dipertahankan. Bakteri yang memberi reaksi semacam ini dinamakan bakteri gram positif. Sebaliknya, bakteri yang tidak
dapat menahan zat warna setelah dekolorisasi dengan alkohol akan kembali menjadi tidak berwarna dan bila diberikan pengecatan
dengan zat warna safranin akan berwarna sesuai warna safranin yaitu warna merah dan disebut bakteri gram negatif Irianto, 2006.
3. Tahap Perlakuan
a. Uji Aktivitas Antibakteri
Penelitian ini menggunakan cakram kertas paper disk untuk menghambat aktivitas dari bakteri. Cakram kertas dengan diameter 0,5
cm awalnya diambil secara aseptis menggunakan pinset lalu direndam dalam masing-masing konsentrasi ekstrak bawang yaitu konsentrasi
15, 30, 45, 60, 75 dan 90 yang masing-masing terdiri atas 3 kali ulangan. Digunakan pula akuades steril sebagai kontrol negatif
dan kloramfenikol sebagai kontrol positif. Lama perendaman selama 30 menit dimaksudkan agar esktrak bawang dapat terserap secara baik
dan benar pada cakram kertas. Ekstrak yang digunakan dikatakan efektif apabila terlihat
daerah yang dihambat oleh ekstrak tersebut. Daerah hambat akan terlihat lebih bening daripada daerah sekitarnya. Daerah hambat
diukur menggunakan jangka sorong. Daerah hambat diukur dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meletakkan jangka sorong dari batas luar cakram kertas hingga batas terpanjang dan batas terpendek daerah hambat yang terbentuk
sehingga diperoleh jari-jari daerah hambat terpanjang dan jari-jari daerah hambat terpendek. Setelah didapatkan jari-jari daerah hambat
terpanjang dan terpendek pada masing-masing kuadran, lalu nilainya dirata-rata dan dihitung diameternya sehingga akan didapatkan nilai
diameter zona hambat pada masing-masing konsentrasi ekstrak bawang lanang.
b. Uji Kadar Hambat Minimal KHM
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, akan didapat konsentrasi minimal antibakteri. Konsentrasi minimal
tersebut digunakan untuk menguji nilai Kadar Hambat Minimal KHM.
Cara mengujinya dengan menggunakan suspensi bakteri yang telah diencerkan dengan pengenceran bertingkat lalu diambil sebanyak
1 ml dituang ke dalam cawan petri steril dan ditambahkan ekstrak sampel yang digunakan lalu dituang media NA yang masih panas
sekitar suhu 45°C ke dalam cawan petri tersebut dan diinkubasi selama 24 jam. Penentuan nilai KHM dilihat dari konsentrasi terendah yang
tidak ditumbuhi bakteri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Uji Kadar Bunuh Minimal KBM
Setelah dilakukan pengujian pada KHM, selanjutnya menguji Kadar Bunuh Minimal KBM dengan cara menggoreskan hasil yang
ditetapkan sebagai KHM dengan menggunakan cutton bud steril lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35°C dan media yang tetap
terlihat jernih setelah diinkubasi ditetapkan sebagai Kadar Bunuh Minimal KBM.
H. Analisis Data