Kesimpulan Kompetensi Inti Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak bawang lanang (allium sativum l.) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli.

70 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekstrak bawang lanang Allium sativum L. memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcos aureus dan bakteri Escherichia coli. 2. Berbagai konsentrasi ekstrak yang digunakan 15, 30, 45, 60, 75 dan 90 berbeda secara signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcos aureus dan bakteri Escherichia coli. 3. Kadar Hambat Minimum KHM pada masing-masing bakteri Staphylococcos aureus dan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10 mampu menghambat pertumbuhan bakteri. 4. Kadar Bunuh Minimum KBM pada bakteri Staphylococcos aureus maupun bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10 belum mampu membunuh bakteri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Saran

1. Perlu adanya penelitian tentang kandungan zat allicin, flavonoid serta saponin yang terdapat dalam bawang lanang mengingat masih sangat kurang penelitian tentang kandungan zat tersebut dalam bawang lanang karena lebih banyak tentang bawang putih. 2. Perlu dilakukan penelitian tentang pelarut selain etanol yang ampuh dalam melarutkan zat allicin, flavonoid dan saponin yang terdapat dalam bawang lanang. 3. Adanya penelitian untuk membandingkan antara aktivitas zat antibakteri allicin pada bawang putih dan bawang lanang. DAFTAR PUSTAKA Agustrina, G. 2011. Potensi Propolis Lebah Madu Apis Mellifera Spp sebagai Bahan Antibakteri. Departemen Biokimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor Agoes, H. Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia.Salemba Medika. Jakarta. Hal 5 Amin, Saeful. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Umbi Bawang Lanang Allium sativumterhadap Radikal Bebas DPPH 1,1 Difenil – 2- Pikrihidrazil. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. Vol 3 No 1 Anonim. 2005. Bawang Putih. www.bawangputih.org . diakses tanggal 23 Januari 2016 Anonim. 2008. Escherichia coli. Farmasi Universitas Sanata Dharma.Yogykarta. Mikrobiologi.files.wordpress.com. diakses tanggal 21 Januari 2016 Basjir, Erlinda, T., Nikham. 2012. Uji Bahan Baku Antibakteri dari Buah Mahkota Dewa Phaleria macrocarpa Hasil Radiasi Gamma dan Antibiotik terhadap Bakteri Patogen. Prosiding Laporan Ilmiah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan.ISSN 1411-2213. Hal 168-174 Bharat, Padhar. 2014. Comparative Analytical Study Of Single Bulb And Multi Bulb Garlic Allium sativum Linn.. Intenational Journal Of Ayurveda Alternative Medicine. Vol 2. Issue 4. Research Article. University Jamnagar, India Bonang, Gerard dan Koeswardono, Enggar. S. 1982. Mikrobiologi Kedokteran untuk Laboratorium dan Klinik.PT. Gramedia. Jakarta. Hal. 9 Breed, R.S., E.G.D., Murray, dan Nathan, R.S. 2001. Bergey’s Manual of Determinative of Bacteriology. 7 th ed. The Williams and Wilkins Company. Baltimore Brooks, G.F., Butel, Janet, S., Ornston, L. Nicholas. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 20. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 53, 211 Brooks, G.F., Butel , Janet, S.,dan S.A. Morese. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh Hartanto, dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Forbes, B.A., Sahm D.F.,Weissfeld A.S. 2007. Bailey Scott’s Diagnostic Microbiology 12 th Edition. Missouri Hapsari, Endah. 2015. Uji Antibakteri Ekstrak Herba Meniran Phyllanthus niruri terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus dan Escherichia coli.Skripsi. Pendidikan Biologi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta Handayan, Dian., Aferu, Esa., Rustini. 2009. Isolasi Senyawa Kimia Utama dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Fraksi Etil Asetat Spon Laut Petrosia nigrans.Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi.Vol. 14. No 1 Irianto, Koes. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Yrama Widya. Bandung. Hal. 56-58 Irnaningtyas. 2013. Biologi. Erlangga. Jakarta. Hal. 109 Jawetz, E., J.L. Melnick., E.A. Adelberg., G.F. Brooks., J.S. Butel., dan L.N. Ornston. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 Alih Bahasa: Nugroho R.F. Maulany. Buku Kedokteran EGC. Jakarta Jawetz, E., Joseph Melnick dan Edward A. