Fluks Tahap pembuatan selulosa diasetat SDA terdiri dari proses aktivasi,

Pada penelitian Radiman et al. 2002, waktu kompaksi terhadap membran Polisulfon pada TMP 2 kgcm 2 sekitar 2 bar dicapai ketika fluks konstan setelah 30-45 menit. Sementara itu waktu kompaksi selama 20 menit pada TMP 3 atm sekitar 3 bar telah dihasilkan oleh Piluharto 2003 terhadap membran selulosa berbasis selulosa mikrobial. Sedangkan Mahendran et al. 2004 memerlukan waktu kompaksi selama 4-5 jam pada TMP 414 kPa sekitar 4 bar terhadap membran komposit selulosa asetat-polietersulfon. Studi tentang kompaksi paling banyak dipakai untuk membran reverse osmosisRO karena tekanannya yang tinggi.

3.2.5. Fluks

Permeabilitas merupakan parameter utama dalam pengujian kinerja suatu membran yang menunjukkan banyaknya permeat yang melewati membran persatuan waktu persatuan luas. Permeabilitas lebih sering dinyatakan sebagai fluks. Karakteristik membran terhadap fluks dari hasil semua perlakuan pada pembuatan membran dijelaskan di bawah ini. Fluks pada setiap pembahasan diambil pada kondisi tunak.

3.2.5.1. Karakteristik Membran terhadap Fluks pada Penambahan PEG

Fluks membran dari formula membran pada berbagai berat molekul PEG dan rasio PEG telah dibandingkan dengan formula membran tanpa PEG. Tujuan penambahan PEG sebagai porogen agar distribusi pori lebih merata. Fluks yang dihasilkan pada formula membran tersebut dapat dilihat pada Gambar 19 dan Gambar 20. 4000 Da 15 202 191 180 180 30 212 202 197 197 50 226 215 213 213 6000 Da 15 177 166 164 164 30 196 185 185 185 50 212 196 191 191 20 40 60 80 100 120 140 Murni SDA 1450 Da 4000 Da 6000 Da Formula membran F lu k s A ir L m 2. jam 20 40 60 80 100 120 140 1 2 3 4 Formula membran F lu k s A ir L m 2. jam Dari Gambar 19 dan Gambar 20 terlihat bahwa fluks air dari formula membran tanpa PEG lebih rendah dibandingkan formula membran pada berbagai berat molekul PEG dan rasio PEGSDA. Pada pembuatan membran tanpa PEG, pori membran yang terbentuk sangat ditentukan dari jumlah konsentrasi polimer awal yang digunakan. Konsentrasi polimer yang tinggi akan membentuk lapisan permukaan membran dengan porositas yang rendah karena fraksi volume dari polimer naik, dan demikian sebaliknya. Pori yang terbentuk tidak tersebar dengan baik ketika proses diffusi antara DMF dan air berlangsung. Sedangkan pada 74 121 110 83 Gambar 19. Hubungan fluks air TMP 1,2 bar; suhu kamar dari membran dengan penambahan berbagai berat molekul PEG rasio PEGSDA 20 dibandingkan dengan membran tanpa PEG koagulasi pada suhu kamar 131,502 110 132 89 74 Murni SDA PEGSDA 10 PEGSDA 20 PEGSDA 30 Gambar 20. Hubungan fluks air TMP 1,2 bar; suhu kamar dari membran dengan penambahan berbagai rasio PEGSDA pada PEG 4000 Da dibandingkan dengan membran tanpa PEG koagulasi pada suhu kamar penambahan PEG, pori yang terbentuk menjadi bertambah dan tertata dengan lebih teratur, seperti telah dilihat sebelumya pada Gambar 14. Hal ini disebabkan karena terdapat sejumlah molekul PEG yang telah mengisi matriks membran ikut larut ke dalam air sehingga meninggalkan pori pada membran. Terbentuknya pori dari membran tersebut menghasilkan fluks yang lebih tinggi . Kecenderungan yang sama juga terjadi pada fluks dari larutan Dekstran 12 kDa. Hubungan fluks yang dihasilkan dari membran tanpa PEG dengan membran penambahan PEG pada berbagai berat molekul dan rasio PEGSDA dapat dilihat pada Gambar 21 dan Gambar 22. 69 95 78 71 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Murni SDA 1450 Da 4000 Da 6000 Da Formula membran F lu k s D ek st ran L m 2. jam 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 Formula membran F lu k s D ek st ran L m 2. jam Murni SDA PEGSDA 10 PEGSDA 20 PEGSDA 30 69 72 78 91 Gambar 21. Hubungan fluks dekstran TMP 1,2 bar; suhu kamar dari membran dengan berbagai berat molekul PEG rasio PEGSDA 20 dibandingkan dengan membran tanpa PEG koagulasi pada suhu kamar Gambar 22. Hubungan fluks dekstran TMP 1,2 bar; suhu kamar dari membran dengan berbagai rasio PEGSDA pada PEG 4000 Da dibandingkan dengan membran tanpa PEG koagulasi pada suhu kamar Fluks yang dihasilkan oleh BSA 67 kDa juga mempunyai kecenderungan yang sama seperti pada fluks air dan dekstran. Hubungan fluks BSA yang dihasilkan dari membran tanpa PEG dengan penambahan PEG pada berbagai berat molekul dan rasio PEGSDA dapat dilihat pada Gambar 23 dan Gambar 24. 62 83 72 62 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Murni SDA 1450 Da 4000 Da 6000 Da Formula membran F lu k s B S A L m

2. jam

10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 Formula membran F lu k s B S A L m

2. jam

Gambar 23. Hubungan fluks BSA TMP 1,2 bar; suhu kamar dari membran dengan berbagai berat molekul PEG rasio PEGSDA 20 dibandingkan dengan membran tanpa PEG koagulasi pada suhu kamar Murni SDA PEGSDA 10 PEGSDA 20 PEGSDA 30 62 69 72 81