Kinerja membran selulosa asetat terhadap peningkatan kadar patchouli

36. Perolehan fluks air, dekstran, BSA, dan rejeksi dekstran, BSA transmembran 1,2 bar; suhu kamar dari berbagai formulasi membran rasio PEGSDA 20.

37. Kinerja membran selulosa asetat terhadap peningkatan kadar patchouli

alkohol pada waktu filtrasi 10 menit Transmembran Filtrasi ΔP, bar Kadar Patchouli Alkohol Fluks Lm 2 .jam 1,2 33,32 101 1,4 41,68 134 1,8 36,29 189 Neraca massa Patchouli alkohol pada Minyak Nilam: Minyak nilam terdiri dari dua golongan: hidrokarbon bersifat hidrofobiknon-polar sekitar 40 dan oxyganated hydrocarbon bersifat hidrofilikpolar sekitar 60. Peningkatan patchouli alkohol dilakukan menggunakan membran selulosa asetat bersifat hidrofilik polar. Patchouli alkohol bersifat polar merupakan komponen terbesar pada minyak nilam. Sifat kepolaran yang dimiliki keduanya, berdasarkan sifat hidrofobositas, maka membran selulosa asetat lebih menyerap patchouli alkohol dan komponen lainnya yang bersifat polar dibandingkan yang bersifat non-polar. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diambil asumsi bahwa komposisi yang berada sebagai retentat adalah semua komponen bersifat hidrofobik dari golongan hidrokarbon disamping komponen golongan oxygenated hydrocarbon. Sementara sebagai permeat adalah Berat PEG MW Suhu Koagulasi o C Fluks Air rata-rata Lm 2 .jam Fluks Dekstran rata-rata Lm 2 .jam Fluks BSA rata-rata Lm 2 .jam Rejeksi Dekstran 12.000 Da Rejeksi BSA 67.000 Da Murni SA 15 53 ± 4 49 ± 4 43 ± 2 56,540 ± 4,27 84,217± 6,39 30 74 ± 6 59 ± 4 58 ± 4 54,836 ± 4,14 78,724 ± 5,94 50 96 ± 7 81 ± 6 65 ± 5 53,540 ± 4,04 74,713 ± 5,64 1450 Da 15 96 ± 10 83 ± 6 74 ± 6 60,940 ± 4,60 85,600 ± 6,46 30 121 ± 13 95 ± 7 83 ± 6 55,960 ± 4,22 79,950 ± 5,84 50 129 ± 14 119 ± 9 103 ± 8 50,940 ± 3,85 75,713 ± 5,72 4000 Da 15 88 ± 9 60 ± 5 57 ± 4 61,640 ± 4,65 88,050 ± 6,65 30 110 ±12 78 ± 6 72 ± 5 56,175 ± 4,24 82,400 ± 6,22 50 112± 12 105 ± 8 100± 7 53,240 ± 4,02 78,163 ± 5,90 6000 Da 15 75 ± 8 61 ± 5 55 ± 4 62,840 ± 4,74 90,620 ± 6,89 30 84 ± 9 71± 5 62 ± 5 56,343 ± 4,25 86,400 ± 6,52 50 100 ± 10 98 ± 7 93 ± 7 55,740 ± 4,20 82,750 ± 6,25 sebagian komponen golongan oxygenated hydrocarbon, tergantung kemampuan membran selulosa asetat dalam menyerap komponen tersebut berdasarkan sifat hidrofobositas terhadap tekanan. Neraca Massa Total: F = P + R 200 ml = 28,1 ml + R R = 171,9 ml Neraca komponen: - Hidrokarbon : 0,4 F = x R, dimana : 0,4 200 = 171,9 x X = 0,4653 Hidrokarbon = 0,4653 x 171,9 = 79,9857 ml - Lain-lain: 0,2784 F = 0,5832 P + z R 0,2784 200 = 0,5832 28,1 + 171,9 z 55,68 = 16,3879 + 171,9 z Z = 0,2284 Lain-lain = 0,2284 x 171,9 = 39,2620 ml Neraca komponen minyak nilam Membran SDA hidrofilik-polar Rententat = R: Hidrokarbon = x Patchouli alcohol = y Lain-lain = z Permeat = P: 28,1 ml Patchouli alcohol = 41,68 = 11,7120 ml Lain-lain = 58,32 = 16,3800 ml Minyak Nilam Feed = F : 200 ml Hidrokarbon hidrofobik = 40 = 80 ml Oxygenated hydrocarbon hidrofilik = 60: - Patchouli alcohol = 32,16 = 64,32 ml - Lain-lain = 27,84 = 55,68 ml -Patchouli alkohol PA: 0,3216 F = 0,4168 P + y R 0,3216 200 = 0,4168 28,1 + 171,9 y 64,3200 = 11,7121 + 171,9y y = 0,3060 PA = 0,3060 x 171,9 = 52,6014 ml MASUK KELUAR Hidrokarbon = 80 ml Rertentat: Patchouli alkohol = 64,32 ml - Hidrokarbon = 79,9857 ml Lain-lain = 55,68 ml - Patchouli alkohol = 52,6014 ml - Lain-lain = 39,2620 ml Total = 171,9 ml Permeat: - Patchouli alkohol = 11,7120 ml - Lain-lain = 16,3800 ml Total = 28,1 ml Total = 200 ml Total seluruh = 200 ml 38. Fluks air dan fluks larutan nira terhadap berbagai tekanan transmembran. Tekanan transmembran bar Fluksi air Lm 2 .jam Fluksi larutan nira Lm 2 .jam 0,6 85 36 1,2 146 96 1,8 203 165

39. Karakteristik dan kinerja membran selulosa asetat pada pemurnian nira