24 dengan menggunakan model Index Card Match menjadikan belajar lebih
menyenangkan, karena siswa belajar sembari bermain mencari kartu indeks yang dibagikan oleh guru. Siswa tidak merasa bahwa mereka sedang belajar materi yang
diajarkan oleh guru.
2.1.5 Performansi Guru
Susanto 2013: 29 mengemukakan bahwa kinerja performance dapat dipahami sebagai prestasi, hasil atau kemampuan yang dicapai atau diperlihatkan
dalam pelaksanaan kerja, kewajiban, atau tugas. Dalam kenyataanya guru harus memiliki kinerja sebagai pendidik yang nantinya akan menjadi panutan bahkan
telandan bagi siswanya. Tidak hanya itu, guru juga harus memiliki kompetensi diri yang memumpuni. Competency kata yang berasal dari bahasa Inggris, memiliki
arti kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Menurut Syaodih 1997 dalam Satori 2008: 2.2 kompetensi adalah performan yang mengarah kepada pencapaian
tujuan secara tuntas menuju kondisi yang diinginkan. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa
kompetensi guru di kelompokkan menjadi 4 kelompok yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial Djumiran 2007: 12. Masing-masing kompetensi diuraikan sebagai berikut : a
Kompetensi pedagogik, merupakan kemampuan mengelola pembelajaran siswa, selain itu juga terdapat sub-sub kemampuan
diantaranya kemampuan menata ruang kelas, kemampuan menciptakan iklim kelas yang kondusif, kemampuan memotivasi
siswa belajar, kemampuan memberi penguatan, kemampuan memberi petunjuk, kemampuan tanggap terhadap gangguan
kelas, dan kemampuan untuk menyegarkan kelas.
b Kompetensi kepribadian, merupakan kemampuan kepribadian
yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi suri telandan siswanya. Sub-sub kemampuan yang lainnya
25 diantaranya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
memahami tujuan pendidikan dan pembelajaran, memahami diri, mengembangkan diri, menunjukkan keteladanan kepada siswa,
menunjukkan sikap demokratis, toleran, tenggang rasa, jujur, adil, tanggung jawab, disiplin, dan sopan.
c Kompetensi sosial, merupakan kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan siswa, sesama guru, orang tua siswa dan masyarakat sekitar.
Adapun sub-sub kompetensinya yaitu luwes bergaul, bersikap ramah, bersikap simpatik, dan mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial.
d Kompetensi profesional, merupakan kemampuan penguasaan
materi pelajaran secara luas dan mendalam. Namun tidak hanya materi pelajaran saja, guru harus mampu mengenal secara
mendalam siswa
yang hendak
dilayani serta
mampu menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dan mampu
mengembangkan kemampuan
profesionalnya secara
berkelanjutan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka performansi guru merupakan
penunjang utama dalam proses pembelajaran karena dalam performansinya guru hendaknya mempunyai kompetensi sebagai pendidik agar dapat menjadi tolok
ukur teladan bagi siswanya. Kompetensi tersebut yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Empat kompetensi guru sangat mempengaruhi tugas pokok guru sebagai pendidik sebagai pelayan dalam pembelajaran. Tugas pokok seorang guru antara
lain sebagai pengajar, pembimbing, pemimpin, perencana pembelajaran, motivator, fasilitator dan sebagai evalutor bagi siswanya. Guru juga disebut agent of change
atau agen perubahan. Artinya, guru merupakan seseorang yang akan membawa perubahan bagi siswanya, baik perubahan secara kepribadian maupun kemampuan
berfikir siswa.
26
2.1.6 Hakikat Bahasa