Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian Kerangka Berfikir

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan yang dilakukan untuk mencari pemecahan masalah secara ilmiah tentang keluhan muskuloskeletal siswa akibat postur kerja yang tidak baik pada saat menggunakan meja dan kursi di kelas yang tidak ergonomis. Dengan dilakukannya penelitian ini, aplikasi meja dan kursi kelas usulan diharapkan dapat diterapkan untuk meminimalkan keluhan muskuloskeletal pada siswa tersebut. Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan metode survei yaitu studi untuk memperoleh fakta dari gejala masalah yang ada dan mengevaluasi hasil yang dapat digunakan untuk menangani masalah tersebut.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 060796 yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan Kecamatan Medan Area Kota Medan. Penelitian ini dimulai pada bulan November 2013 dan dilakukan hingga bulan April 2014.

4.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah keseluruhan siswa kelas I sampai kelas VI yang berumur 4 sampai 12 tahun di Sekolah Dasar Negeri 060796, Medan. Hal ini dilakukan karena jumlah keseluruhan siswa di setiap kelas dapat diamati dan Universitas Sumatera Utara diteliti dengan baik. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara probability sampling yaitu purposive sampling yang menggunakan orang-orang atau kelompok tertentu specific target group sebagai sumber data.

4.4 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Desain Tidak Ergonomis Keluhan Muskuloskeletal Perbaikan Meja dan Kursi Kelas Gambar 4.1 Kerangka Berfikir Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan, wawancara dan pengukuran langsung terhadap subjek penelitian di lapangan antara lain: a. Data hasil Standard Nordic Questionaire Data Standard Nordic Questionaire diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap siswa serta melakukan wawancara dan pengamatan langsung terhadap siswa. Universitas Sumatera Utara b. Data dimensi meja dan kursi sekolah Data dimensi meja dan kursi sekolah diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung menggunakan alat ukur meteran. Dimensi meja dan kursi yang diukur seperti tinggi meja, tinggi kursi, lebar meja, lebar kursi, tinggi sandaran kursi. c. Data gambar pergerakan tubuh siswa saat belajar atau postur tubuh siswa Data postur tubuh siswa diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung dengan menggunakan kamera. Pengukuran terhadap beberapa sudut inklinasi tubuh siswa yang terbentuk menggunakan instrumen goniometer. d. Data dimensi tubuh siswa Data dimensi tubuh siswa diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung. Dimensi tubuh siswa yang diukur merupakan dimensi tubuh yang diperlukan dalam merancang meja dan kursi kelas, antara lain: 1 Tinggi bahu dalam posisi duduk yaitu jarak vertikal dari alas duduk ke bagian atas bahu kanan, diukur menggunakan kursi antropometri. 2 Tinggi siku dalam posisi duduk yaitu jarak vertikal dari alas duduk ke bagian bawah lengan bawah tangan, diukur menggunakan meteran. 3 Tebal paha yaitu jarak vertikal dari alas duduk ke bagian paling atas dari paha, diukur menggunakan Human Body Martin. Universitas Sumatera Utara 4 Panjang popliteal yaitu jarak horizontal dari bagian belakang pantat pinggul ke bagian belakang lutut, diukur menggunakan kursi antropometri. 5 Tinggi popliteal yaitu jarak vertikal dari lantai ke sudut popliteal yang terletak di bawah paha, diukur menggunakan meteran. 6 Lebar sisi bahu yaitu jarak horizontal antara sisi paling luar bahu kiri dan sisi paling luar bahu kanan, diukur menggunakan Human Body Martin. 7 Lebar pinggul yaitu jarak horizontal antara sisi luar pinggul kiri dan sisi luar pinggul kanan, diukur menggunakan Human Body Martin. 8 Panjang lengan bawah yaitu jarak horizontal dari lengan bawah diukur dari belakang siku kanan ke bagian ujung jari tengah, diukur menggunakan meteran. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari tempat objek penelitian dan bukan pengukuran langsung terhadap objek penelitian di lapangan, data sekunder yang diambil yaitu data mengenai gambaran umum sekolah, meliputi data tentang sejarah sekolah, jumlah siswa dan jumlah guru, fasilitas sekolah, struktur organisasi sekolah dan visi misi sekolah serta data siswa yang dianggap perlu seperti data umur siswa dan tahun masuk siswa. Data gambaran sekolah ini diperoleh dari brosur sekolah, arsip sekolah, hasil wawancara terhadap staf pengajar, dan papan pengumuman sekolah. Universitas Sumatera Utara

4.5 Instrumen Penelitian