Tabel 5.24 Ketidaksesuaian Dimensi Aktual Kursi Dimensi cm
Kelas Aktual
Kalkulasi Keterangan
Kedalaman Kursi
I 34
24,11 ≤ Ppo ≤ 29,84 Tidak Sesuai
II 35
25,98 ≤ Ppo ≤ 32,15 Tidak Sesuai
III 35
26,06 ≤ Ppo ≤ 32,25 Tidak Sesuai
IV 35
28,36 ≤ Ppo ≤ 35,09
Sesuai V
35 27,57
≤ Ppo ≤ 34,12 Tidak Sesuai VI
35 30,60
≤ Ppo ≤ 37,87 Sesuai
Tinggi Duduk I
39 24,89
≤ TPo ≤ 26,87 Tidak Sesuai II
36 29,23
≤ TPo ≤ 31,56 Tidak Sesuai III
36 28,83
≤ TPo ≤ 31,12 Tidak Sesuai IV
36 30,52
≤ TPo ≤ 32,94 Tidak Sesuai V
36 31,81
≤ TPo ≤ 34,34 Tidak Sesuai VI
36 33,16
≤ TPo ≤ 35,79 Tidak Sesuai
Panjang Kursi I
39 23,85
≤ LP ≤ 28,18 Tidak Sesuai II
40 26,04
≤ LP ≤ 30,77 Tidak Sesuai III
40 25,01
≤ LP ≤ 29,56 Tidak Sesuai IV
40 26,96
≤ LP ≤ 31,86 Tidak Sesuai V
40 30,54
≤ LP ≤ 36,10 Tidak Sesuai VI
40 28,51
≤ LP ≤ 33,69 Tidak Sesuai
Tabel 5.25 Ketidaksesuaian Dimensi Aktual Meja Dimensi cm Kelas Aktual
Kalkulasi Keterangan
Tinggi Meja I
76 39,99
≤ TSD + TD ≤ 44,98 Tidak Sesuai II
72 44,23
≤ TSD + TD ≤ 49,91 Tidak Sesuai III
76 44,43
≤ TSD + TD ≤ 50,42 Tidak Sesuai IV
72 45,64
≤ TSD + TD ≤ 51,95 Tidak Sesuai V
76 48,68
≤ TSD + TD ≤ 55,09 Tidak Sesuai VI
72 50,36
≤ TSD + TD ≤ 56,96 Tidak Sesuai
5.2.7 Redesain Meja dan Kursi Kelas Berdasarkan Antropometri
Perancangan ulang meja dan kursi kelas dengan menggunakan prinsip perancangan fixed berdasarkan antropometri menggunakan sistem persentil untuk
Universitas Sumatera Utara
menentukan ukuran yang akan dirancang. Untuk tinggi duduk, persentil 5th tinggi popliteal yang disarankan agar dapat mengakomodasi siswa-siwa bertubuh pendek
menggunakan kursi kelas dengan nyaman. Persentil 5th juga digunakan pada dimensi panjang popliteal dalam menentukan ukuran kedalaman kursi; tinggi
bahu duduk untuk ukuran tinggi kursi. Sedangkan untuk merancang panjang kursi menggunakan persentil 95 th sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak siswa
terutama siswa yang gemuk. Rancangan ulang meja dan kursi kelas yang akan digunakan siswa SDN 060796 berdasarkan kriteria:
1. Tinggi duduk, diperbolehkan maksimal berdasarkan nilai persentil 5th tinggi popliteal dan ditambahkan kelonggaran 0,45 cm untuk tinggi hak sepatu
siswa. 2. Kedalaman kursi, tidak boleh melebihi ukuran panjang popliteal dari siswa
yang paling pendek sehingga digunakan persentil 5th. 3. Panjang kursi, ditentukan menggunakan lebar pinggul siswa yang paling
besar. Panjang kursi harus cukup lebar untuk mengakomodasi paha dan pakaian siswa dan juga kenyamanan dari anggota tubuh lengan. Thariq
merekomendasikan persentil 95 th ditambahkan 15 kelonggaran untuk pakaian.
4. Tinggi kursi, menggunakan persentil 5th dari tinggi bahu duduk siswa. 5. Lebar sandaran kursi, menggunakan persentil 95th dari lebar bahu siswa.
Apabila lebar bahu lebih kecil dari panjang kursi maka disamakan dengan panjang kursi.
