2 Yang nilainya Rp 5.000.000,00 lima juta rupiah atau lebih, berlaku ketentuan pidana dalam pasal yang bersangkutan Pasal 5 sampai dengan
Pasal 12; lihat Pasal 12 A ayat 1. Berarti untuk Tindak Pidana Korupsi ke-2 ini dapat dikenakan pidana minimal dalam pasal yang bersangkutan.
3. Peranan Badan Usaha Milik Negara Sebagai Penyelenggara Kepentingan Umum
BUMN dalam konteks perekonomian Indonesia mempunyai tempat yang sangat penting, bukan hanya karena eksistensinya secara tersirat disinggung dalam
Pasal 33 UUD, melainkan juga karena diperlukan investasi untuk produksi barang dan jasa yang tidak menarik atau terlalu besar bagi swasta.
Ada bermacam-macam latar belakang pendirian BUMN, tergantung dari periode pendiriannya dan kebijaksaaan pemerintah saat itu. Beberapa BUMN
merupakan kelanjutan dari perusahaan-perusahaan yang didirikan pada jaman perjuangan sebelum kemerdekaan.
27
1 Perusahaan Jawatan Perjan Namun karena berbagai landasan ini
mempersulit pengendaliannya, maka disusunlah Undang-Undang No.19 Tahun 1960 mengenai Perusahaan Negara. Tetapi hal ini kemudian masih diperbaharui
oleh Undang-Undang No.9 Tahun 1969, dikarenakan pada undang-undang sebelumnya tidak diatur mengenai klasifikasi atau batas bidang usaha negara pada
saat itu. Undang-undang ini kemudian mengelompokkan BUMN dalam 3tiga klasifikasi, yaitu:
27
Pandji Anoraga, BUMN,Swasta dan Koperasi, Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya, 1995, hlm: 12
Universitas Sumatera Utara
2 Perusahaan Umum Perum 3 Perusahaan Perseroan Persero
28
Berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, tidak lagi dikenal badan usaha yang berbentuk Perjan. Berdasarkan
Undang-Undang tersebut BUMN dibagi menjadi : 1 Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yang
berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 lima puluh satu persen sahamnya dimiliki
oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. 2 Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero Terbuka,
adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan
peraturan perundangundangan di bidang pasar modal. 3 Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang danatau jasa yang
bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
29
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740KMK 001989, yang dimaksud Badan Usaha Milik Negara BUMN adalah Badan usaha yang seluruh
modalnya dimiliki negara pasal 1 Ayat 2a . Atau badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki negara tetapi statusnya disamakan dengan BUMN Pasal 1
Ayat 2b , yaitu :
28
Ibid, hlm: 13
29
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
Universitas Sumatera Utara
1 BUMN yang merupakan patungan antara pemerintah dengan pemerintah daerah.
2 BUMN yang merupakan patungan antara pemerintah dengan BUMN lainnya
3 BUMN yang merupakan badan-badan usaha patungan dengan swasta nasionalasing dimana negara memiliki saham mayoritas minimal
51.
30
4. Tinjauan Umum Good Corporate Governance Dalam Badan Usaha Milik