Persen berat 1, sehingga: 1 = MgCO
3
500 x 100 0,01 = MgCO
3
500 MgCO
3
= 1100 x 500 = 5 gr, dilarutkan dalam 495 mL aquadest .
26. Pembuatan Ethanol 75 dari Ethanol 95.
Ethanol 95: - Densitas = 0,79 kgL - Berat molekul Ethanol = 46,07
M = 0,79 x 10 x 95 46,07 = 16,315 molL Volume ethanol = 200 mL = 0,2 L
Rumus pengenceran: Volume ethanol 95 V1 x M1 = V2 x M2
V1 = 0,2 x 12,88 16,315 = 0,158 L = 158 mL dilarutkan dalam aquadest sampai 200
mL.
27. Pembuatan larutan standar dekstran 200 mgL.
Timbang 200 mg bubuk desktran, dan larutkan dengan aquadest sampai 1000 mL.
28. Pembuatan larutan standar bovin serum albumin BSA 200 mgL.
Timbang 200 mg bubuk BSA, dan larutkan dengan aquadest sampai 1000 mL.
29. Perolehan selulosa triasetat pada berbagai waktu aktivasi pada suhu
aktivasi 50
o
C dan asetilasi 1 jam
Waktu menit
Perolehaan 1 gg
Perolehan 2 gg
Rata-rata Perolehan gg
15 -
- -
30 1,5813
1,6213 1,6013
60 1,5683
1,6301 1,5992
90 1,5785
1,6041 1,5913
120 1,5739
1,6011 1,5875
30. Perolehan
kadar asetil dan selulosa triasetat pada berbagai rasio anhidrida asetat terhadap selulosa pada asetilasi 1 jam dan suhu 50
o
C
Rasio anhidrida asetatselulosa
Kadar asetil Perolehan selulosa
triasetat gg
3,35 44,175
1,610
4 44,205
1,621 5
44,310 1,635
6 44,348
1,642
31.
Perolehan kadar asetil dan selulosa triasetat pada berbagai waktu asetilasi pada suhu 50
o
C dan rasio anhidrida asetat 3,35 Waktu
menit Perolehan 1
gg Perolehan 2
gg Rata-rata
Perolehan gg Kadar Asetil
15 -
- -
- 30
1,5714 1,6186
1,595 43,980
45 1,5831
1,6169 1,600
44,175
60 1,5995
1,6205 1,610
44,175
90 1,6115
1,6285 1,620
44,265 120
1,6236 1,6564
1,640 44,355
32. Perolehan kadar asetil KA hasil hidrolisis pada berbagai waktu
Waktu jam
Berat kering hasil hidrolisa berat kering selulosa
grgr Kadar
Asetil Keterangan
3 1,625
44,29 Selulosa Tri Asetat
5 1,631
44,38 Selulosa Tri Asetat
7 1,588
43,500 Selulosa Tri Asetat
9 1,051
42,621 Selulosa Tri Asetat
11 1,033
41,742 Selulosa Di Asetat
13 1,014
40,863 Selulosa Di Asetat
15 0,985
39,660 Selulosa Di Asetat
17 0,895
39,127 Selulosa Di asetat
33. Perolehan fluks air TMP 2 bar, suhu kamar terhadap waktu kompaksi
dari berbagai formulasi membran koagulasi pada suhu kamar
Rasio PEG vs SA
Berat PEG MW
Fluks Air Lm
2
.jam pada menit ke-
10 20 30 40
Murni SA 183 180 169 169
10 1450 Da
218 207 202 202 10
4000 Da 199 191 186 186
10 6000 Da
193 177 174 174 20
1450 Da 221 207 202 202
20 4000 Da
212 202 197 197 20
6000 Da 196 185 185 185
30 1450 Da
240 226 218 218 30
4000 Da 226 212 202 202
30 6000 Da
212 202 202 202 34. Perolehan fluks air transmembran 2 bar, suhu kamar terhadap waktu
kompaksi dari berbagai formulasi membran dan perubahan suhu koagulasi pada rasio PEGSDA 20.
35. Perolehan fluks air, dekstran, BSA, dan rejeksi dekstran, BSA transmembran 1,2 bar; suhu kamar dari berbagai formulasi membran
koagulasi pada suhu kamar. Berat PEG
MW Suhu
Koagulasi
o
C Fluks Air Lm
2
.jam pada menit ke-
10 20 30 40 Murni SA
15 188 174 169 169
30 183 180 169 169
50 221 207 207 207
1450 Da 15
207 196 191 191 30
221 207 202 202 50
234 218 218 218 4000 Da
15 202 191 180 180
30 212 202 197 197
50 226 215 213 213
6000 Da 15
177 166 164 164 30
196 185 185 185 50
212 196 191 191
Rasio PEG vs
SA C
Berat PEG
MW Fluks
Air Rata-rata
Lm
2
.jam Fluks
Dekstran 12.000 Da
Rata-rata Lm
2
.jam Fluks
BSA 67.000 Da
Rata-rata Lm
2
.jam Rejeksi
Dekstran 12.000 Da
Rejeksi BSA
67.000 Da Murni SA
74 ± 6 69± 4
62 ± 4 54,826 ± 4,14
78,724 ± 5,94 10
1450 Da 96 ± 7
76± 6 72 ± 5
58,980 ± 4,45 78,884 ± 5,96
10 4000 Da
89 ± 7 72 ± 5
69 ± 5 59,006 ± 4,45
84,200 ± 6,36 10
6000 Da 64 ± 5
62 ± 5 61± 5
59,025 ± 4,46 93,600 ± 6,07
20 1450 Da
121 ± 13 95 ± 7
83 ± 6 55,960 ± 4,23
79,950 ± 5,84 20
4000 Da 110 ± 12
78 ± 6 72 ± 5
56,175 ± 4,24 82,400 ± 6,22
20 6000 Da
83 ± 9 71 ± 5
62 ± 5 56,343 ± 4,25
86,400 ± 6,52 30
1450 Da 146 ± 15
114 ± 9 96 ± 7
52,938 ± 3,40 75,716 ± 5,72
30 4000 Da
132 ± 14 91 ± 7
81 ± 6 53,343 ± 4,03
80,600 ± 6,09 30
6000 Da 84 ± 9
72 ± 5 66 ± 5
53,660 ± 4,05 84,431 ± 6,41
36. Perolehan fluks air, dekstran, BSA, dan rejeksi dekstran, BSA transmembran 1,2 bar; suhu kamar dari berbagai formulasi membran
rasio PEGSDA 20.
37. Kinerja membran selulosa asetat terhadap peningkatan kadar patchouli