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke- 23 Alih Bahasa: Huriawati H., Chaerunisa R., Alifa D dan Aryana. Buku Kedokteran EGC. Jakarta Kusuma, Sri, Agung, F. 2010. Escherichia coli. Makalah Fakultas Farmasi. Universitas Padjadjaran. Hal 1 Kristanti, M.I. Karenina, Ully. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Tanaman Suruhan Peperomia pellucida L. terhadap Pertumbuhan Escherchia coli dan Bacillus cereus Secara In-Vitro serta Kaitannya dengan Pembelajaran Biologi SMA Kelas X. Skripsi. Pendidikan Biologi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta Latief, Abdul. 2009. Obat Tradisional. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal. 31 Lingga, Martha Elselina dan Rustama, Mia, Miranti. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Air dan Etanol Bawang Putih Allium sativum L. terhadap Bakteri Gram Negatif dan Gram Positif yang Diisolasi dari Udang Dogol Metapenaeus monoceros, Udang Lobster Penulirus sp, dan Udang Rebon Mysis dan Acetes. Laporan Penelitian. Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Padjadjaran, Sumedang. Lestari, Rina. 2012. Pewarnaan Sederhana, Negatif, Kapsul dan Gram. Makalah. Majewski, Michal. 2014. Allium sativum: Fact And Myths Regarding Human Health. National Institute of Public Health. 651: hal 1-8 Najmuddin, Djamilah. 2012. Khasiat Bawang Putih. www. Djamilah-najmuddin.com. diakses pada tanggal 21032016 Paju, Niswah., V.Y., Paulina., Yamleon, Kojong, N. 2013. Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong Anredera cordifolia Ten Steenis pada Kelinci Oryctolagus cuniculus yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmilah Farmasi- UNSRAT. Vol. 2. No 01. Hal. 52 Puspitasari, Indri. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih Allium sativum L. terhadap Bakteri Staphylococcus aureus In Vitro. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Semarang Pelczar dan Chan, E.C.S. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terjemahan Hadioetomo. Universitas Indonesia Press. Jakarta Radji, Maksum. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal 21-29 Rukmana, Rahmat. 1994. Budidaya Bawang Putih. Kanisius. Yogyakarta Reuters. 2009. Bakteri di Kemasan Daging Sapi AS. www.jpnn.com . Diakses tanggal 25 Januari 2016 Rosihan, Amha. 2015. Peranan Bakteri di Bidang Kedokteran. www.astalog.com , diakses tanggal 26 Februari 2016 Rostinawati, Tina. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella Hibiscus sabdariffa L terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar. Laporan Penelitian Mandiri. Universitas Padjadjaran. Jatinagor Sears, Benjamin., Spear, Lisa., Saenz, Rodrigo. 2006. Mikrobiologi Imunologi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal. 1-3 Syamsiah, I.S dan Tajudin, S. 2005. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih Raja Antibiotik Alami. Cetakan IV. Agromedia Pustaka. Jakarta Tan, Hoan dan Raharjo, K. 2002. Obat-obat Penting. Edisi 5. Gramedia. Jakarta Untari, Ida. 2010. Bawang Putih Sebagai Obat Paling Mujarab Bagi Kesehatan. Jurnal GASTER. Vol. 7 No 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Utami, Prapti dan Mardiana, L. 2013. Umbi Ajaib Tumpas Penyakit. Penebar Swadaya. Jakarta Warsa, U.C. 1994. Staphylococcus dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran.Edisi Revisi. Binarupa Aksara. Jakarta Widjaja, M.C., 2001. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Kawan Pustaka. Jakarta Wijaksana, Evan, Komang. 2013. Daya Antibakteri Ekstrak Propolis Apis mellifera spp. Terhadap Bakteri Campur Karies Dentin Profunda. Skripsi. Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya. Hal 6,7 18, 19 Yamada, Y dan Azama, K. 1997. Antimicrobe Agents Chemotheraphy. Diakses dari http:www.Sirisimpex.com garlic.html. diakses pada tanggal 22032016 Yani, Rizki. