39 karena itu peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK kolaboratif
dengan menggunakan model Index Card Match untuk meningkatkan performansi guru, aktivitas dan hasil belajar wayang tokoh Pandhawa pada kelas III SD Negeri
1 Sijeruk Kabupaten Kendal. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan media wayang Pandhawa yang terbuat dari kertas.
2.3 Kerangka Berpikir
Hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas III SD Negeri 1 Sijeruk Kabupaten Kendal rata-rata masih belum memenuhi KKM. Siswa kelas III
SD Negeri 1 Sijeruk Kabupaten Kendal kurang mengenal dan masih sulit menbedakan wayang tokoh Pandhawa. Anak masih awam dengan karakter-
karakter dan sifat yang dimiliki oleh wayang tokoh Pandhawa. Dalam pembelajaran, peranan guru sangat penting dalam menentukan
keberhasilan pembelajara. Guru merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk meningkatkan keaktivan dan hasil
belajar siswa, maka peran guru dalam memberikan informasi dan layanan pembelajaran harus tepat. Guru harus lebih kreatif dengan menerapkan berbagi
model pembelajaran. Untuk
mengatasi permasalahan
tersebut, peneliti
merencanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa dan menciptakan susana kelas
yang menyenangkan. Hal tersebut bertujuan agar siswa lebih antusias dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jawa, khususnya pada materi
mengenal ragam tokoh pewayangan melalui penerapan model Index Card Match.
40 Dalam penerapan model Index Card Match seorang guru harus kreatif dalam
melaksanakan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari persiapan guru sebelum kegiatan pembelajaran dan selama proses pembelajaran, sehingga
meningkatkan performansi guru. Hal yang perlu dipersiapkankan guru sebelum kegiatan pembelajaran dengan model Index Card Match diantaranya yaitu
membuat kartu soal dan kartu jawaban, membuat soal dan jawaban. Kemudian selama proses pembelajaran hal perlu dilakukan guru yaitu mencampukan antara
kartu jawaban dan kartu soal kemudian guru mengocok kartu, membagikan kartu secara acak kepada siswa, membimbing siswa dalam mencari pasangan kartu dan
mengklarifikasi jawaban siswa. Dilihat dari banyaknya aktivitas sebelum dan selama pembelajaran berlangsung guru harus memunculkan kekreativitasnya untuk
menerapkan model tersebut. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan performansi guru dalam proses pembelajaran berlangsung.
Penggunaan model Index Card Match sangat tepat untuk anak usia sekolah dasar, karena mereka sejatinya masih senang bermain. Dengan menerapkan model
Index Card Match siswa tidak merasa seperti sedang belajar. Dengan begitu suasana kelas tidak akan terasa membosankan dan menjadikan siswa lebih aktif
dalam menyampaikan pendapat. Model Index Card Match juga memiliki keunggulan dalam bidang sosial yaitu siswa dapat belajar berkomunikasi dengan
temannya atau guru secara baik. Berikut uraian di atas maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat
digambarkan dengan bagan berikut.
41
2.4 Hipotesis Tindakan