4.3.3 Analisis Harga Pokok Penjualan
Metode harga pokok penjualan dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi ditambah dengan biaya non produksi, yaitu biaya
administrasi dan umum dan biaya pemasaran. Menurut Mulyadi 2005, perhitungan harga pokok penjualan dapat dinyatakan dengan rumus :
Harga Pokok Penjualan = HPP + BAU + BP
Keterangan : HPP = Harga Pokok Produksi Rp
BAU = Biaya Administrasi dan Umum Rp BP = Biaya Pemasaran Rp
4.3.4 Analisis Titik Impas
Analisis titik impas produksi adalah suatu cara atau teknik yang digunakan seorang manajer untuk mengetahui pada volume produksi berapa perusahaan
tersebut tidak menderita kerugian namun belum memperoleh laba. Asumsi dasar pada analisa titik impas di PT ABP yang menghasilkan 20 jenis sayuran adalah
bahwa tidak ada perubahan dalam sales-mix-nya. Menurut Mulyadi 2001, perhitungan harga pokok penjualan dapat dinyatakan dengan rumus :
BEP Rp =
Penjualan Hasil
Variabel Biaya
1 Tetap
Biaya
−
Keterangan : BEP = Break Even Point atau Titik Impas Rp
4.3.5 Analisis Marginal Income Ratio MIR
Analisis Marginal Income Ratio
digunakan untuk melihat persentase dari hasil penjualan yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan laba. Menurut
Munawir 1995, Marginal Income Ratio dapat dinyatakan dengan rumus :
MIR =
100 Penjualan
Hasil Variabel
Biaya 1
× −
Keterangan : MIR = Marginal Income Ratio
4.3.6 Analisis Margin of Safety MOS
Analisis Margin of Safety
merupakan tingkat penurunan produksi yang dapat ditoleransi sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian tetapi juga belum
mendapatkan laba. Menurut Munawir 1995, Margin of Safety dapat dinyatakan dengan rumus :
MOS =
100 Penjualan
Hasil Impas
Titik pada
Penjualan Penjualan
Hasil
× −
Keterangan : MOS = Margin of Safety
4.3.7 Profitabilitas Usaha
Menurut Munawir 1995, Kemampuan memperoleh laba perusahaan dapat dinyatakan dengan rumus :
Profit = MOS × MIR × 100 4.3.8 Analisis Struktur Pasar
Metode analisis ini diperlukan untuk mengetahui apakah struktur pasar tersebut cenderung mendekati persaingan sempurna atau persaingan tidak
sempurna dengan melihat komponen-komponen yang mengarahkan pasar ke suatu struktur tertentu. Struktur pasar dapat diketahui dengan mengetahui jumlah
pembeli dan penjual yang terlibat, heterogenitas produk yang dipasarkan, kondisi dan keadaan produk, kemudahan memasuki pasar, serta informasi perubahan
harga pasar. Data-data yang digunakan merupakan hasil pengamatan di lapangan dan wawancara dengan berbagai responden.
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN