61 siswa. Penjelasan selengkapnya mengenai teknik analisis data kuantitatif dan
kualiitatif terdapat pada uraian berikut.
3.9.1 Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini yakni data hasil observasi performansi guru dan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I dan siklus II. Untuk
mendapatkan data kualitatif maka digunakan teknik nontes yang berupa lembar observasi. Hasil observasi inilah yang merupakan data kualitatif dari penelitian ini.
Uraian selengkapnya mengenai data performansi guru dan data aktivitas siswa sebagai berikut.
3.9.1.2 Data Performansi Guru
Selama melakukan pembelajaran pada setiap siklus, performansi guru dalam pembelajaran diamati oleh peneliti. Performansi guru dalam proses pembelajaran
diukur dengan menggunakan Alat Penilaian Kinerja Guru APKG. Penilaian penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menggunakan APKG I.
Untuk penilaian pelaksanaan pembelajaran menggunakan APKG II. Setelah melakukan penskoran APKG I dan APKG II, kemudian dihitung nilai akhir dengan
menggunakan rumus berikut. Nilai Performansi Guru 1 = R
R =
Nilai Performansi Guru 2 = K
K =
62
=
Keterangan: R = APKG 1 Nilai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran
K = APKG 2 nilai kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran = Nilai performansi guru Andayani, 2009: 61-76
Setelah mengetahui hasil performansi guru melalui rumus tersebut, maka perlu menentukan kategori nilai performansi guru. Kategori nilai performansi guru
dilambangkan dengan nilai huruf A sampai dengan E. Rentang nilai angka 100 sampai dengan 51. Penentuan kategori nilai performansi guru dapat dibaca pada
tabel 3.1. Tabel 3.1 Kategori Keberhasilan Perfomansi Guru
No Nilai Angka
Nilai Huruf 1
86 – 100
A 2
81 – 85
AB 3
71 – 80
B 4
66 – 70
BC 5
61 – 65
C 6
56 – 60
CD 7
51 – 55
D 8
51 E
Pedoman akademik UNNES 2011: 55
3.9.1.2 Data Aktivitas Belajar
Data kualitatif yang kedua yaitu mengenai aktivitas siswa. Untuk memperoleh data aktivitas siswa menggunakan lembar observasi. Data aktivitas
63 siswa diperoleh dari observasi selama pelaksanaan pembelajaran siklus I dan II.
Untuk menentukan persentase keatifan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus:
= X 100
Keterangan: = Persentase keaktifan siswa
=
Jumlah skor perolehan
=
Jumlah siswa
= Skor maksimal Yonny, dkk 2010: 176 Setelah mengetahui persentasi keaktifan siswa, maka perlu menentukan
kategori keaktifan siswa. Kategori keaktifan siswa dibagi menjadi empat yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Untuk penentuan kriteria keaktifan belajar
siswa terdapat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa
No. Persentase
Kategori
1. 75 - 100
Sangat tinggi 2.
50 - 74,99 Tinggi
3. 25 - 49,99
Sedang 4.
0 - 24,99 Rendah
3.9.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif