Hakikat Bahasa Landasan Teori

26

2.1.6 Hakikat Bahasa

Dalam kehidupan bermasyarakat manusia perlu berinteraksi dengan masyarakat luas. Maksud interaksi tersebut bertujuan untuk mencapai pengertian sebenarnya manusia sebagai makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Interaksi tersebut membutuhkan alat, sarana, dan media yaitu bahasa. Santosa dkk 2009: 1.2 mengemukakan pengertian bahasa adalah: Bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandung beberapa sifat yakni, sistematik, mana suka, ujar, manusiawi, dan komukikatif yang akan dijabarkan sebagai berikut. Setiap bahasa mengandung dua sistematik, yaitu sistem bunyi dan sistem makna. Apabila sebuah tanda fisik atau bunyi diberi makna tentu akan mewakili makna tertentu yang disebut lambang, lambang tersebutlah yang menimbulkan reaksi yang disebut ujaran. Bahasa disebut mana suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa sadar. Tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkan. Bahasa disebut ujaran karena media bahasa yang terpenting adalah bunyi walaupun kemudian ditemui juga media tulisan. Bahasa disebut manusiawi karena bahasa menjadi berfungsi selama manusia memanfaatkannya. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena fungsi bahasa sebagai penyatu keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam segala kaitannya. Kreaf 1980 dalam Rosdiana 2008: 1.12 mengatakan bahwa bahasa bukan diturunkan melainkan dipelajari. Bahasa dapat digunakan sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, alat komunikasi, alat untuk mengadakan intergrasi, dan adaptasi sosial serta alat untuk mengadakan kontrol sosial. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahasa merupakan alat, media dan sarana manusia untuk mempermudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Komunikasi tersebut berbentuk lambang bunyi ujaran yang disepakati dan dihasilkan oleh indera pengucap manusia, sehingga seseorang dapat memahami maksud dan tujuan dari orang lain. 27

2.1.7 Pembelajaran Bahasa Jawa di SD

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA AKSARA JAWA NGLEGENA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 KEDAWUNG KABUPATEN BANJARNEGARA

3 50 223

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Belajar PKn Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pe

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Belajar PKn Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangtalun 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Pe

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS IV

0 0 14