluas usaha dengan menambah luas lahan penanaman sayuran organik. c. Kontinuitas Kontinuitas sayuran organik yaitu penanaman sayuran organik setiap waktu mulai dari awal pembentukan perusahaan sampai seterusnya sehingga perusahaan masih dapat terus menghasilkan sayuran organik agar tidak mencapai penutupan usaha. PT ABP sempat mengalami kemunduran dan hampir bangkrut. Dalam hal ini perlu manajemen yang baik serta sumberdaya manusia yang ahli sehingga perusahaan dapat terus menjaga keberlangsungan perusahaan tetap kontinyu. Kontinuitas juga berarti bahwa PT ABP harus mampu memenuhi target permintaan sayuran organik yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara supermarket atau swalayan dengan PT ABP pada setiap periode. Hal ini dapat tercapai dengan adanya sistem pengaturan pola penanaman sayuran organik dengan baik. Sayuran-sayuran yang paling tinggi permintaannya di pasar seperti horenso, tomat apel dan brokoli harus tetap teratur dalam penanamannya sehingga pada saat panen, sayuran-sayuran tersebut tetap ada untuk memenuhi permintaan konsumen. Kontinuitas sayuran dapat tercapai jika PT ABP tetap menjaga merek sayuran RR Organic Farm dikenal oleh masyarakat. Ketika kepercayaan masyarakat terhadap produk ini hilang, maka PT ABP akan susah lagi untuk menembus pasar sayuran organik dan mengembalikan kepercayaan konsumen.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1 Metode harga pokok yang tepat diterapkan pada PT ABP adalah metode full costing karena merinci semua biaya. Harga pokok produksi sayuran Jepang organik PT ABP dengan menggunakan metode full costing pada periode Maret 2007-Februari 2008 adalah sebesar Rp 260.981.367,00, sedangkan harga pokok penjualannya adalah sebesar Rp 475.381.367,00. 2 Tingkat penjualan sayuran Jepang organik PT ABP pada periode Maret 2007-Februari 2008 yaitu sebesar Rp 502.902.500.00, telah melebihi tingkat penjualan impasnya yaitu Rp 446.823.463,00 artinya PT ABP telah mendapatkan keuntungan pada periode tersebut. 3 Nilai Marginal Income Ratio MIR usaha sayuran organik PT ABP pada periode Maret 2007-Februari 2008 adalah sebesar 49,07 persen, artinya bahwa 49,07 persen dari hasil penjualan sayuran organik PT ABP tersedia untuk dapat menutup biaya tetap dan laba. Nilai Margin of Safety MOS usaha sayuran organik PT ABP sebesar 11,15 persen, artinya jumlah maksimum penurunan target penerimaan yang tidak menyebabkan usaha PT ABP mengalami kerugian adalah sebesar 11,15 persen dari hasil penjualan. Nilai profitabilitas usaha sayuran organik PT ABP sebesar 5,47 persen, artinya jika PT ABP mampu menjual hasil produksinya yaitu sayuran organik sesuai dengan yang dianggarkan, maka laba yang akan diperoleh adalah sebesar 5,47 persen dari total hasil penjualan sayuran