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella Hibiscus sabdariffa L Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan LAMPIRAN Lampiran 1 DOKUMENTASI HASIL UJI KEMURNIAN BAKTERI Staphylococcus aureus Gambar 7.1. Hasil pengecatan negatif Staphylococcus aureus perbesaran 1000x Gambar 7.2. Hasil pengecatan gram positif Staphylococcus aureus perbesaran 1000x Sel Staphylococcus aureus Sel Staphylococcus aureus berwarna ungu Gambar 7.3. Hasil Uji morfologi Koloni Staphylococcus aureus Koloni tunggal Staphylococcus aureus Lampiran 2 DOKUMENTASI HASIL UJI KEMURNIAN BAKTERI Escherichia coli Gambar 7.4. Hasil Pengecatan negatif Escherichia coli Gambar 7.5. Hasil Pengecatan Gram negatif Escherichia coli Sel Escherichia coli Sel Escherichia coli berwarna merah Gram negatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 7.6. Hasil Uji morfologi koloni Escherichia coli Koloni tunggal Escherichia coli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 3 HASIL UJI KEMURNIAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Tabel 7.1. Hasil Uji Kemurnian bakteri Staphylococcus aureus No Pengujian Staphylococcus aureus Hasil Uji Pustaka 1 Morfologi koloni Padat, bulat, menonjol dan berwarna kekuningan Koloni berbentuk bulat, padat serta berwarna abu-abu hingga kuning Brooks, 1995 2 Morfologi sel Berbentuk bulat satu-satu atau berpasangan Bulat, bergaris tengah 0.5 – 1.5 µm, satu-satu atau berpasangan Bonang, 1982. 3 Pengecatan gram Gram positif Gram positif Sears, dkk 2006. Tabel 7.2. Hasil Uji Kemurnian bakteri Escherichia coli No Pengujian Esherichia coli Hasil Uji Pustaka 1 Morfologi koloni Koloni berbentuk bulat, sedikit cembung serta warna putih Koloni yang bulat bundar, cembung, berwarna putih dan halus Smith- Keary, 1988 ; Jawetz et al., 1995 dalam Kusuma 2010 2 Morfologi sel Berbentuk batang pendek, kadang berbentuk rantai yang pendek Berbentuk batang pendekyang memiliki panjang sekitar 0.5-1 µm, Breed dkk 2001 3 Pengecatan gram Gram negatif Gram negatif Sears dkk, 2006 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 4 DOKUMENTASI HASIL UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG LANANG TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus Gambar 7.7. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 15 terhadap bakteri Staphylococcus aureus Gambar 7.8. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 30 terhadap bakteri Staphylococcus aureus Daerah hambat Daerah hambat Gambar 7.9. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 45 terhadap bakteri Staphylococcus aureus Gambar 7.10. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 60 terhadap bakteri Staphylococcus aureus Daerah hambat Daerah hambat Gambar 7.11. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 75 terhadap bakteri Staphylococcus aureus Gambar 7.12. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 90 terhadap bakteri Staphylococcus aureus Daerah hambat Daerah hambat Gambar 7.13. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang Kontrol Positif K+ terhadap bakteri Staphylococcus aureus Gambar 7.14. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang Kontrol Negatif K- terhadap bakteri Staphylococcus aureus Daerah hambat Lampiran 5 DOKUMENTASI HASIL UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG LANANG TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Gambar 7.15. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 15 terhadap bakteri Escherichia coli Gambar 7.16. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 30 terhadap bakteri Escherichia coli Daerah hambat Daerah hambat Gambar 7.17. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 45 terhadap bakteri Escherichia coli Gambar 7.18. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 60 terhadap bakteri Escherichia coli Daerah hambat Daerah hambat Gambar 7.19. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 75 terhadap bakteri Escherichia coli Gambar 7.20. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang konsentrasi 90 terhadap bakteri Escherichia coli Daerah hambat Daerah hambat Gambar 7.21. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang kontrol positif K+ terhadap bakteri Escherichia coli Gambar 7.22. Aktivitas antibakteri ekstrak bawang lanang kontrol negatif K- terhadap bakteri Escherichia coli Daerah hambat Lampiran 6 DOKUMENTASI UJI KADAR HAMBAT MINIMUM KHM BAKTERIStaphylococcus aureus Gambar 7.23. Hasil Kadar Hambat Minimum KHM konsentrasi 14, 13, 12, 11 dan 10 terhadap bakteri Staphylococcus aureus percobaan pertama Gambar 7.24. Hasil Kadar Hambat Minimum KHM konsentrasi 14, 13,

12, 11 dan 10 terhadap bakteri Staphylococcus aureus percobaan kedua

Media bening tidak ditumbuhi bakteri Media bening tidak ditumbuhi bakteri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 7 DOKUMENTASI UJI KADAR HAMBAT MINIMUM KHM BAKTERIEscherichia coli Gambar 7.25. Hasil Kadar Hambat Minimum KHM konsentrasi 14, 13, 12, 11 dan 10 terhadap bakteri Escherichia coli percobaan pertama Gambar 7.26. Hasil Kadar Hambat Minimum KHM konsentrasi 14, 13, 12, 11 dan 10 terhadap bakteri Escherichia coli percobaan kedua Media bening tidak ditumbuhi bakteri Media bening tidak ditumbuhi bakteri Lampiran 8 DOKUMENTASI PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureusDAN BAKTERI Escherichia coli TANPA TAMBAHAN EKSTRAK UNTUK MENGUJI KEAKURATAN DATA PADA KHM Gambar 7.27. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli pada pengenceran 10 -5 tanpa tambahan ekstrak bawang lanang untuk menguji keakuratan hasil pada Kadar Hambat Minimum KHM Pertumbuh an bakteri pada masing- masing media Lampiran 9 DOKUMENTASI UJI KADAR BUNUH MINIMUM KBM BAKTERI Staphylococcus aureus Gambar 7.28. Hasil Kadar Bunuh Minimum KBM konsentrasi 10 terhadap bakteri Staphylococcus aureus Koloni bakteri tunggal belum mampu membunuh bakteri Lampiran 10 DOKUMENTASI UJI KADAR BUNUH MINIMUM KBM BAKTERI Escherichia coli Gambar 7.29. Hasil Kadar Bunuh Minimum KBM konsentrasi 10 terhadap bakteri Escherichia coli Koloni bakteri tunggal belum mampu membunuh bakteri Lampiran 11 DIAMETER DAERAH HAMBAT AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Tabel 7.3. Diameter Daerah Hambat Ekstrak Antibakteri dari Bawang Lanang terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Konsentrasi Staphylococcus aureus Panjang mm Pendek mm R mm D mm 15 34.27 12.56 23.42 46.83 30 31.23 6.48 18.86 37.71 45 31.24 9.92 20.58 41.15 60 32.25 14.23 23.24 46.48 75 34.63 15.30 24.97 49.93 90 35.56 15.23 25.39 50.78 K + 31.15 15.00 23.07 46.14 K - Keterangan: R = jari- jari daerah zona hambat D = diameter daerah zona hambat mm = milimeter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 7.4. Diameter Daerah Hambat Ekstrak Antibakteri dari Bawang Lanang terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Konsentrasi Escherichia coli Panjang mm Pendek mm R mm D mm 15 9.07 0.05 4.56 9.11 30 4.54 0.12 2.33 4.65 45 18.41 0.55 9.48 18.96 60 19.03 0.57 9.80 19.59 75 27.82 2.65 15.23 30.46 90 31.67 6.58 19.12 38.24 K + 32.03 15.25 23.64 47.27 K - Keterangan: R = jari- jari daerah zona hambat D = diameter daerah zona hambat mm = milimeter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 12 OUTPUT DATA UJI STATISTIK AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN PERHITUNGAN SPSS VERSI 16 Tabel 7.5. Hasil Uji Normalitas terhadap Bakteri Staphylococcus aureus One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Daya_Hambat Perlakuan N 18 18 Normal Parameters a Mean 22.7417 3.50 Std. Deviation 3.01577 1.757 Most Extreme Differences Absolute .203 .137 Positive .126 .137 Negative -.203 -.137 Kolmogorov-Smirnov Z .862 .580 Asymp. Sig. 2-tailed .447 .890 a. Test distribution is Normal. Tabel 7.6. Hasil Uji Homogenitas terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Test of Homogeneity of Variances Daya_Hambat Levene Statistic df1 df2 Sig. 3.739 5 12 .028 Tabel 7.7. Hasil Uji One Way Annova terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ANOVA Daya_Hambat Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 97.334 5 19.467 4.078 .021 Within Groups 57.279 12 4.773 Total 154.612 17 Tabel 7.8. Hasil Uji Kruskal-Wallis terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Ranks Perlakuan N Mean Rank Daya_Hambat Konsentrasi 15 3 9.33 Konsentrasi 30 3 4.33 Konsentrasi 45 3 4.00 Konsentrasi 60 3 9.33 Konsentrasi 75 3 14.00 Konsentrasi 90 3 16.00 Total 18 Test Statistics

a,b

Daya_Hambat Chi-Square 12.579 df 5 Asymp. Sig. .028 a. Kruskal Wallis Test Test Statistics

a,b

Daya_Hambat Chi-Square 12.579 df 5 Asymp. Sig. .028 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Perlakuan Tabel 7.9. Hasil Uji Post Hoc BNT LSD terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Multiple Comparisons Dependent Variable:Daya_Hambat I Perlakuan J Perlakuan Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound LSD Konsentrasi 15 Konsentrasi 30 4.56000 1.78386 .025 .6733 8.4467 Konsentrasi 45 2.83833 1.78386 .138 -1.0484 6.7250 Konsentrasi 60 .17500 1.78386 .923 -3.7117 4.0617 Konsentrasi 75 -1.54833 1.78386 .402 -5.4350 2.3384 Konsentrasi 90 -1.97500 1.78386 .290 -5.8617 1.9117 Konsentrasi 30 Konsentrasi 15 -4.56000 1.78386 .025 -8.4467 -.6733 Konsentrasi 45 -1.72167 1.78386 .354 -5.6084 2.1650 Konsentrasi 60 -4.38500 1.78386 .030 -8.2717 -.4983 Konsentrasi 75 -6.10833 1.78386 .005 -9.9950 -2.2216 Konsentrasi 90 -6.53500 1.78386 .003 -10.4217 -2.6483 Konsentrasi 45 Konsentrasi 15 -2.83833 1.78386 .138 -6.7250 1.0484 Konsentrasi 30 1.72167 1.78386 .354 -2.1650 5.6084 Konsentrasi 60 -2.66333 1.78386 .161 -6.5500 1.2234 Konsentrasi 75 -4.38667 1.78386 .030 -8.2734 -.5000 Konsentrasi 90 -4.81333 1.78386 .019 -8.7000 -.9266 Konsentrasi 60 Konsentrasi 15 -.17500 1.78386 .923 -4.0617 3.7117 Konsentrasi 30 4.38500 1.78386 .030 .4983 8.2717 Konsentrasi 45 2.66333 1.78386 .161 -1.2234 6.5500 Konsentrasi 75 -1.72333 1.78386 .353 -5.6100 2.1634 Konsentrasi 90 -2.15000 1.78386 .251 -6.0367 1.7367 Konsentrasi 75 Konsentrasi 15 1.54833 1.78386 .402 -2.3384 5.4350 Konsentrasi 30 6.10833 1.78386 .005 2.2216 9.9950 Konsentrasi 45 4.38667 1.78386 .030 .5000 8.2734 Konsentrasi 60 1.72333 1.78386 .353 -2.1634 5.6100 Konsentrasi 90 -.42667 1.78386 .815 -4.3134 3.4600 Konsentrasi 90 Konsentrasi 15 1.97500 1.78386 .290 -1.9117 5.8617 Konsentrasi 30 6.53500 1.78386 .003 2.6483 10.4217 Konsentrasi 45 4.81333 1.78386 .019 .9266 8.7000 Konsentrasi 60 2.15000 1.78386 .251 -1.7367 6.0367 Konsentrasi 75 .42667 1.78386 .815 -3.4600 4.3134 . The mean difference is significant at the 0.05 level. Lampiran 13 OUTPUT DATA UJI STATISTIK AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN PERHITUNGAN SPSS VERSI 16 Tabel 7.10. Hasil Uji Normalitas terhadap Bakteri Escherichia coli One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Daya_Hambat Perlakuan N 18 18 Normal Parameters a Mean 10.0872 3.50 Std. Deviation 7.08360 1.757 Most Extreme Differences Absolute .114 .137 Positive .114 .137 Negative -.090 -.137 Kolmogorov-Smirnov Z .484 .580 Asymp. Sig. 2-tailed .973 .890 a. Test distribution is Normal. Tabel 7.11. Hasil Uji Homogenitas terhadap Bakteri Escherichia coli Test of Homogeneity of Variances Daya_Hambat Levene Statistic df1 df2 Sig. 4.367 5 12 .017 Tabel 7.12. Hasil Uji One Way Annova terhadap Bakteri Escherichia coli ANOVA Daya_Hambat Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 598.133 5 119.627 5.632 .007 Within Groups 254.882 12 21.240 Total 853.016 17 Tabel 7.13. Hasil Uji Kruskal-Wallis terhadap Bakteri Escherichia coli Ranks Perlakuan N Mean Rank Daya_Hambat Konsentrasi 15 3 4.67 Konsentrasi 30 3 3.67 Konsentrasi 45 3 9.33 Konsentrasi 60 3 10.00 Konsentrasi 75 3 14.00 Konsentrasi 90 3 15.33 Total 18 Test Statistics