Universitas Sumatera Utara
6. Tinggi meja, tinggi maksimum meja = tinggi duduk + tinggi fungsional siku + kelonggaran 0,45 cm untuk hak sepatu. Tinggi fungsional siku = 0,8517
persentil 5th dari tinggi siku duduk + 0,1483 persentil 5th dari tinggi bahu duduk
7. Panjang meja, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2011 tentang standar dan spesifikasi teknis rehabilitasi ruang kelas rusak,
pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya, dan pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya untuk SDSDLB kategori meja dengan siswa
ganda adalah 120 cm. 8. Kedalaman meja, panjang lengan bawah digunakan untuk menentukan
dimensi kedalaman kursi dengan prinsip perancangan rata-rata persentil 50th. 9. Tinggi laci, sekurang-kurangnya 2 cm lebih tinggi dari tinggi duduk
ditambahkan dengan tebal paha siswa. Spesifikasi rancangan ulang meja dan kursi kelas I sampai kelas VI di SDN
060796 ditunjukkan pada Tabel 5.26. Perancangan dengan menggunakan prinsip perancangan adjustable dilakukan
dengan menggunakan batas minimum dan maksimum yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Meja dan kursi kelas yang adjustable disesuaikan dengan
antropometri siswa kelas I sampai kelas VI. Ukuran meja dan kursi kelas usulan yang adjustable berdasarkan dimensi antropometri adalah sebagai berikut:
1. Tinggi meja Tinggi meja ditentukan oleh tinggi popliteal ditambah dengan tinggi siku
dalam posisi duduk. Tinggi minimum meja diambil dari data antropometri siswa
Universitas Sumatera Utara
kelas I dengan persentil 5 th dan yang tertinggi diambil dari data antropometri siswa kelas VI dengan persentil 95 th.
Tinggi minimum meja = 12,77 + 24,52 = 37,29 cm
Tinggi maksimum meja = 21,46 + 41,32 = 62,78 cm 2. Lebar meja
Lebar meja ditentukan oleh panjang lengan bawah. Dalam hal ini ukuran lebar meja ditentukan oleh data rata-rata antropometri siswa kelas I dan kelas VI.
Kelas I = 29,55 cm Kelas VI = 35,04 cm
Lebar meja =
29,55+35,04 2
= 32,29 cm 3. Panjang meja
Panjang meja, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2011 tentang standar dan spesifikasi teknis rehabilitasi ruang kelas rusak, pembangunan
ruang kelas baru beserta perabotnya, dan pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya untuk SDSDLB kategori meja dengan siswa ganda adalah 120
cm. 4. Tinggi Laci
Tinggi meja dari bawah meja ditentukan oleh tinggi popliteal ditambahkan tebal paha. Tinggi minimum meja dari bawah meja diambil dari data antropometri
siswa kelas I dengan persentil 5 th. Tinggi laci ditentukan dengan ukuran minimum tinggi meja dan ukuran minimum tinggi meja dari bawah meja seperti
berikut ini: Tinggi minimum meja dari bawah meja = 24,52 + 5,52 = 30,04 cm
Universitas Sumatera Utara
Tinggi laci = 37,29 – 30,04 = 7,25 cm 5. Tinggi kursi
Tinggi kursi ditentukan oleh tinggi popliteal siswa. Tinggi minimum kursi diambil dari data antropometri siswa kelas I dengan persentil 5 th dan yang
tertinggi diambil dari data antropometri siswa kelas VI dengan persentil 95 th. Tinggi minimum kursi
= 24,52 cm Tinggi maksimum kursi = 41,32 cm
6. Lebar kursi Lebar kursi harus sesuai dengan lebar pinggul siswa. Dalam hal ini ukuran lebar
kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terbesar yaitu siswa kelas VI dengan persentil 95 th yaitu 28,63 cm
7. Panjang kursi Panjang kursi harus sesuai dengan panjang popliteal siswa. Dalam hal ini ukuran
panjang kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terbesar yaitu siswa kelas VI dengan persentil 95 th yaitu 41,47 cm
8. Tinggi sandaran punggung kursi Tinggi sandaran punggung harus sesuai dengan tinggi bahu dalam posisi duduk.
Dalam hal ini ukuran tinggi sandaran punggung kursi ditentukan oleh data rata- rata antropometri siswa kelas I dan kelas VI.
Kelas 1 = 35,41 cm Kelas 5 = 43,92 cm
Tinggi sandaran punggung kursi =
35,41 +43,92 2
= 39,66 cm 9. Lebar sandaran punggung kursi
Universitas Sumatera Utara
Lebar sandaran punggung kursi harus sesuai dengan lebar sisi bahu siswa. Dalam hal ini ukuran lebar sandaran punggung kursi ditentukan dengan data antropometri
siswa yang terbesar yaitu siswa kelas VI dengan persentil 95 th yaitu 33,59 cm. Spesifikasi rancangan ulang meja dan kursi kelas yang adjustable digunakan
siswa kelas I sampai kelas VI SDN 060796 dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.26 Spesifikasi Ukuran Meja dan Kursi Kelas Fixed
Kelas Dimensi
Ukuran cm
Gambar
I Tinggi Kursi
58,27 Kedalaman Kursi
28,24 Tinggi Duduk
24,97 Panjang Kursi
27,05 Lebar Sandaran
27,84 Tinggi Meja
41,23
Panjang Meja 120
Lebar Meja 29,55
Tinggi Laci 33,30
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.27 Spesifikasi Ukuran Meja dan Kursi Kelas Adjustable
Kelas Dimensi
Ukuran cm Gambar
I-VI Tinggi Sandaran
39,66 Kedalaman Kursi
41,97 Tinggi Duduk
24,52 - 41,32 Panjang Kursi
28,63 Lebar Sandaran
33,59 Tinggi Meja
37,29 - 62,78 Panjang Meja
120 Lebar Meja
32,29 Tinggi Laci
7,25
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PEMBAHASAN HASIL
6.1 Analisis