1 BUMN yang merupakan patungan antara pemerintah dengan pemerintah daerah.
2 BUMN yang merupakan patungan antara pemerintah dengan BUMN lainnya
3 BUMN yang merupakan badan-badan usaha patungan dengan swasta nasionalasing dimana negara memiliki saham mayoritas minimal
51.
30
4. Tinjauan Umum Good Corporate Governance Dalam Badan Usaha Milik
Negara
Kata “governance” berasal dari bahasa Prancis “gubernance” yang
berarti pengendalian. Selanjutnya kata tersebut dipergunakan dalam konteks kegiatan perusahaan atau jenis organisasi yang lain, menjadi corporate
governance. Dalam bahasa Indonesia corporate governace diterjemahkan sebagai tata kelola atau tata pemerintahan perusahaan.
31
Pertama kali, istilah corporate governance diperkenalkan oleh Cadbury Committee tahun 1992 dalam laporannya yang dikenal sebagai
Cadburry Report. Laporan ini dipandang sebagai titik balik turning point
30
Pandji Anoraga, op.cit, hlm: 1
31
Siswanto Sutojo E Jhon Aldridge, Good Corporate Governance, Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka, 2005, hlm: 1.
Universitas Sumatera Utara
yang menentukan praktik Corporate Gorvernance di seluruh dunia
32
. Cadbury Committee mendefinisikan corporate governance sebagai: “ A set of rules that
define the relationship between shareholder, managers, creditors, the government, employees and other internal and external stakeholders in
respect to their rights and responsibilities”
33
“ Corporate governance is the system by which business corporations are directed and control. The corporate governance structure specifies the
distributian of right and responsibilities among different participant in the corporattion, such as the board, the managers, shareholders and other
staheholder, and spells out the rule and procedure for making decision on corprate affairs. By doing this, it also provides the structure through which
the company objectives are set,and the means of attaining those objectives and monitoring performance”
. The Organization for Economic Corporation and Development OECD,
mendefinisikan corporate governance sebagai berikut:
34
Dalam keputusan Menteri Negara Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No. Kep-117M-MBU2002,
tanggal 31 Juli 2002, tentang pengembangan praktik Good Corporate Governance dalam perusahaan persero, disebutkan bahwa yang dimaksud
dengan GCG adalah prinsip perusahaan yang sehat dan diterapkan dalam pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan semata-mata demi menjaga
32
I. Nyoman Tjager, dkk.,Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan Bagi Komuniutas Bisnis Indonesia, Jakarta : PT. Prenhallindo, 2003, hlm:24.
33
Ibid, hlm:26.
34
Siswanto Sutojo E Jhon Aldridge, op.cit, hlm: 2
Universitas Sumatera Utara
kepentingan perusahaan dalam rangka mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
World Bank memdefinisikan GCG “ adalah kumpulan hukum, peraturan dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi yang dapat mendorong
kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham
maupun masyarakt sekitar secara keseluruhan”
35
Forum for Corporate Governance in Indonesia mendefenisikan Corporate Governance can be defined as a set of rules that define the relationship
between shareholders, managers, creditors, the government, employees and other internal and external stakeholders in respect to their rights and
responsibilities, or the system by which companies are directed and controlled. The objective of corporate governance is to create added value to
the stakeholders seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para
pemegang kepentingan intern atau ekstern lainnya sehubungan dengan hak- hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan
dan mengendalikan perusahaan. Tujuan corporate governance ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi pihak pemegang kepentingan
.
36
35
Hassel Nogi S. Tangkilisan, Mengelola Kredit Berbasis Good Corporate Governance,Yogyakarta: BalairungCo, 2003, hlm: 12.
36
Amin Widjaja Tunggal, Corporate Governance Suatu Pengantar, Jakarta :Harvarindo, 2007, hlm: 3
. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa GCG merupakan :
1 Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, direksi, pemegang saham dan para stakeholder lainnya.
2 Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang: pengelolaan
yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3 Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.
37
37
Good Corporate Governance, http:www.madani-ri.com, 18 April 2010, pkl 16:28 WIB
Dalam hal ini, prinsip-prinsip yang terkandung dalam GCG antara lain : 1 Transparency keterbukaan informasi
Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakaninformasi
yang cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap stakeholdersnya. 2 Accountability Akuntabilitas
Akuntabilitas berarti adanya kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan
secara efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak, kewajiban, dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang saham, dewan komisaris,
dan dewan direksi. 3 Responsibility Pertanggungjawaban
Bentuk pertanggungjawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya termasuk masalah pajak,
hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama
masyarakat dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya,
perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggungjawab selain kepada shareholder juga kepada stakeholders lainnya.
4 Independency kemandirian
Universitas Sumatera Utara
Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tekanan atau intervensi dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. 5 Fairness kesetaraan dan kewajaran
Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholders sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
38
perusahaan. Berdasarkan berbagai definisi GCG yang disampai di atas dapat diketahui ada
lima macam tujuan utama Good Corporate Governance yaitu: 1. melindungi hak dan kepentingan pemegang saham,
2. melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholders nonpemegang saham,
3. meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham, 4. meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of
Directors dan manajemen perusahaan, dan 5. meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior
39
Menindaklanjuti komitmen pelaksanaan prinsip-prinisip GCG, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan berbagai kebijakan, misalnya Keputusan Menteri
BUMN No.Kep-117M-MBU2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN, dalam Pasal 2 ayat 1 ditentukan bahwa BUMN wajib menerapkan GCG secara
konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasional. Ini berarti
38
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility, Jakarta: Fascho Publishing, 2007, hlm: 11-12
39
Johny Sudharmono, Good Governed Company Panduan Praktis bagi BUMN untuk menjadi G2C dan Pengelolaannya Berdasarkan Suara Hati, Jakarta : PT. elex Media
Komputindo, 2004, hlm: 8.
Universitas Sumatera Utara
khusus BUMN merupakan kewajiban dan BUMN dijadikan contoh dalam penerapan GCG di Indonesia, namun sayang hingga saat ini baru sebagian kecil
BUMN yang melaksanakan instruksi Keputusan Menteri BUMN tersebut, seperti PT. Batu Bara Bukit Asam, PT. Aneka Tambang, PT. Pusri, PT Perkebunan
Nusantara III, dll.
40
5. Kaitan Antara Larangan Gratifikasi Terhadap Prinsip Good Corporate