a,b

Daya_Hambat Chi-Square 11.796 df 5 Asymp. Sig. .038 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Perlakuan Tabel 7.14. Hasil Uji Post Hoc BNT LSD terhadap Bakteri Escherichia coli Multiple Comparisons Daya_Hambat LSD I Perlakuan J Perlakuan Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Konsentrasi 15 Konsentrasi 30 2.23167 3.76299 .564 -5.9672 10.4305 Konsentrasi 45 -4.92333 3.76299 .215 -13.1222 3.2755 Konsentrasi 60 -5.24167 3.76299 .189 -13.4405 2.9572 Konsentrasi 75 -10.67500 3.76299 .015 -18.8739 -2.4761 Konsentrasi 90 -14.56500 3.76299 .002 -22.7639 -6.3661 Konsentrasi 30 Konsentrasi 15 -2.23167 3.76299 .564 -10.4305 5.9672 Konsentrasi 45 -7.15500 3.76299 .082 -15.3539 1.0439 Konsentrasi 60 -7.47333 3.76299 .070 -15.6722 .7255 Konsentrasi 75 -12.90667 3.76299 .005 -21.1055 -4.7078 Konsentrasi 90 -16.79667 3.76299 .001 -24.9955 -8.5978 Konsentrasi 45 Konsentrasi 15 4.92333 3.76299 .215 -3.2755 13.1222 Konsentrasi 30 7.15500 3.76299 .082 -1.0439 15.3539 Konsentrasi 60 -.31833 3.76299 .934 -8.5172 7.8805 Konsentrasi 75 -5.75167 3.76299 .152 -13.9505 2.4472 Konsentrasi 90 -9.64167 3.76299 .025 -17.8405 -1.4428 Konsentrasi 60 Konsentrasi 15 5.24167 3.76299 .189 -2.9572 13.4405 Konsentrasi 30 7.47333 3.76299 .070 -.7255 15.6722 Konsentrasi 45 .31833 3.76299 .934 -7.8805 8.5172 Konsentrasi 75 -5.43333 3.76299 .174 -13.6322 2.7655 Konsentrasi 90 -9.32333 3.76299 .029 -17.5222 -1.1245 Konsentrasi 75 Konsentrasi 15 10.67500 3.76299 .015 2.4761 18.8739 Konsentrasi 30 12.90667 3.76299 .005 4.7078 21.1055 Konsentrasi 45 5.75167 3.76299 .152 -2.4472 13.9505 Konsentrasi 60 5.43333 3.76299 .174 -2.7655 13.6322 Konsentrasi 90 -3.89000 3.76299 .322 -12.0889 4.3089 Konsentrasi 90 Konsentrasi 15 14.56500 3.76299 .002 6.3661 22.7639 Konsentrasi 30 16.79667 3.76299 .001 8.5978 24.9955 Konsentrasi 45 9.64167 3.76299 .025 1.4428 17.8405 Konsentrasi 60 9.32333 3.76299 .029 1.1245 17.5222 Konsentrasi 75 3.89000 3.76299 .322 -4.3089 12.0889 . The mean difference is significant at the 0.05 level. Lampiran 14. PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Media, Alat dan Bahan 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup. Pengertian Archaebacteria, Eubacteria dan bakteri Ciri- ciri dan bentuk bakteri Bakteri Gram positif dan Gram negatif Peranan bakteri dalam kehidupan manusia Pembiakan bakteri Pengaruh antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Mengamati - Mengamati berbagai gambar bakteri yang memiliki bentuk morfologi sel yang berbeda-beda serta koloni bakteri - Mengamati perbedaan antara bakteri gram positif