22 setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek tersebut tergantung pada apa
yang dipelajari oleh siswa. Apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan konseplah yang diperoleh.
Berdasarkan pengertian tentang aktivitas belajar bahwa aktivitas belajar merupakan suatu proses utama dalam kelas yang beraneka ragam kegiatan untuk
mencapai tujuan hasil belajar yang maksimal yaitu berupa pemerolehan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Artinya aktivitas belajar yang
kondusif serta melibatkan seluruh komponen yang ada di dalam kelas maka hasil belajar yang hendak dicapai sesuai dengan aspek yang akan dituju.
2.1.4 Karakteristik Siswa SD
Mulyani 2008: 1.15 menyatakan bahwa usia anak sekolah dasar pada dasarnya merupakan peralihan dari taman kanak-kanak menuju ke sekolah dasar,
usia mereka rata-rata 6-12 tahun. Pada usia tersebut anak-anak masih suka dengan bermain, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, senang bekerja kelompok. Dengan
demikian, anak usia sekolah dasar senang apabila belajar sambil bermain serta mengeksplor lingkungannya.
Pada anak usia sekolah dasar banyak mengalami perubahan baik perubahan fisik atau perubahan mental. Faktor internal dan faktor ekstenal sangat
berpengaruh bagi perkembangan karakteristik anak usia sekolah dasar. Faktor eksternal atau pengaruh dari luar yaitu lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah,
dan pergaulan dengan sebaya sangat mempengaruhi perubahan yang terjadi pada anak-anak.
23 Mulyani 2008: 2.2 mengemukakan bahwa perkembangan mental pada
anak SD yang menonjol meliputi perkembangan pertumbuhan fisik dan jasmani, perkembangan intelektual dan emosional, perkembangan bahasa, serta
perkembangan sosial, moral dan sikap, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a
Perkembangan fisik dan jasmani, dalam perkembangan fisik dan jasmani anak sangat berbeda satu sama lain, sekalipun usia anak
tersebut relatif sama. b
Perkembangan intelektual dan emosional, perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada kesehatan gizi,
kebugaran jasmani, pergaulan dan pembinaan orang tua. c
Perkembangan bahasa, bahasa telah berkembang sejak anak berusia 4-5 bulan. Selanjutnya bahasa berkembang setahap demi
setahap sesuai dengan tumbuh kembangnya anak. d
Perkembangan sosial, moral, dan sikap. Perkembangan sosial berkenaan dengan bagaimana anak berinteraksi sosial yang
menyesuaikan nila dan norma-norma yang berlaku.
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa guru perlu mengetahui sifat dan karakteristik siswa SD agar dapat memberikan pembelajaran sesuai dengan
perkembang kognitif siswa tersebut. Pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa akan menjadikan pembelajaran yang lebih bermakna untuk
siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu guru juga harus
dapat menentukan materi pembelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa SD.
Bertumpu pada karakteristik dan perkembangan kognitif siswa SD, maka dalam proses pembelajaran untuk anak usia sekolah dasar hendaknya menerapkan
sistem belajar sambil bermain. Salah satu pembelajaran yang menerapkan sistem belajar sambil bermain yaitu model Index Card Match. Proses pembelajaran
24 dengan menggunakan model Index Card Match menjadikan belajar lebih
menyenangkan, karena siswa belajar sembari bermain mencari kartu indeks yang dibagikan oleh guru. Siswa tidak merasa bahwa mereka sedang belajar materi yang
diajarkan oleh guru.
2.1.5 Performansi Guru