Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data Analisis Data

demikian dapat pula dikatakan sebagai lawan dari penelitian empiris penelitian lapangan. Metode menjawab permasalahan dalam skripsi ini digunakan penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif yang dilakuka n pada penulisan skripsi dengan meneliti bahan-bahan kepustakaan hukum yang berkaitan dengan penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana korupsi gratifikasi.

2. Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data

Materi dalam penelitian ini diambil dari data sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan library research dan dengan studi dokumen pada PT Perkebunan Nusantara III Persero. Bahan hukum Library Research, mengacu pada 3 bahan hukum; a. Bahan Hukum Primer, yaitu Undang-Undang yang mengatur mengenai tindak pidana korupsi dan peraturan- peraturan tentang penerapan Prinsip Good Corporate Governance,antara lain UU No. 311999 jo UU No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, The United Nations Convention Against Corruption UNCAC, UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN, KEP-117M-MBU2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara BUMN, dan lainnya ; b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu buku-buku, majalah,artikel, serta beberapa sumber dari internet yang berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara persoalan di atas, dan pencarian data kesalah satu perusahaan, yaitu PTPN III di Medan, Sumatera Utara ; c. Bahan Hukum Tertier, yaitu pendukung lain, misalnya kamus, buku-buku ensiklopedia,, Studi kepustakaan yaitu mempelajari dan menganalisa secara sistematis buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, peraturan perundang- undangan dan bahan-bahan yang lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini. Studi dokumen yaitu mempelajari dan menganalisa secara sistematis dokumen-dokumen pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.

3. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisa kualitatif yaitu data yang diporoleh kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas. Analisis kualitatif adalah menganalisa secara lengkap dan komprehensif keseluruhan data sekunder yang diperoleh sehingga dapat menjawab permasalahan-permasalahan dalam skripsi ini.

G. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah:

Dokumen yang terkait

GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 3 18

GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 4 15

PENEGAKAN...HUKUM....PIDANA…TERHADAP ..TINDAK.. .PIDANA GRATIFIKASI. MENURUT. UNDANG.UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG .UNDANG .NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 5 21

Eksistensi Pidana Denda dalam Pemidanaan Berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi

1 34 229

Eksistensi Pidana Denda dalam Pemidanaan Berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi

0 0 8

Eksistensi Pidana Denda dalam Pemidanaan Berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi

0 0 1

Eksistensi Pidana Denda dalam Pemidanaan Berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi

0 1 28

Eksistensi Pidana Denda dalam Pemidanaan Berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi

0 0 36

Eksistensi Pidana Denda dalam Pemidanaan Berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi

0 0 3

Pembuktian Terbalik Oleh Jaksa Penuntut Umum Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 14