dan negatif - Mengamati pembiakan bakteri dalam cawan petri Menanya - Apakah perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria? - Mengapa bakteri dapat tergolong dalam bakteri gram positif dan negatif? - Apa peran bakteri dalam kehidupan sehari-hari? Observasi - Sikap saat proses pembelajaran - Keterampilan saat eksperimen praktikum Portofolio - Laporan tertulis Tes tertulis - Ulangan harian 12 JP - Gambar bakteri - LKS ciri dan struktur bakteri - LKS perbedaan bakteri gram positif dan negatif - LKS panduan praktikum - Alat dan bahan praktikum 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cintadamai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium maupun di luar kelaslaboratorium. 3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara Mengumpulkan Data Eksperimen Eksplorasi - Mendiskusikan tentang struktur, ciri-ciri dan reproduksi bakteri - Mendiskusikan secara berkelompok perbedaan antara bakteri gram positif dan negatif - Melakukan percobaan pengaruh antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri - Melakukan studi pustaka tentang peranan bakteri dalam kehidupan - Mendiskusikan tentang faktor pendukung pembiakan bakteri Mengasosiasikan - Menyimpulkan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria dari berbagai sumber referensi teliti dan sistematis 4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis. - Mendiskusikan hasil pengamatan pengaruh antibakteri - Peranan bakteri dalam kehidupan Mengkomunikasikan - Presentasi tentang struktur dan ciri bakteri - Presentasi tentang perbedaan bakteri gram positif dan gram negatif - Melaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Kolese De Britto Yogyakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas Semester : X 1 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI. 3 Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Coklat (Sargassum Polycystum C.Agardh) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

5 45 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

23 109 87

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN BLACK GARLIC TERHADAP Escherichia coli Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Dan Black Garlic Terhadap Escherichia coli Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 0 14

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN BLACK GARLIC TERHADAP Escherichia coli Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Dan Black Garlic Terhadap Escherichia coli Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 0 13

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO.

0 1 4